6

185 19 0
                                    

Sudah satu minggu Callie menghindari untuk bertemu dengan Ello. Kecuali dengan Ella. Desakan dari Fidel tak terhindarkan oleh Callie yang diburu buru untuk menerima perjodohannya dengan Ello. Tak hanya Callie, Ella pun terdesak untuk membujuk Callie agar mau bertemu dengan Ello.
Seperti saat ini di parkiran kampus, mereka masih di dalam mobil.

"Lo gak mau coba ketemu Ello, Kel?" Tanya Ella.

"Gak mau. Belum siap."

"Tapi setidaknya dengerin penjelasan dari sisi dia kenapa dia nerima perjodohan itu Kel."

"Gak mau." Teguh Callie.

Tanpa disadari Ello sedang menghampiri mobil Ella dan langsung membuka pintu dan menarik Callie agar keluar dan bertemu dengannya. Tanpa adanya persiapan, Callie tertarik begitu saja berakhir bertatap muka dengan Ello yang selama ini ia hindari. Saat hendak kembali masuk ke dalam mobil Ella, Ella sudah melajukan mobilnya meninggalkan mereka berdua di parkiran kampus yang sudah sepi.

"Anjing Ella!" Umpat Callie.

"Kel, dengerin gue."

"Gak, lo tolol apa gimana sampe nerima perjodohan itu?"

"Gak ada yang salah Kel sama perjodohan kita."

"Gak, gak bisa, Lo." Tangis Callie pecah.

"Gak bisa kenapa?"

"Gue bilang gak bisa ya gak bisa!"

"Jelasin alasannya kenapa gak bisa?"

"Hidup gue gak panjang lagi, Lo!" Teriak Callie frustasi.

Hening, kini hanya terisi suara isak tangis Callie.

"Udah? Itu doang alasannya?" Tanya Ello lagi.

"Lo gila? Lo denger gak sih? Hidup gue gak panjang lagi."

"Gue tau Kel. Gue tau makanya gue nerima perjodohan itu."

Callie tercengang dengan pengakuan Ello. Ia semakin dibuat terheran akan ucapan Ello.

"Sinting, lo mau jadi duda?!"

"Gak masalah Kel, asal lo bisa ngerasain kehidupan pernikahan di sisa hidup lo sesuai permintaan papih lo."

Callie tak bisa lagi berkata kata.

"Sekarang coba dipikirin lagi ya Kel, demi orang tua lo yang berusaha buat lo bahagia."

"Coba lo yang pikir pikir lagi Lo, mending nikah sama pacarmu yang sesuai pilihan hati kamu."

"Pacar apa sih Kel, gue gak punya pacar. Ella tuh yang udah punya pacar."

Bagai petir di siang bolong yang menyambar hatinya lagi yang sudah retak kini menjadi hancur sempurna. Entah cobaan bertubi tubi apalagi ini Tuhan, pikir Callie.

"Bohong ya?" Tanya Callie mencoba menyangkal ucapan Ello.

"Beneran, namanya Rasya. Mereka LDR an dari satu bulan lalu." Jawab Ello.

"Kok lo baru cerita?" Tanya Callie.

"Gue juga baru dikasih tau semalem sama dia."

Tangis Callie kembali pecah, kali ini lebih keras dari sebelumnya.

"Eh Kel, lo gapapa? Kenapa nangis lagi?"

"Kenapa sih orang orang tuh nyebelin banget?" Keluh Callie di sela tangisnya.

Ello mengantar Callie pulang sampai rumahnya.

"Nak? Kamu nangis?" Tanya Ashel yang melihat mata Callie sembab.

LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang