Naura Kepeleset

166 6 0
                                    

Paginya seperti biasa Naura langsung shalat ketika Naura sudah terbangun dari tidurnya. Lalu Naura mandi. Setelah itu Naura pun memakai baju.

Lalu Naura turun ke bawah. "Pagi semuanya" ujar Naura. "Pagi sayang" ujar mama Salma dan papa Fatir. "Sarapan dulu ya" ujar mama Salma. Mereka pun sarapan seperti biasanya.

Ketika sudah selesai Naura pun pamit kepada kedua orang tuanya. "Naura pergi ya ma, pa" ujar Naura. "Ya bilang sama pak Harto nyetir mobilnya pelan pelan" ujar papa Fatir. ''Siap pa nanti Naura bilangin" ujar Naura. Pak Harto adalah supir pribadinya Naura.

Naura pun keluar menemui supirnya.
"Pak kata papa di suruh pelan pelan nyetirnya" ujar Naura. "Siap non" ujar pak Harto.

Naura pun berangkat ke kampusnya. Sampailah Naura ke kampusnya. "Makasih pak" ujar Naura. "Sama sama non" ujar pak Harto.

Lalu Naura pun menemui Adara dan gibran yang sedang menunggu dirinya. "Nau Lo baru nyampe" ujar Adara. "Hm" ujar Naura.

"Yuk masuk" ujar Naura. "Lo masuk aja duluan, kita mau nunggu Rasya" ujar gibran. "Oh" ujar Naura. Lalu Naura pun masuk ke kelas.

Tiba tiba Nau pun terpeleset karena lantainya licin. Untung Rasya ada di belakangnya jadi Rasya bisa menolong naura.

Rasya pun langsung menangkap Naura. Terjadilah aksi tatap menatap di antara mereka. Tersadar, mereka pun langsung melepaskan kontak mata. "Makasih" ujar Naura. "Hm" ujar Rasya.

"Maaf ya Lo jadi kepeleset gara gara lantainya licin, soalnya gue baru pel kemarin lupa" ujar Tini. "Hm" ujar Naura. Naura pun langsung masuk ke kelas dan duduk di kursinya.

Naura pun melihat kiri dan kanan mencari Adara tapi tak menemukan. "Mereka ke kantin" ujar Rasya saat melihat Naura sedang melihat kiri kanan. "Oh" ujar Naura.

Bel pun berbunyi. Para mahasiswa dan mahasiswi pun masuk. Mereka pun mulai menyusun skripsinya lagi.

Setelah lama mereka menyusun skripsinya akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Para mahasiswa dan mahasiswi pun keluar termasuk Adara, Gibran, Rasya dan Naura.

Mereka pun duduk di tempat biasanya. "Kalian mau pesan apa" ujar afan. "Aku siomay sama green tea" ujar Adara.

"Gue nasi goreng" ujar mereka berdua tapi terpotong. "Nasi goreng sama es teh kan" ujar gibran. "Hm" ujar mereka kompak.

"Yaudah kalian tunggu biar gue pesanin" ujar Gibran. "Aku ikut" ujar Adara. Adara dan gibran pun pergi.

"Kok di tinggal sih mereka" ujar gibran. "Biar mereka makin dekat, kan mereka kompak" ujar Adara. "Bener juga sih" ujar Gibran. Lalu mereka pun memesan makanan dan minuman.

Lalu mereka pun kembali. "Yah malah diam diaman bukan ngobrol, padahal gue sengaja ninggalin biar kalian bisa pdkt an" ujar Adara. Mereka pun mulai makan hingga selesai.

Lalu mereka pun masuk berhubung bel sudah berbunyi tadi. Mereka pun mulai menyelesaikan skripsinya masing masing.

Jam pun telah berlalu lama akhirnya pun bel pulang. Naura pun pulang di jemput pak Harto.

Akhirnya Naura pun sampai ke rumah. "Assalamualaikum Naura pulang" ujar Naura tapi tidak ada sahutan dari mamanya.

Tiba tiba Naura pun di telpon mamanya. Naura pun menjawab telepon mamanya. "Halo Nau" ujar mama Salma. "Halo ma, mama di mana" ujar Naura.

"Mama lagi di rumah sakit lagi jengukin  teman mama, kamu kalau mau makan, makan aja ya sendiri makanannya ada di meja nau" ujar mama Salma. "Ya ma" ujar Naura. Naura pun mematikan telepon.

Naura langsung ke kamarnya. Naura pun mengganti bajunya. Lalu Naura pun turun lagi untuk makan. Ketika selesai Naura pun masuk ke kamar lagi. Naura pun shalat. Lalu Naura pun tidur siang.

Akhirnya sudah sore Naura pun terbangun. Naura Langsung mandi dan shalat.

Lalu Naura turun kebawah menemui mama dan papanya. "Eh mama udah pulang, papa mana ma" ujar  Naura. "Papa kamu baru pulang jadi lagi mandi" ujar mama Salma.

Naura pun menunggu papanya keluar sambil membantu Mamanya memasak.

Akhirnya pun sudah magrib. Mereka pun shalat magrib berjamaah. Lalu Naura pun memainkan HP nya di sofa.

Saat azan isya Naura pun mematikan TVnya. Mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka makan malam bersama.

Akhirnya mereka pun selesai makan. "Ma, memangnya teman mama sakit apa" ujar Naura. "Teman mama maghnya kambuh" ujar mama Salma. "Oh" ujar Naura.

"Naura enggak kamu bawa" ujar mama Salma. "Enggak aku lupa" ujar mama Salma. "Gak papa pa Naura juga gak mau pergi ke rumah sakit" ujar Naura.

"Ma, pa Naura tidur ya" ujar Naura. Naura pun langsung kekamarnya. Naura pun membaringkan tubuhnya lalu tertidur.

Dijodohkan dengan pacar sendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang