BAB 7 : kembali pulih?

383 23 1
                                    

siapa yg sedih sama keadaan echan??

semoga echan cepet pulih ya....

jgn lupa vote sm komen nya biar markhyuck makin sayang sm klian♡´・ᴗ・'♡

cuss langsung baca, happy reading!!








*








Ten, Johnny, Taeyong dan Jaehyun sampai di bangsal tempat Haechan di rawat.

Mark yang semula sedang menelungkupkan kepalanya tersentak saat mendengar langkah kaki dan melihat kedua orang tuanya berserta kedua orang tua Haechan.

Johnny menatap ruangan ICU di depannya dengan sendu, anak semata wayangnya sedang bertaruh nyawa di dalam. Melirik kepada Mark, dan bertanya "B-bagaimana keadaan Haechan, Mark?"

Mark terdiam sebentar, lalu berkata, "D-dokter yang menangani Haechan belum keluar sedari tadi."

Ten semakin terisak pelan dan Johnny langsung mendekap istrinya itu, untuk menenangkan.

Taeyong dan Jaehyun hanya terdiam, mereka pun ikut sedihnya merasakan apa yang dirasakan oleh Ten dan Johnny. Bahkan, mereka sudah menganggap Haechan sebagai anak kandungnya sendiri.

Taeyong mendekat ke anaknya yang terlihat sangat kacau.

Mark yang mendapatkan dekapan hangat sang ibu langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk sang ibu. Dia... terisak kembali...

"M-m-aaf bubu."

Taeyong mendengar ucapan anaknya yang begitu lirih di dekakannya.

"Maafin Mark yang nggak bisa jaga Haechan... Mark lalai bubu... hiks..."

Taeyong memandang sang abak di dekapannya yang terisak dengan pelan. Lalu mengelus bahu sang anak dengan lembut seperti menenangkan.

"Ssttt, anak bubu... nggak papa sayang..."

"M-maafin M-Mark..."

Yang ada di bangsal itu memandang Mark dengan sendu. Pasti Mark sangat sedih sekali melihat sang sahabat yang lemah tak berdaya seperti ini...

Ten yang ada di dekapan sang suami langsung melepaskannya dan menghampiri Mark.

Ten memandang Mark dengan sendu... Mark terus mengucapkan kata maaf, sebegitu merasa bersalahnya kepada Haechan.

"Jangan menyalahkan diri Mark, nak. Mark tidak salah. Ini sudah kehendak Tuhan..." Ten ikut mengelus rambut Mark.

Mark melepaskan dari dekapan sang ibu, lalu memandang Ten, "M-mae... maafin Mark hiks... harusnya Mark lebih ngerti keadaan Haechan... andai---"

Ucapan Mark terpotong saat Ten langsung ikut mendekap Mark, lalu ikut memenangkan Mark. Mark itu sama baginya, sudah seperti anak kandungnya sendiri.

Ten melepaskan dekapannya, lalu memandang Mark seraya tersenyum. "Nggak papa Mark... ini bukan salah Mark, stop menyalahkan dirimu sendiri, nak... Echan pasti tidak suka melihat sahabatnya yang kuat ini menangis..."

Suara lampu mati mengalihkan semuanya, tanda bahwa dokter telah selesai memeriksa, tak lama dokter keluar dari ruangan tersebut.

Mereka langsung mendekati dokter tersebut dengan tergesa dan berharap keadaan Haechan di dalam baik-baik saja.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" Johnny yang memulai pembicaraan dengan sang dokter menanyakan keadaan anaknya.

Dokter itu tersenyum sebentar, lalu berkata, "Pasien sudah melewati masa kritisnya dan untung saja pasien dibawa ke rumah sakit dengan segera, bila tidak nyawa pasien bisa saja tidak tertolong."

Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang