Seorang wanita tua yang ada diruangan itu sedang mengetik sesuatu di komputernya saat Lisa masuk ke ruang guru. Wanita itu dikenal dengan nama Ibu Karen. Wanita tua itu menunjuk bangku kosong yang ada didepannya yang segera diduduki Lisa, dibalik Meja bu Karen ada ruangan kepala sekolah Hyunbin. Lisa memang keras kepala, begitu tegas jika ada orang yang berusaha merendahkannya, Lisa bisa melindungi dirinya sendiri, tetapi ia bukanlah orang yang suka membuat masalah, apalagi menyakiti orang lain.
Lisa belum pernah keruang kepala sekolah hyunbin sebelumnya. Perawakan kepala sekolahnya tinggi dengan ekspresi tegas diwajahnya, mirip dengan Jennie. Ya Lisa tahu, kepala sekolah Hyunbin adalah pamannya Jennie.
"Bruschweiller, silahkan masuk."
Mata kepala sekolah yang tajam melihat langsung kearah Lisa saat ia menyuruh Lisa untuk masuk kedalam ruangannya.
Ruangannya tidak begitu besar, ada satu meja kerja dengan kursinya, lalu ada 2 sofa panjang yang berhadapan dengan meja seukuran meja kopi diantaranya. Di dinding terpajang piala dan foto serta setifikat dan penghargaan yang terlihat seperti pencapaian pribadi. Ruangannya hening dan rapi sekali.
"Tidak mau duduk?", ucap Hyunbin menunjuk kursi didepan meja kerjanya.
Lisa duduk dengan kaku, punggungnya berdiri tegak, ia mengistirahatkan tangannya di pahanya.
"Lalisa Bruschweiller.", Hyunbin membuka berkas yang ada di atas mejanya.
"Junior.. Nilaimu bagus-bagus, bahkan mengambil kelas tambahan, dan kamu murid beasiswa prestasi.. kamu.. datang kesekolah pagi ini dengan keponakanku yang menjadi penumpang di motormu."
Jadi karena itu.
Lisa meneguk ludahnya sendiri bersiap untuk membela diri meski Lisa bisa melihat dengan jelas Hyunbin tidak ingin mendengarnya.
Hyunbin mengangguk dengan respon diamnya Lisa lalu melanjutkan, "Kamu terlihat sangat baik, Bruschweiller. Kamu punya masa depan yang bagus, selama kamu tidak bermasalah.. terutama denganku. Kamu mengerti?"
"Ya, pak.", Lisa mengangguk, pandangannya kebawah lantai.
Bunyi bel kelas pertama terdengar dan Hyunbin menyuruh Lisa untuk kembali ke kelas. Hyunbin menyampaikan poinnya, dan Lisa mengerti dengan sangat jelas.
Lisa dengan terburu-buru keluar ruangan dia hampir menabrak murid yang mau masuk kedalam ruangan kepala sekolah. Murid itu Jennie, membuat keadaan semakin buruk.
"Kak Jennie, maaf aku-"
"Jangan khawatir Lisa, kamu bisa kembali ke kelasmu, jangan terlambat. Aku perlu bebicara dengan pamanku."
Lisa berusaha untuk minggir melewati sisi Jennie, tetapi pacar palsunya itu punya ide lain. Ia menangkup wajah Lisa dan menariknya untuk sebuah ciuman memberikan pertunjukan di depan Bu Karen dan kepala sekolah Hyunbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head In The Clouds - Jenlisa
FanfictionJennie memutuskan hubungannya dengan Taehyung sebelum dimulainya tahun terakhir mereka sebagai senior, tetapi Taehyung tidak terima. Jennie memutuskan untuk menunjukkan padanya bahwa dia sudah move on, tetapi belum siap untuk memulai hubungan yang b...