BAB 6 : ada apa dengan haechan?

460 31 0
                                    




tarik napas yang panjang dulu gais baca chapter ini....










happy reading!






*








Suasana pagi hari begitu lembut, angin yang menyapa setiap orang yang melewatinya. Sinar matahari yang tampak muncul dengan malu-malu nya. Pukul menunjukan setengah 7 pagi, Mark langsung mendatangi rumah Haechan untuk pergi sekolah bareng, sudah menjadi rutinitas.

Mark melihat Ten yang sedang menyiram tanaman di depan rumahnya, lalu turun sebentar dari motornya dan menghampiri Ten.

"Pagi Tan, Haechan nya udah siap?" Tanya Mark kepada Ten.

Ten yang mendengar suara Mark menghentikan aktivitas nya yang sedang mengirim tanaman, lalu mengernyitkan dahinya, "Loh, Mark, Haechan nya udah pergi dari jam 6 pagi," Ucapnya.

"Echan udah pergi sama Om Johnny, Tan?" Tanya Mark, aneh sekali, tumben Haechan pagi-pagi sudah pergi.

Ten memandang Mark, lalu berkata, "Nggak kok Mark, dia bawa motor sendiri. Katanya pulang sekolah mau pergi main sama temen-temennya."

Mark menggaruk kepalanya, "Oh gitu ya, soalnya tumben Haechan bawa motor, mana nggak ngehubungin Mark dulu lagi."

Ten tertawa mendengar ucapan Mark, dan langsung tahu mengapa anaknya itu seperti itu kepada Mark, "Echan masih kesel kayaknya Mark sama kamu, gara-gara kemaren."

"Ah gitu ya, Tan. Duh harus dibujuk dulu dong anaknya," Balas Mark. Ten hanya tertawa pelan tahu tabiat anaknya yang gampang merajuk, tapi gampang pula disogok untuk tidak merajuk lagi.

"Ya udah, Mark pergi ke sekolah dulu ya, Tan!" Pamit Mark, tak lupa menyalimi Ten.

"Iya hati-hati ya Mark...."




*




Hari ini jadwal olahraga kelas XII IPS 1 dan XII IPA 1, yaitu kelas Mark dan Haechan.

Memang di sekolah ini bila jam olahraga, 2 kelas selalu digabungkan. Tenang, lapangannya sangat luas kok. Sekolah mahal gitu loh.

Dan kebetulan, kelas Mark dan Haechan disatukan dan berbarengan.

"Selamat pagi anak-anak, pelajaran olahraga kalo ini akan di tes lari mengelilingi lapangan. Putaran lari terbanyak akan mendapatkan nilai yang lebih, begitupun sebaliknya dengan waktu 15 menit. Dimulai dari laki-laki terlebih dahulu, untuk perempuan pilih salah satu laki-laki dan hitung putaran yang mereka dapat." Pak Hyuhyun selalu guru olahraga menjelaskan apa yang akan dilakukan olahraga kali ini.

"Baik untuk laki-laki dipersilakan untuk mempersiapkan diri!"

"Chan lo dihitung sama gue aja," Ucap Ryujin kepada Haechan. Haechan hanya mengangguk malas.

Haechan tuh paling malas pelajaran olahraga. Dia tidak menyukai hal yang berbau olahraga, mager sekali rasanya. Berbeda dengan Mark yang sangat menyukai hal yang berbau olahraga.

"Chan kamu nggak papa? Muka kamu agak pucet gitu," Ucap Jaemin khawatir melihat kondisi Haechan.

Haechan menoleh ke teman kecilnya itu dan tersenyum kecil, "Nggak papa kok, Na. Aku cuma belum sarapan aja."

"Loh kok belum sarapan sih, Chan? Makan dulu yuk!" Ajak Ryujin ikut khawatir juga saat Haechan belum sarapan.

Jaemin mengangguk setuju dengan usulan Ryujin mengajak Haechan sarapan.

Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang