Prolog

43 29 1
                                    

Sebuah rumah kecil dengan ruang design minimalis berdiri kokoh di tengah hutan, seorang gadis tengah memainkan laptop nya di sebuah sofa merah di ruang tamu tidak ada keinginan beranjak dan berpindah posisi, tangan nya terus mengetik cepat keyboard laptop nya...

"Ini seharusnya tidak terjadikan?" Gumam nya sembari menyibak rambut hitam panjang shaggy nya ke belakang agar tidak menutupi wajah nya, tampak matanya mengantung karena lelah, yah ia bukan nya mencari hiburan di sana tetapi mencari informasi dan tentu ia sedang bekerja bukan bermain laptop dan nonton drakor semalaman.

"They will come in five sixteen, sudah ku duga tempat ku berhasil terlacak hanya gegara aku ceroboh meninggalkan jejak.." kesal nya setelah melihat sesuatu di laptop nya, bagaimana tidak coba? Kalau sudah begini ia benar-benar harus pergi dari rumah kecil nya ini, jika tidak musuh akan datang dan membunuh nya di tempat seperti orang bodoh.

Drap..drap..drap..

Langkah Chika Marcelina gadis dengan tinggi 175cm itu terdengar sangat cepat terburu-buru, bahkan setelah ia berhasil mengumpulkan semua baju nya, ia tak segan-segan menaruhnya berantakan di koper biru nya yang besar meskipun belum cukup besar untuk menelan semua baju nya yang banyak dan berantakan.

"Sial sial sial!!, Sekarang sudah jam tiga pagi dan aku masih belum pergi dengan mobil mewah ku!!" Kesal nya sambil terus bergegas dengan tergesa-gesa tanpa sadar ia pun menumpahkan sebuah vas bunga di ruang tamu "yaelah pakai drama jatuh lagi kau!!" Frustasi Chika yang geram sembari menunjuk-nunjuk ke arah vas malang yang retak tak bersisa dan terkapar indah.

Persetan dengan vas, nyawa lebih penting sehingga kini ia sudah berada di dalam mobil pink nya, ia mengambil hp nya dan menelpon kontak ber-name tag "Mr.Zero" dan menunggu sampai akhir nya suara pria setengah baya mengangkat telepon dari nya.

"Hello this is the bluebell-"

"Yes i know that, but it's me Mr.Zero!!" Potong Chika kesal, bagaimana bisa kok pakai acara embel-embel promosi dah fiks nggak di save ini pasti nomer nya, "hah?, Which who you're?" Tanya pria di seberang masih belum menyadari siapa yang menelpon, dengan kesal Chika berteriak "Yang lu minta buat jadi babysitter nya si pangeran woy!!"

"Oh yeah!!, I remember now you're indonesian girl's the 1st gangster boss, aren't you!?" Heboh Mr.Zero begitu menyadari siapa yang menelpon nya.

"Halah basi baru nyadar, kebetulan ku terima soal si tawaran nya karena terpaksa juga nih!!" Sahut Chika yang udah gak pakai bahasa inggris lagi, tampak suara tepukan di seberang mengagetkan Chika yang memakai earphone "sure, then see you in dorm gate.." jawab Mr.Zero sebelum akhir nya telepon di putuskan sepihak oleh Chika yang fokus menyetir.

###

Seorang pemuda dengan rambut coklat di potong model curtain tengah berdiri di balkon kamar asrama nya, malam ini ia merasakan seorang dengan pemilik kekuatan 10 warna seperti dirinya tengah mendekat ke arah sebuah asrama tempat ia tinggal "bluebell dorm", hal itu membuat nya merasakan sesuatu teramat besar.

Pemuda tersebut bernama Leonard Prashadora yang kini tengah ber-smirk dengan smirk nya yang sangat tampan dan menyeramkan "maybe this night i'll have friend's for secret mission.." ujar nya sambil menatap gerbang besar asrama bagian depan, feeling nya berkata jika orang tersebut akan masuk lewat gerbang depan.

Pemuda dengan tinggi 195cm ini adalah putra mahkota Prashadora yang berhasil melarikan diri dan juga bertahan hidup ke perbatasan Paling aman yaitu kerajaan Bluebell, ayah nya sempat mengirim pesan kepada raja kerajaan Bluebell untuk menjaga Leonard jauh dari jangkauan paman nya, yah semua informasi dan rahasia kerajaan Prashadora ia yang pegang.

Dan kebetulan Mr.Zero pemilik asrama dan bawahan terbaik raja pun mau menaruh nya di asrama karena ia bersikeras tidak mau tinggal dalam kerajaan, dan kebetulan pria tersebut juga merupakan client dari Chika yang rumor nya sudah terdengar setelah mengalahkan 5 geng terbesar dan terkuat di 5 wilayah tersendiri.

Apalagi Chika semakin terkenal setelah fakta ia mantan anggota Red Eye yang berhasil kabur dari ribuan cara Red Eye yang mencoba membunuh nya karena kabur dari sel kerajaan Prashadora, tentu nya Leonard yang tertarik meminta Mr.Zero untuk menawarkan kepada gadis bernama Chika untuk menjadi patner in crime nya.

Tiiit..tiitt!!

Bel mobil berderu dari gerbang depan dan menampakan mobil pink mirip Lamborghini tengah berada di depan gerbang, dan lagi-lagi perasaan makin kuat di benak Leonard sehingga ia pun langsung meloncat menjatuhkan diri dari lantai 5, tentu nya dia sudah ahli jadi jangan khawatirkan dirinya.

Greeek...

"Welcome miss Chika Marcelina, are you alone?" Sapa Mr.Zero yang kini sudah menghampiri mobil pink yang terpakir, Chika keluar dengan banyak barang "yeah im alone, anyway where the crown prince ya told me before?" Balas Chika sambil celingak-celinguk mencari seorang pemuda yang akan menjadi patner nya, rumor mengatakan bahwa ia tampan dan bisa jadi subjek cuci mata paling waw.

"Mr.Zero!!" Teriak Leonard yang baru datang dengan wajah berseri-seri, ia pun terdiam setelah melihat seorang gadis yang konon katanya sangat menyeramkan namun yang ada di depan nya adalah gadis manis dengan perawakan tinggi yang bahkan bisa di bilang gaya nya minim tidak ada kesan kasar nya, namun berbeda dari orang lain gadis itu tetap menurunkan sudut bibir nya...

"Who this girl?" Bisik Leonard.

"Oh this is Chika Marcelina, Chika this is Leonard Prashadora.." ucap Mr.Zero memperkenalkan Leonard dan Chika satu sama lain, Chika hanya memiringkan kepala nya sedikit sambil menompang dagu nya "are you the own of *10 color* power too?" Tanya Chika kepada Leonard.

"Ye..yeah you right, hey its so pretty cold in outside so can we talk in room?" Ujar Leonard mencari alasan padahal ia tidak kedinginan sama sekali justru Chika yang kedinginan dengan hawa pagi buta "hahaha okay, but dont think you really feel cold.." sahut Chika menambahkan sedikit kesan agar tidak canggung.

"Gilaa ganteng banget, kek cogan yang keluar dari manhwa!!" Batin Chika nge-lunjak karena melihat wajah nya Leonard yang tampan, di luar aja muka nya calm kalau di dalam udah party batin nya, apalagi tau sekamar dengan cogan sudah membuat nya bisa pesta pora gak jelas.

"Damn she's pretty cute!!" Jerit batin Leonard yang berjalan di samping Chika, baru kali ini ia merasa tidak bisa bersikap wajar di depan cewek padahal biasa nya ia tidak tertarik sama sekali, bahkan ada yang sampai ngira dia udah belok.

Sedangkan Mr.Zero pun diam-diam menikmati pemandangan dimana si Leonard ternyata bisa gugup, biasa nya anak itu pede nya selangit "hmm i think the prince fell in luv.." batin nya.

Bersambung...

Jangan lupa vote ya!!

My Savior [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang