Ella akan melakukan perjalanan ke luar kota pada hari ini di waktu sore nanti.
Di pagi harinya Ello mengajak berbicara serius pada Ella di halaman depan rumahnya.Ella sedang menyirami tanaman di halaman depan rumahnya dan dihampiri Ello yang baru saja keluar dari rumah.
"La, ngobrol bentar ya."
Ella segera mematikan keran air dan meletakkan selang airnya untuk berbicara dengan kembarannya.
"Kenapa?" Tanya Ella yang sudah berhadapan dengan Ello.
"Jadi di kampus gue punya temen, dia mau ketemu lo sore ini di tepi danau yang biasanya lo datengin."
"Terus?"
"Dia udah naksir lo dari lama banget, gue minta lo buat temuin dia sekali aja."
"Gue udah punya Rasya ya anjir. Gue setia coy."
"Iya tau, tapi paling enggak temuin dia sekali aja sebelum lo ke luar kota hari ini."
"Kalo gue diceburin ke danau gimana? Lo mau tanggung jawab?"
"Enggak bakal bego."
"Emang mau ngapain si?"
"Katanya sih mau kasih sesuatu ke lo, sapa tau lo dapet kulkas atau tv kan lumayan."
"Dikira doorprize kali si anying."
"Udah lah temuin aja ya, kasian dia temen gue udah ngebet pengin ngobrol sama lo."
"Hadeuh... Ya udah iya, kalo gue gak ada kabar sampe malem berarti gue tenggelem di danau ya, lo harus nyebur juga nyariin gue."
"Iya udah beres itu mah."
"Enteng bener beras beres congor lu."
"Udah ah, gue mau lanjut nugas dulu."
Ello kembali masuk ke dalam rumah, sementara Ella melanjutkan aktivitasnya menyirami tanaman.
.
.
.
.
.Pada sore hari, Ella sudah bersiap dengan beberapa tas berisikan baju dan barang barang yang perlu ia bawa selama ia di luar kota.
"Pah, Mah. Ella pamit dulu ya."
"Iya sayang, hati hati ya di jalan." Ucap Marsha memeluk anaknya singkat.
"Inget pesan papah ya." Ucap Zee yang juga memeluk Ella sambil mencium puncak kepala anaknya.
"Iya pah iya..."
Ella kini berhadapan dengan Ello untuk berpamitan padanya.
"Gue pergi dulu ya brok."
"Iya, temuin temen gue dulu ya."
"Iya ah, bawel banget."
"Gue cuma mau bilang, lo cepetan balik ya."
"Cie, kangen pasti ya."
"Dih pede. Tapi beneran La, percaya sama gue, jangan kelamaan setelah urusannya selesai lo harus cepet pulang."
"Gue usahain ya brok. Makasih."
Ella memeluk singkat kembarannya dan pergi menggunakan mobil kesayangannya menuju ke tepi danau yang juga menjadi tempat favoritnya untuk menyendiri, karena menurutnya tempat tersebut sangat damai dan tenang. Setelah memarkirkan mobilnya di tepi danau, Ella turun dari mobilnya untuk mencari seseorang yang dimaksud oleh Ello.
Setelah mengedarkan pandangannya, Ella menangkap satu orang yang sedang berdiri di samping pohon rindang yang menjadi satu satunya pohon besar di sana. Ella segera menghampiri orang tersebut. Sekitar berjarak dua meter dari orang yang sedang membelakanginya, Ella menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVER
Fanfiction"Aku mencintainya, tapi aku menjauhinya." ib: behind the shadows gxg 18+ bahasa campuran, kasar, dan berantakan mohon bijak dalam membaca