Jumat pagi, Lisa terburu-buru keluar ketika mobil Jennie sampai di depan rumahnya.
Dengan sikat gigi yang masih didalam mulutnya, Lisa melambaikan tangannya ke Jennie dan menyuruhnya untuk masuk. Lisa bergadang semalam, membuatnya terlalu mengantuk untuk bangun bahkan ia mematika alarm nya dua kali tapi akhirnya ia memaksakan diri untuk meninggalkan kasurnya.
Lengannya masih sakit membuatnya susah tidur dua malam ini. Lisa hanya berharap dia memiliki waktu untuk tidur siang sebelum mereka pergi ke party nya Jisoo, atau dia akan kesusahan untuk tetap bangun sampai jam 9 malam. Bukan cara yang tepat untuk mengesankan Jennie.
"Aku siap sebentar lagi, ambil minum dulu atau duduk ya kak Jennie.."
Lisa naik keatas menuju kamarnya, meninggalkan Jennie di dapur. Jennie melihat tumblr Lisa di atas meja dan masih kosong.
Mengetahui gadis itu bukan orang yang suka bangun pagi, Jennie berinisiatif untuk membuatkan susu cokelat untuknya berharap mood gadis itu lebih baik.
Jennie selesai membuat susu cokelat untuk Lisa sebelum Lisa turun kebawah dari kamarnya. Jennie memasukkan susu cokelat kedalam tumblr Lisa.
"Oh halo.."
Jennie terkejut, hampir menjatuhkan tumblr Lisa dari tangannya. Wanita paruh baya muncul dari balik pintu dapur.
"Maaf! aku tidak bermaksud untuk menakutimu.", Wanita itu bergerak maju mendekati Jennie, mengambil beberapa tisu dan membantu membersihkan sisa tumpahan susu cokelat di meja.
"Tidak apa-apa Bu.", ujar Jennie merasa tidak enak. Jennie mengusap tumblr Lisa dengan tisu. "Aku memang ceroboh."
"Hmm anakku juga begitu.", Selagi Lily membicarakan putrinya, Jennie bisa melihat kemiripan Lisa dengan ibunya. "Oh iya, kamu teman Lisa? atau cuma seorang pencuri susu cokelat yang aneh?"
"Aku.. teman. Namaku Jennie Kim Bu.", jawabnya, menyalami tangan Lily dengan sopan.
Jennie tidak tau apa yang sudah Lisa katakan pada ibunya, atau apa ia memberi tau ibunya tentang rahasia mereka, jennie hanya berpikir untuk tidak membuat masalah untuk Lisa.
"Jennie? Oh iya, aku ingat Lisa pernah menyebutmu beberapa kali. Aku Lily, Mama nya Lisa."
Jennie ragu dengan hal itu, tapi ia tidak ingin terdengar kasar. Jadia ia hanya mengangguk dan meniru senyuman Lily.
"Senang bertemu denganmu, Jennie.", senyuman Lily pudar saat ia melihat jam tangannya. "Lisa telat lagi ya, jujur saja aku tidak akan heran jika ia telat dipemakamannya sendiri. Nah.. ini dia."
Jennie tertawa melihat Lisa terburu-buru ke dapur, pipi memerah dan ada noda pasta gigi di ujung mulutnya.
"Lisa ada noda di ujung mul-"
Jennie meraih wajah Lisa dan membersihkan noda pasta gigi di ujung mulut Lisa bahkan sebelum Lily menyelesaikan ucapannya.
Wanita paruh baya itu melihat kedua remaja dengan senyuman menggoda membuat anak semata wayangnya semakin tersipu malu dan menundukkan kepalanya.
"Terima kasih.", Ujar Lisa.
"Halo Ma, Aku pergi Ma."
Mereka terlambat, dan Lisa tidak mau menetap lama disana dan melihat ibunya berbincang singkat dengan Jennie, atau lebih buruknya lagi mengintrogasi Jennie.
Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk meyakinkan Mama nya kalau dia dan Rosie hanya teman saja sejak ia mengakui bahwa dia menyukai perempuan pada orangtuanya tahun lalu.
Lily tetap membuat Lisa harus membuka pintu kamarnya selalu saat Rosie datang untuk belajar bersama, bahkan jika Chae ikut bergabung juga.
"Senang bertemu dengan mu Ibu Lily.", ucap jennie pamit sembari membawa tumblr Lisa, siap untuk mengikutinya keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head In The Clouds - Jenlisa
FanfictionJennie memutuskan hubungannya dengan Taehyung sebelum dimulainya tahun terakhir mereka sebagai senior, tetapi Taehyung tidak terima. Jennie memutuskan untuk menunjukkan padanya bahwa dia sudah move on, tetapi belum siap untuk memulai hubungan yang b...