FLASHBACK MOMENT

247 25 7
                                    

"Nih, tadi sebelum ke toko buku gue sempet beliin ini buat lo." Ucap Ella menyerahkan sebuah gelang simpel namun sangat indah bagi Callie.

Callie menerima pemberian Ella tersebut, dan langsung memakainya.

"Bagus, tapi tumben?" Tanya Callie.

"Gapapa, cepet sembuh ya." Jawab Ella.

Demi apapun Callie belum terbiasa melihat sisi sweet dari seorang Ella. Mukanya kembali memerah, nafasnya entah mengapa menjadi sulit dan tercekat. Callie segera memalingkan wajahnya dan membelakangi Ella.

"Makasih ya. Gue mau tidur."

"Hm."

Ella yang menyadari Callie sudah tertidur pun menarik dagu Callie agar ia bisa memandangi wajah cantiknya dan tidak memalingkan wajah darinya. Semakin lama memandang, entah setan apa yang merasuki Ella, ia mendekat ke arah wajah Callie perlahan dan mencium pipinya singkat.

"Good night, Kel."

Di tengah tidurnya, Callie merasa terusik dan menggaruk pipinya. Ella segera mengipas ngipas menggunakan tangannya untuk kembali membuat tidur Callie nyaman. Setelah dirasa Callie sudah tertidur dengan nyaman, Ella memutuskan untuk segera meninggalkan rumah Callie.

/////

Ella menggendong Callie lagi masuk ke dalam rumahnya, di dalam masih ada Ello yang menonton tv sendirian di ruang tengah.

"La? Itu Keli? Dia kenapa?" Tanya Ello.

"Mabok, abis ke club."

"Lo yang ajak ya? Lo sinting apa gimana?"

"Bukan gue yang nyuruh dia minum. Dia minum sendiri."

"Tapi lo ngajak Keli ke club, bego banget."

"Diem, udah sana lo tidur aja."

Ella membawa Callie masuk ke dalam kamarnya. Setelah membaringkan Callie di kasurnya, ia pun ikut berbaring di sebelahnya.

Lagi lagi Ella memandangi wajah Callie yang sedang tertidur, kegiatan ini seperti sudah menjadi hobinya, disaat Callie tertidur merupakan kebahagiaan bagi Ella karena ia bisa puas memandangi wajah Callie yang begitu cantik, ia hanya bisa melakukan itu pada saat Callie tertidur.

Ella kembali mendekatkan bibirnya kali ini pada bibir Callie untuk sekedar menempelkannya, semakin lama pergerakan bibir Callie ia rasakan. Baru saja Ella ingin menjauhkan wajahnya, namun kini Callie sudah menggigit bibir Ella lembut dengan mata yang masih terpejam. Teringat pada Callie yang masih dibawah pengaruh alkohol dan juga tak mau kehilangan kesempatan, Ella mencoba untuk melumat lembut bibir Callie yang manis, tak disangka Callie membalas ciumannya dan terjadilah lumatan lumatan lembut dengan Callie yang tetap menutup matanya.

Setelah dirasa cukup, Ella kembali mengecup singkat bibir Callie dan langsung tertidur begitu saja.

/////

"Jadi gini nak, sebenernya kami mengadakan makan malam ini mau ngasih tau sesuatu. Kalian bertiga kan sebentar lagi mau lulus kuliah kan? Jadi papih kepikiran menjodohkan kamu Callista Alifia dengan Gabriello Abigail." Jelas Fidel.

DEG!

DEG!

Tak hanya Callie yang terkejut, Ella pun sama terkejutnya. Namun ia hanya bisa tersenyum miris mendengar berita perjodohan itu. Ella tak bisa melakukan apapun, tidak ada yang bisa disalahkan disini, yang salah adalah dirinya sendiri yang melewati batasan yang sudah ditentukan takdir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang