BAB 4 : haechan ngamuk?

452 31 0
                                    


langsung aja happy reading gaisss!!

jgn lupa vote + comen nya yaa biar markhyuck makin sayang sm kliannn♡´・ᴗ・'♡




*




Tringgggg

Suara bel menandakan waktunya istirahat.

"Mau ke kelas Haechan, Mark?" Tanya Jeno, teman sebangku nya Mark.

Mark mengangguk, ia langsung berdiri dari tempat duduknya. Terdiam sejenak, mengeluarkan gadget nya untuk menghubungi sang sahabat terlebih dahulu.

Biasanya istirahat seperti ini, Haechan jarang sekali pergi ke kantin, penuh dan malas katanya. Jadi, biasanya Mark yang selalu pergi ke kantin sebentar, membeli makanan untuk sang sahabat sekaligus untuk dirinya.

Alis Jeno terangkat, saat melihat Mark yang tadinya berdiri duduk kembali ke tempat duduknya, "Lah kenapa duduk lagi, Mark? Nggak ke kantin beli makanan pesenan Haechan, kah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alis Jeno terangkat, saat melihat Mark yang tadinya berdiri duduk kembali ke tempat duduknya, "Lah kenapa duduk lagi, Mark? Nggak ke kantin beli makanan pesenan Haechan, kah?"

"Haechan mau ke kantin sama temennya."

Jeno hanya ber-oh ria, "Gas mabar lah, Mark!" Ajaknya.

"Bentar, gue bawa salad sisa sarapan tadi di rumah. Nih ada dua wadah, tadinya buat gue satu, Haechan satu. Tapi Haechan kan ke kantin, ini buat lo, mau nggak?" Mark menawarkan satu wadah salad nya kepada Jeno.

"Mau lah! Thanks Mark. "

Keduanya memakan sandwich dengan nikmat. Ketenangan mereka terganggu, saat teman-teman di kelasnya heboh membicarakan sesuatu yang sedang hot trending  di sekolah.

"Woy anjir kalian pada tau gak, sih? Sekarang ada murid baru bjirrr."

"Iya anjir gue liat di base sekolah!"

"Kyaaaa, mimin nya bilang dia sub anjayyy."

"Wah, gila-gila, makin banyak aja nih cowok cantik di sekolah kita."

"Nggak papa lah, seneng gue. Lucu banget pasti, kayak Haechan."

Mark yang sedang menikmati sandwich nya, menoleh ke teman-teman kelasnya, saat nama sang sahabat dibawa-bawa.

Lirikan Mark kepada mereka membuat mereka kicep, terdiam. Ngeri.

"Diem anjir, jangan bawa nama Haechan. Serem anjir si Mark liat ke arah kita, tuh!"

Jeno hanya terkekeh pelan saat teman-teman kelasnya yang sedang ber-gibah membicarakan murid baru, ditambah melihat mereka yang takut saat mendapatkan tatapan maut dari Mark.

"Mark, lo tahu nggak sekarang katanya bakal ada murid baru?" Jeno bertanya, dan hanya mendapatkan gelengan dari Mark.

"Nih, liat!"

"Nih, liat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang