Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Chika pun memakai jaket nya hendak pergi, Leonard yang tengah mengikat tali sepatu nya pun sedikit menyerngitkan dahi nya "where were be going?" Tanya Leonard.
Pasal nya tiba-tiba saja Chika menyuruh nya bersiap untuk menemani nya pergi mengurus sesuatu di luar "why?, Are you curious so badly?, Will you accompany me if i answering you?" Chika membalikkan pertanyaan bertubi-tubi dan Leonard hanya menganggkat bahu nya "not sure about that.." acuh nya.
Setelah itu mereka keluar, diluar ada segerombolan anak tengah nongki di depan pintu gedung asrama, seorang pemuda dengan rambut biru dengan wajah seperti Felix Straykids tiba-tiba nongol "is that girl who become your roommate?" Tanya nya mendadak sambil menepuk bahu Chika.
"Get away your fuck dirty hand of me!" Kesal Chika, baru ali ini ada anak yang seenak nya megang-megang dia kenal juga kagak mentang-mentang muka kek Felix Straykids, dia nggak akan luluh semudah itu man, orang bias nya di Straykids Jeongin kok.
"Wow so scary~" ujar pemuda tersebut dengan raut tersakiti, alay.
"Damn!!, get away from my way you silly bastard, stupid brat, asshole!!" Bentak Chika sambil mendorong orang yang merupakan teman Leonard, Leonard tertawa lucknut dan dia menepuk bahu teman biru nya itu "thats savage girl is my girl so take care if you dont want get bite.." canda Leonard kepada si biru.
"I'd rather get bite than walking away from her, hahahaha just kidding dont be serious bung!!" Ucap si biru yang langsung mendorong Leonard maju berjalan mengkuti Chika "have a good date you two.." sahut nya lalu pergi.
"What a bug?" Gumam Leonard menyerngit tersinggung, setelah itu berjalan menuju mobil pink yang tampak Chika sudah duduk di depan mobil menunggu Leonard dengan kaki di lipat santai freeze.
"Whatcha you doing?" Leonard terheran-heran, bagaimana bisa gadis duduk nya bersila.
"Seat on the car" sahut Chika dingin.
Itu maksud nya ngapain lu ngapain duduk sila di atas mobil kek gitu.
Brakk!!
Mereka kini sudah berada di dalam mobil, namun meskipun ini mobil si Chika tetap saja prioritas mereka berdua tetap sama yaitu "boy must be gentle and do everything good" jadi Leonard yang nyetir mobil nya.
"Tau gedung terlantar dekat bukit?" Tanya Chika saat Leonard menatap nya dengan tatapan *kemana?*, Dan setelah mendengar hal tersebut dia pun mengangguk "yeah i know" sahut Leonard santai, dengan sigap ia pun menjalankan mobil menuju hutan yang di maksud oleh Chika.
"Kita berhenti di parkiran dan nanti akan ada segerombolan mobil parkir di sana juga.." ujar Chika sambil melihat hp nya, seperti sedang melihat kontak dan pesan dari orang lain di hp nya "what kind of we stop in front of the old hotel?" Tanya Leonard.
"My buddie are in there, we go to war" jawab Chika santai sambil mengeluarkan sebuah stungun dari segi pandang mungkin terlihat biasa karena biasa saja namun siapa sangka bahwa stungun tersebut sudah di upgrade Chika agar lebih menyetrum dan membuat orang yang kebal listrik tumbang pingsan, "waw that job are so awesome.." komen Leonard.
"Hahahaha takut?, Pulang aja kalau mau sebelum kita sampai..." Cela Chika kepada Leonard yang tampak hanya membalas dengan smirk yang menurut para cewek, makin maskulin "scare?, Go die is my fate" jawab nya.
"What name of your team?" Tanya Leonard yang sedang menyetir.
"Pride price" jawab Chika.
"How to join with that team?" Tanya Leonard lagi dan itu membuat Chika mengetuk dagunya "hm..gimana ya.." linglung nya pura-pura berfikir.
"Beat 10 C-Class by your own, defeat a boss of B-Class by your own, and defeat a or are S-Class by your own, its okay if you beat A-Class too" ucap Chika dengan smirk nya yang makin membuat nya terlihat seram tegas dan nyebelin plus bandel.
"Too power bung!!" Protes Leonard sambil menepuk setir mobil.
"Hahaha bercanda kali.." elak Chika sambil menepuk bahu Leonard dan dengan akrab, setelah itu melihat hp nya lagi kali ini lebih serius kadang juga ketawa dan berekspresi sendiri.
"What your rank anyway?" Tanya Leonard kepada Chika yang tengah memainkan hp nya, Chika pun dengan santai menjawab "apalagi kalau bukan S-class kan?" Sahut Chika dengan sombong, kapan lagi coba bisa sombongin rank S-class nya hehehe...
"What a arrogant, you must have such a head of mutant.." geli Leonard.
"Nope, but i have them weapon for collection, wanna have some?" Goda Chika balik dengan senyum miring nya dan ia tiba-tiba saja menjentikkan jarinya "oh iya nyemil ah, lu nyetir aja ya jangan ganggu gue makan...".
"Bangke, goda iman gue lu!?" Sahut Leonard yang langsung memakai bahasa gaul anak indonesia.
"Udah jelas kok pake nanya, bego!!" Seru Chika membalas Leonard.
###
Tampak sepuluh orang dengan baju jas hitam seperti seragam kerja yang tengah menunggu di depan gedung tua terbengkalai hotel lama dekat hutan, 2 mobil terparkir di depan nya dan mereka tengah menunggu bos mereka datang "it's pretty hot" keluh seorang dari mereka yang memiliki rambut pink dan mata hijau.
"Just go inside already, we must wait for boss before action" sahut si rambut coklat yang nangkring di pinggir mobil dengan kaleng es jus jeruk nya tentu saja aturan sudah begitu.
"Yeah if you still love yourself, if we just go without strategy and command we are maybe is death" ujar seorang yang sedang merokok di dalam mobil dengan kaca mobil terbuka sepenuh nya, memperlihatkan bibir nya yang menyedot benda ber-nikotin tinggi.
"Hahaha...i know i know.." sahut si rambut coklat sambil melambai kan tangan nya kepada si perokok tersebut, tentu nya mereka adalah pria nakal dan kasar bukan cowok cantik yang ada di hp sambil joget dan nge-dance di depan kamera.
Tiiit..tiit!!
"Minggir woi!!, Minggerr!!" Suara Chika dengan indah meneriaki para anak buah nya yang sedang nongki santai, dengan cepat mereka beri jalan untuk mobil pink yang melewati parkiran tersebut "bisa bae si boss!!" Protes salah satu dari mereka saat Chika turun dari mobil.
"Nah ayok turun, jan lupa buat siapin senjata terhandal mu.." sahut Chika kepada Leonard yang mengangguk menerima penjelasan nya, Leonard yakin mereka akan berburu mutant di gerbang yang terbuka lagi.
"Where's the gate?" Tanya Leonard.
"Inside this hotel, they are will arrive in 2 minute's again.." jawab seorang dari anak buah Chika yang membawa tablet hitam.
"Then, dont let your guard down and dont let your life gone!!" Seru Chika.
"Yaaa!!" Sorak para anggota Pride Price mendukung seruan pemimpin mereka dengan solid, Leonard hanya memegangi pedang kesayangan nya.
Mereka pun memasuki gedung hotel lama tersebut dengan tekad besar...
"Don't be afraid with anything!!"
Bersambung...
Jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior [End]
Teen FictionChika seorang boss gengster yang baru menjadi boss, meskipun begitu soal melawan tanpa senjata dan baku tembak ahli nya, diam-diam dia hacker, demi menjatuhkan Red Eye gengster besar yang berani menyaingi nya dan kerajaan Prashadora ia pun membutuhk...