Zee menginap, ibun sedang di luar kota, perjalanan dinas, jadi ia dititip ibun di rumah Marsha, tidurnya bersama Marsha, mereka mengobrol banyak tadi malam.
Marsha lebih dulu bangun, ia tersenyum saat melihat Zee yang tertidur di sampingnya.
"Zee.." Marsha memanggil Zee, mengguncang tubuhnya untuk dibangunkan.
Zee berdehem, tak lantas bangun.
Marsha dengan iseng menarik hidung Zee pelan, ia juga memainkan pipi Zee.
Zee yang mulai merasa terganggu itu menahan tangan Marsha.
"stop.." Zee suaranya parau khas bangun tidur, matanya menyipit terbuka sedikit.
Marsha terkekeh.
"bangun makannya, udah pagi, ayo mandi, nanti telat ke sekolah" titah Marsha.
Zee sepenuhnya bangun, matanya juga sudah terbuka sepenuhnya, tapi tangan Marsha masih ditahannya, dan Marsha juga tidak menarik tangannya, situasi yang aneh (seharusnya).
"bolos aja" kata Zee asal.
dengan tangan kirinya dahi Zee dijentik Marsha.
"ga ya. ayo bangun" paksa Marsha, ditarik tangan Zee yang memegangi tangan Marsha tadi, sekarang mereka saling memegang tangan satu sama lain.
Zee tersenyum kecil, tubuhnya yang ditarik Marsha masih di posisi tidur, saat sudah setengah tubuh tertarik menjadi posisi duduk, Zee gantian menarik Marsha, Marsha limbung seketika, untungnya limbungnya ke arah Zee.
"Zee ih!" Marsha protes pada tingkah iseng Zee itu.
Zee terkekeh,
"lemah" kata Zee.
khas Marsha, ia pukul pelan bahu Zee.
posisi keduanya saat ini dekat, Marsha limbung ke arah Zee yang posisi badan setengah duduk tapi lanjung sedikit tidur, Marsha menahan tubuhnya dengan kedua tangan di bahu Zee.
keduanya merasa aneh, lebih- lebih Marsha, ia dengan cepat mencoba bangun dari posisi itu.
Zee sendiri menahan diri untuk tidak tersenyum lebar.
"buru bangun, terus mandi, aku juga mau mandi dulu" kata Marsha saat sudah berdiri.
Zee hanya berdehem sebagai respon, ia lihat Marsha yang sudah masuk ke dalam bilik kamar mandinya.
selepas kepergian Marsha, Zee menegup ludahnya kasar, jantungnya menggila, ia rasakan lewat sentuhan tangan.
"shit.." perasaan ini jadi begitu menggebu.
Semuanya berkumpul di meja makan, mommy sudah memasak untuk sarapan, Zee sendiri sudah duduk manis bersama baba, tinggal menunggu tuan putri turun dari kamarnya lalu mereka bisa memulai sesi sarapan bersama ini.
baba dan Zee mengobrol tentang pertandingan bola semalam.
"baba nonton sendiri, sedih banget" kata baba pada Zee.
Zee terkekeh,
"ya kan Zee ga dibolehin bergadang sama mommy" ujar Zee tidak mau disalahkan.
mommy yang sedang menyajikan makanan ke piring Zee itu berdecak,
"ya kamu kan sekolah, lagian baba ga jelas, gausah ngajak- ngajak Zee bergadang gitu, ga bagus buat kesehatannya, Zee juga jangan ikutin baba hidup ga sehat gitu." mommy mulai sesi ceramahnya, Zee dan baba hanya bisa diam menurut, karena takut disemprot omelan yang lebih parah jika menyaut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAFFIC LIGHT. [ZEESHA FF]
Fanfic"𝑺𝒐𝒎𝒆𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖, 𝒅𝒐 𝒚𝒐𝒖 𝒇𝒆𝒆𝒍 𝒕𝒉𝒆 𝒘𝒂𝒚 𝒊 𝒅𝒐? 𝒂𝒓𝒆 𝒘𝒆 𝒇𝒂𝒍𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒊𝒏 𝒍𝒐𝒗𝒆? 𝑨𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒕𝒉𝒊𝒏𝒌𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒖𝒔? 𝒊𝒇 𝒔𝒐 𝒕𝒉𝒆𝒏 𝒊 𝒕𝒉𝒊𝒏𝒌 𝒊 𝒌𝒏𝒐𝒘 𝒘𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒈𝒐𝒊𝒏𝒈 𝒐𝒏."