Paginya Mala pun melakukan rutinitasnya setelah bangun tidur. Mulai dari Naura shalat. Lalu naura mandi dan berpakaian.
Barulah Naura turun ke lantai bawah. "Good morning mama papa" ujar Naura. "Morning anak papa" ujar papa Fatir. "Morning juga anak mama" ujar mama Salma. Mereka pun mulai bersarapan seperti biasanya.
Akhirnya mereka selesai bersarapan. "Ma, pa Naura berangkat dulu ya" ujar Naura. "Nau kamu berangkat sama papa aja" ujar Naura.
"Kenapa pa" ujar Naura. "Mobil kamu lagi di servis, AC mobilnya lagi rusak" ujar papa Fatir.
"Oh Yaudah pa Naura berangkat sama papa aja" ujar Naura. "Ya tapi kalau pulangnya papa gak bisa jemput ya Nau" ujar papa Fatir. "Ya pa nanti Naura pulang dengan taxi aja" ujar Naura.
"Yaudah kita berangkat dulu ya sayang" ujar papa Fatir ke mama Salma. "Ya hati hati sayang" ujar mama Salma. Mereka pun berangkat ke kampusnya Naura.
Sampai mereka di universitas Bina Nusantara. "Pa Naura kuliah dulu ya" ujar Naura. "Semangat ya nau nyelesain skripsinya" ujar Papa Fatir. "Ya pa" ujar Naura.
"Yaudah papa pergi dulu" ujar Papa Fatir. "Ya papa hati hati" ujar Naura. Papa Fatir pun meninggalkan Naura di kampus.
Naura pun langsung menghampiri sahabatnya. "Hai besti ku" ujar Adara. "Hm" ujar Naura.
Rasya yang baru datang pun menghampiri mereka bertiga. "Baru datang sya" ujar gibran. "Hm" ujar Rasya.
"Heran gue sama kalian berdua selalu aja jawab nya hm" ujar gibran. "Itulah Hm hm" ujar Adara. "Masuk yuk" ujar Adara.
Mereka berempat pun masuk ke kelas. Mereka pun duduk di kursi mereka masing-masing.
Bel pun berbunyi. Dosen pun masuk. Mereka pun seperti biasa menyelesaikan skripsinya. Tak lama kemudian bel pun berbunyi.
Mereka pun pergi ke kantin. Sampai di kantin mereka pun duduk di kursi biasanya. "Pesan apa kalian" ujar gibran. "Aku siomay sama lemon tea" ujar Adara. "Gue samain aja" ujar Naura dan Rasya.
Gibran pun langsung memesannya. Lalu Gibran pun kembali dengan membawa 4 siomay dan 4 lemon tea.
Mereka pun melahap makanannya sendiri. Setelah selesai mereka pun minum airnya.
Bel pun berbunyi. Mereka pun masuk ke kelas. Mereka pun menyusun skripsinya. Beberapa lama kemudian bel pun berbunyi kembali. Para mahasiswa dan mahasiswi pun keluar.
Gibran pun keluar bersama Adara, naura dan Rasya. Gibran pun berjalan di depan Naura dan Adara. Sedangkan Rasya dibelakang Naura dan Adara karena Rasya baru keluar dari kelas.
Rasya malas keluar di keramaian. Rasya sangat malas melihat para mahasiswi heboh gara gara dirinya.
Tiba tiba Rasya pun melepaskan jaketnya. Lalu Rasya pun menghampiri Naura sambil mengikat jaket nya di rok Mala. "Lo bocor" bisik Rasya.
"Dar temenin gue ke toilet" ujar Naura. "Sayang aku temanin Naura dulu ya" ujar Adara Kepada Gibran yang sedang duduk di atas motor.
Mereka pun ke toilet. "Nau Lo kok bisa bocor sih" ujar adara. "Mana gue tau" ujar Naura. "Rok Lo Pake di tutupin lagi sama Rasya sweet deh" ujar Adara.
"Gue masuk dulu" ujar naura. "Yaelah baru juga gue ngomong" ujar Adara. Naura pun masuk ke kamar mandi.
Naura langsung memakai pembalut yang ada di kamar mandi wanita karena Naura gak tau kalau dirinya akan kedatangan tamu bulanannya di sekolah.
Balik ke afan dan Rakha.
"Lo gak pulang gib" ujar Rasya sambil menduduki motornya. "Gak gue nunggu cewek gue dulu" ujar Gibran."Yaudah gue nunggu lo" ujar Rasya. "Nunggu gue atau" ujar gibran kepotong kerena kedatangan kekasihnya.
"Hai sayang, pulang yuk" ujar Adara. "Gue duluan bye sya" ujar gibran. Mereka pun pulang meninggalkan Naura dan Rasya.
Rasya pun menghampiri Naura dengan motor ninjanya. "Lo pulang bareng gue aja" ujar Rasya ketika tak melihat siapa siapa di kampus kecuali mereka berdua. "Gak usah gue pulang pake taxi aja" ujar Naura.
"Lo gak malu naik taxi tapi Lo bocor" ujar Rasya. "Yaudah deh" ujar Naura. Naura pun menaiki motor Rasya.
Di perjalanan
"Tumben Lo pulang pakai taxi" ujar Rasya. "Mobil gue lagi di bengkel" ujar Naura."Tadi pagi Lo pergi dengan apa" ujar Rasya. "Diantar sama papa" ujar Naura. Rasya pun mengantar Naura ke rumah nya yang telah diberi tahu oleh Mala.
Sampai di rumah Naura. "Makasih" ujar Naura. "Sama sama" ujar Rasya. "Jaket Lo besok gue balikin" ujar Naura. "Hm, gue pulang dulu" ujar Rasya. "Hati hati" ujar Naura. Rasya pun pulang ke rumahnya.
Sementara Naura masuk ke rumah nya. "Assalamualaikum ma" ujar Naura. "Waalaikum salam" ujar Naura.
"Kamu pulang sama siapa Nau kok mama dengar ada suara motor" ujar mama Salma. "Sama temen ma" ujar Naura.
"Tu jaket siapa lagi kok di ikat di rok kamu" ujar mama Salma. "Rok temen Naura yang antarin Naura, Naura tadi bocor makanya di tutupin sama jaket dia" ujar Naura.
"Baik banget sih dia, dia pasti tutupin itu biar kamu gak malu di liat orang banyak, lain kali kenalin ke mama ya" ujar mama Salma. "Ya ma, kalau dia kesini lagi" ujar Naura.
Lalu Naura pun masuk ke kamarnya. Mala pun mengganti bajunya. Lalu Mala mencuci roknya dan jaket Rasya. Lalu naura pun menjemur di jemuran yang ada di balkonnya.
Lalu Naura pun turun. Naura pun makan bersama mamanya. Akhirnya mereka pun selesai makan siangnya.
"Nau udah kamu cuci jaket teman kamu" ujar mama Salma. "Udah ma" ujar Naura. Lalu Naura pun masuk ke kamar. Lalu Naura pun tertidur.
Sorenya Naura pun mandi. Lalu Naura pun turun ke lantai bawah. "Eh papa udah pulang" ujar Naura. "Udah dari tadi nau" ujar papa Fatir. Mereka pun mengobrol hingga terdengar azan.
Saat sudah azan Mama Salma dan papa Fatir pun shalat berjamaah. Sementara Naura masuk ke kamarnya. Naura pun memainkan HPnya.
Saat jam 20:00 Naura pun menghentikan main HPnya. Naura pun turun kebawah.
Naura pun langsung makan malam bersama mama papanya. Akhirnya mereka pun selesai makan.
"Nau tadi kenapa kamu gak ikut shalat berjamaah" ujar papa Fatir. "Naura lagi gak bisa pa" ujar Naura.
"Tadi kan pa Naura di antar sama temen nya, Temen nya juga tadi kasih jaketnya buat tutupin rok Naura karena Naura bocor" ujar mama Salma.
"Yang antarin kamu itu cowok" ujar papa Fatir. "Iya pa" ujar Naura. "Lain kali kenalin sama papa ya" ujar papa. "Insyallah pa, kalau dia kesini lagi" ujar Naura.
Lalu Naura masuk ke kamarnya. Lalu Naura merebahkan tubuhnya di kasur. Naura pun kepikiran dengan Rasya. "Rasya baik banget sih sama gue, pake di kasih jaketnya lagi buat gue di tambah lagi dia nganterin gue ke rumah, cocok deh dia kalau jadi pacar gue, dia kan perhatian" ujar Naura di dalam hati.
"Gue pikir apa sih mending gue tidur" ujar Naura. Naura pun menutup matanya lalu ia tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan pacar sendiri
ContoSeorang laki dan perempuan di jodoh oleh orang tua nya tetapi mereka tidak tau bahwa jodoh nya adalah pacar dirinya.