BAB 2 : untung ada Mark

581 33 0
                                    

haii kembali lagii!

jangan lupa vote + comen biar markhyuck makin sayang sama kalian♡´・ᴗ・'♡

happy reading yaaa!!


*



Matahari sedang berada di tengah, semakin memancarkan cahaya nya dengan terang benderang, membuat cuaca di luar ruangan sangat panas sekali.

Meskipun begitu, tidak membuat seorang pemuda yang masih bergulung dengan selimutnya, tak lupa memeluk boneka beruang besar kesayangannya, hadiah dari sang Ayah.

Ketenangan itu tak berlangsung lama, sebab masuklah pria cantik yang masih awet muda grasak-grusuk masuk ke kamar anaknya yang masih tertidur lelap, meskipun sudah tengah hari. Ten selaku ibu Haechan, hanya bisa mendengus lelah melihat kelakuan anaknya yang kebo bila dihari minggu.

"HAECHANNN BANGUNNNN."

Sayang sekali, satu kali teriakan Ten tidak mempan membangunkan anak semata wayangnya itu.

Ten yang melihat anaknya makin nyaman tertidur, menepuk badan anaknya dengan keras agar cepat terbangun.

"Engggg."

Mata yang semula tertutup perlahan membuka menyesuaikan cahaya yang masuk ke penglihatannya. Dan berdecak sebal, yang pertama Haechan lihat adalah ibunya yang sedang berkacak pinggang melotot kan matanya.

Haechan makin membalikan tubuhnya membelakangi ibunya, "Apasih mae ini kan hari libur, gak usah bangunin echan dulu, masih pagi juga ini."

Ten menatap garang anaknya, masih pagi katanya? Pagi bapak kau.

"PAGI DARI MANAA HAECHAN LIAT SEKARANG JAM BERAPAAAA," Teriak Ten dengan nyaring masih mencoba membangunkan anaknya yang super kebo.

Haechan tidak kaget lagi mendengar teriakan ibunya, sudah biasa. Dirinya malah kembali menutup mata nya. Membuat sang ibu menggeram kesal melihat anaknya yang malah tidur kembali.

"Dasar anak ini, kebiasan susah banget dibangunin," Karena lelah Ten pun keluar dari kamar anaknya. Tetapi di depan kamar anaknya, ia malah berpapasan dengan sang suami, Johnny.

Johnny yang melihat istrinya memasang raut kesal di mukanya, langsung bisa menyimpulkan bahwa anaknya itu pasti susah dibangunkan.

"Ya udah aku aja yang bangunin echan, sayang," Ucap Johnny kepada Ten, Ten hanya mengiyakan saja.

Johnny pun masuk ke kamar anaknya itu, dan langsung duduk di pinggiran kasur anaknya, melihat anaknya sekejap yang masih tertidur.

"Baby bear, bangun sayang. Sarapan dulu gih, udah siang ini," Ucap Johnny kepada Haechan tak lupa sembari mengelus rambut anaknya dengan penuh kasih sayang.

Gotcha

Berbeda dengan Ten yang tidak dapat membangunkan Haechan, Johnny sebaliknya.

Haechan membuka matanya kembali dan melihat daddy nya memandang dirinya sembari tersenyum, "Echan masih ngantuk, dad!" Ucapnya.

"Bangun ah udah siang ini. Kamu gak akan keluar gitu? Biasanya pergi jalan sama Mark," Balas Johnny.

"Males ah dad, Mark nya juga gak ke rumah kan," Ungkap Haechan sambil perlahan duduk dan menyingkap selimut yang membungkus badannya.

"Ya udah. Ke bawah dulu aja sayang, sarapan dulu ini udah siang," Ucap Johnny memandang anaknya yang terlihat masih mengantuk.

"Dad, gendong."

Johnny terkekeh melihat anaknya yang begitu manja terhadapnya, beda lagi bila bersama Ten. Haechan dan Ten itu malah lebih terlihat seperti kucing dan anjing, selalu ribut. Eitss, meskipun begitu Ten sayang banget sama anaknya yang super nyebelin ini.

Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang