BAB 5 : nganterin Jaemin

396 25 0
                                    

haii semuanyaa dah bbrp hari aku ga up ya

spesial edisi lebaran aku double up hari ini yeay

oiya selamat lebaran untuk yg merayakan yaa

THR aman kan?

yaudah cuss happy reading yaaa!!







*






Kelas XII IPS 1

Kelas Mark dan Jeno begitu ricuh, ya tidak heran lagi karena kelas IPS. Ditambah, sang guru belum masuk padahal bel sudah berbunyi, setelah waktu istirahat habis.

Namun sayang, kericuhan itu tak berselang lama, karena Pak Shindong selalu wali kelas dan juga sebagai guru ekonomi mereka masuk ke dalam kelas. Tak lupa dibelakangnya diikuti oleh pemuda manis yang tersenyum ramah.

"Anak-anak kelas kita kedatangan murid baru." Pak Shindong lalu mempersilahkan murid baru tersebut memperkenalkan diri.

"Perkenalkan aku Na Jaemin, bisa panggil aku Jaemin atau Nana juga boleh kok. Salam kenal semuanya, semoga kita bisa berteman baik yaaa!"

Kelas yang awalnya hening karena masuknya guru, langsung heboh kembali melihat siapa yang menjadi teman baru mereka.

"Wah, itukan yang tadi kantin!"

"Iya cuy, yang numpahin es teh ke Haechan."

"Iya anjir, gue kira Haechan bakal marah, eh ternyata diluar dugaan hahaha."

"Katanya sih teman kecil nya Haechan."

"Hai manis, mau jadi pacarku nggak?"

Keadaan kelas langsung gaduh tertawa serentak atas ucapan Younjun, sang ketua kelas yang hobi sekali menggoda dan menjahili semua orang.

"Sudah anak-anak. Jaemin silakan duduk di kursi yang kosong." Jaemin mengangguk dan membungkuk kepada gurunya, lalu duduk di kursi yang memang kosong, disebelah Renjun.

"Baik anak-anak kita mulai pelajaran nya. Buka buku paket halaman 197!"

"Baik, pak!" Sekelas kompak menjawab serentak.




*




Dilain tempat, tepatnya di kelas Haechan. Haechan hanya memainkan gadget nya, tanda ia bosan dan ngantuk sekali karena pelajaran matematika sedang berlangsung.

Jangan salah, gini-gini Haechan lumayan pintar loh, mana masuk kelas IPA lagi. Ya, meskipun tak dapat memungkiri bahwa matematika itu menyulitkan.

"Chan, ceritain dong Jaemin tuh siapa nya lo?!" Bisik Ryujin kepada Haechan yang di sebelahnya dengan pelan, takut di dengar oleh guru di depan yang sedang menjelaskan materi.

Haechan menoleh ke sebelahnya, "Jaemin temen kecil gue, Ryu. Tapi waktu SMP dia pindah sama ortunya ke Jepang."

Ryujin mengangguk, lalu bertanya "Jadi, lo, Mark, Jaemin sahabatan dong?"

"Nggak juga, Jaemin cuma deket sama gue doang. Sebenernya orang tua kami bertiga tuh temen waktu sekolahnya dulu. Ya, cuma Mark kan orangnya dari dulu agak ansos, meskipun dulu dideketin Jaemin atau diajak main, dia tetep gamau, maunya sama gue mulu!" Ungkap Haechan bercerita masa kecilnya.

"Terdeteksi si Mark bucin sejak dini ke hahaha." Ryujin tertawa membayangkan Mark yang begitu menempel kepada Haechan, bahkan sampai sekarang.

"Syuttt anjir Ryu, ntar tuh guru ngedenger," Bisik Haechan pelan.

Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang