06. My Savior.

15 10 2
                                    

"gile... Ngapain dia ke sini ha!?" Kesal Chika melihat lelaki berambut putih panjang yang tengah menatap nya dengan tatapan meremehkan, sudah tentu ia tau siapa ubanan itu.

"MATI KAU UBANAN!!!!" Teriak Chika sembari melemparkan beberapa kartu sepuluh warna milik nya, tak terduga kartu itu bergerak cepat dan meledak di hadapan sang rambut putih "sekarang ayo masuk!!".

Swushh..

Mereka memasuki portal dungeon yang menjadi target mereka, Mike pun bertanya dengan nada penasaran "siapa dia?, Kenapa dia nyerang kita?" Tanya Mike kepada Chika.

"Biarin elah, dia itu musuh kita mungkin nggak mati tetapi melukai nya akan cocok untuk menghentikan tindakan gila nya.." jelas Chika sambil memimpin para S-class ke dalam mencari boss of the dungeon.

Sreet!!

Bwwwuushhs..

Angin sepoi-sepoi begitu terpacar bersamaan dengan kabut tipis begitu mereka memasuki dunia alam penjara bawah tanah monster yang terbuka ini "yang ini hawa nya lebih menyeramkan ya.." gumam Mike.

Pasal nya dungeon yang sebelum nya tidak pernah sekuat ini hawa intimidasi nya "jangan grogi bodoh, kita harus bisa kesana!!" Ucap Rey yang mendahului Mike "tunggu!!".

Blaaarr!!

"Kyyyaaaakk!!" Seseorang di antara mereka terkena petir secara tiba-tiba, setelah tersengat petir tubuh nya gosong dan menjadi debu "bahaya!!".

Drap..drap..drap!!

Mereka berlari dan memasuki lebih dalam lagi, bagaimana pun mereka nggak mungkin keluae tanpa membunuh boss nya dulu kan?, Kalau benar begitu itu memalukan sekali.

"Grraaaa!!"

Buagh!

"Tembak laser muncul!!" Seru Chika yang kini tangan nya sudah di penuhi cahaya-cahaya 10 warna di tangan nya "bidik..tembak!!" Perintah Chika dan dari tembak laser keluar beberapa laser menyerang monster besar di depan nya "agggrraaggh!!".

Sring!

Bugh!

Mike Rey dan yang lainnya melawan monster-monster lainnya yang merupakan monster penjaga dengan wajah menyeramkan "Chika jangan pedulikan makhluk yang lain, terus lawan dia!!" Seru Mike kepada Chika.

"Sial.. kulit dan kepala nya sangat kasar dan keras, tidak ada cara lain selain ini.." batin Chika berfikir.

Ctak!

Drap..drap..drap!!

Setelah membuka cincin granat ia pun berlari mendekati monster besar yang tampak masih pemulihan akibat laser nya, lalu memasukkan nya ke dalam mulut monster itu "makan nih bom biar mampus kau!!" Ujar nya.

Glek..

Booomm!!

"Ghhhkk..ghaakk!!" Tenggorokan dan badan nya mulai rusak dan rapuh, sekarang cara ke dua yang paling ampuh adalah.. meledakkan seluruh tubuh nya yabg masih pemulihan, di karenakan ada saat melunak nya.

Tik..tik..tik!!

"Hahahaha rasakan ini!!" Ujar Chika melemparkan sebuah tas bom yang sudah di setel oleh nya, hanya menunggu sampai 5 detik mendatang dan.. BOOMM!!.

"Uhuk..uhuk!!" Batuk Chika begitu kepulan asap dari bom menyebar kemana-mana "misi selesai kawan ku!!" Sorak Chika namun tidak ada sahutan dari yang lainnya "loh? Pada ngilang kemana bocah-bocah?" Tanya Chika dalam batin nya.

"Woooi anjeng kalian, nggak lucu tau main sembunyi-sembunyian di dungeon gini!!" Teriak Chika kesal.

Blaarr!!

"Hyaa!!" Dengan gesit Chika menghindari serangan petir yang tiba-tiba datang entah dari mana "ha? Siapa lagi sih!?" Kesal nya sambil melihat ke arah lain hendak melihat-lihat sekitar nya "grrrraaa!!".

Suara getaran langkah besar mulai terdengar mendekati tempat nya, Chika pun juga sudah bersiaga dengan pedang laser nya "aku rasa yang tadi bukan boss nya, hawa yang ini lebih kuat lagi.." batin nya.

Swwwuusshh!!

Tampak tiupan api mulai terlihat di kegelapan dan menampakkan monster besar dengan bentuk yang buruk rupa "spesies macam apa lagi ini woii!?" Teriak Chika dalam batin ingin teriak karena takut dengan rupa aneh nan seram monster ini.

Buagh!!

Satu tinjuan monster di loncati Chika dan kini Chika berlari dengan pedang nya "rasakan ini!!" Ia pun menebaskan pedang nya kepada monster namun tak terjadi apa-apa.

"Huh!?"

Duagh!!

"Hyyaaaa!!!" Chika terlempar jauh karena tangan besar monster yang tiba-tiba melempar nya.

Grep!!

"Huh!?... Kau baik-baik saja kan!?" Cemas Leonard yang menangkap tubuh Chika "uh..ka..kau.. kenapa di sini?" Tanya Chika curiga, siapa tau kan ini monster yang menyamar jadi orang "yang lainnya memanggil ku kemari saat merekakeluar tadi dan menyuruhku menjemput mu..".

"Ha!? Anjing banget sih tuh pada ya!!" Kesal Chika begitu dengar bahwa teman nya sudah exit meninggalkan dirinya di dalam "sudah ayo kita kalah kan!!" Ajak Leonard.

"Gimana?" Tanya Chika.

"Gabungan.." singkat Leonard

Cringg..

Jarinya menekan belakang leher Chika dan cahaya kuning menerpa kemana-mana "tahan sebentar ya, mungkin akan sedikit lama.." ujar Leonard yang sudah mengkloning bayangan kembar nya untuk melawan dan mengalihkan monster.

Sringg..

"Tekanan cahaya!!" Ujar Leonard melepaskan energi cahaya milik Chika dari tangan nya bersama energi cahaya milik nya, monster yang sibuk menyerang tiba-tiba menkilap cerah karena cahaya dan menghilang.

"A..apaan tadi?" Tanya Chika bingung.

"Jurus ini kalau kena pemilik nya tidak akan efektif, tetapi jika kena orang lain ataupun monster ini sangat efektif dan jitu karena cepat.."

Grep!

"Eh mau ngapain kau!?" Panik Chika begitu Leonard menggendong nya ala bridal style "kaki mu keseleo, kalau kita kelamaan nanti ketutup portal nya.." jelas Leonard.

Drap..drap..drap!!

Deg..deg..

"Njir.. jantung gue kenapa loncat-loncat kayak anak kecil sih?" Tanya Chika dalam batin nya.

Srett..

Boom!!

"Hosh..hosh.. kita selamat!!" Ujar Leonard ternyum manis kepada Chika "Huhuhu boss chikaa!!" Teriak teman lucknut nya menghampiri nya.

"Dih pergi kalian dasar lucknut!!" Kesal Chika mengambek dan teman nya pun memohon-mohon agar di maafkan, Leonard cuma ketawa.

"Hei Chika.." ujar Leonard mendekati Chika dan menggenggam tangan Chika "aku akan selalu berada di sisi mu selamanya.." ucap Leonard kepada Chika yang kini terpana akan ketampanan Leonard dengan surai coklat nya yang tertiup angin.

"Thank you.. my savior.."

Tamat..
Sorry gaje dan pendek guys, emang dari awal sebenar nya ini cerita pendek di fantasi ku ehehehe... :)

My Savior [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang