Author P.O.V
Layar laptop yang terbuka lebar itu menunjukkan wajah tampan dari seorang pemain nasional bola voli. Rambut kelabu bercorak hitamnya yang mirip burung hantu itu sedikit menurun di kala melihat wajah sang kekasih yang acuh dengan dirinya. Sepasang kekasih yang tengah melakukan hubungan jarak jauh yang telah berlangsung selama 6 bulan itu tengah melakukan panggilan video untuk kesekian kalinya di hari itu. Sang pria berada di Osaka sedangkan si wanita berada di Tokyo
"(Name)-chan~ tatap aku~" sang kekasih merengek pelan dengan bibir yang membentuk kerucut. Wanita itu hanya melirik lalu tersenyum tipis, kemudian melanjutkan aktifitasnya, yaitu memasak
"Ada apa, Kou?" Tatapannya masih terarah ke makanan yang lagi di goreng. Dia tidak bisa menatap kekasihnya meskipun dia tengah merengek
"Aku merindukanmu.. aku ingin memelukmu.. menciummu.. menghabiskan malam penuh gairah bersamamu.." ucapannya itu membuat darah naik ke wajah (name). Tapi tampaknya sang kekasih yang bernama Bokuto itu masih cemberut
Tak lama, kekehan mengambil alih perhatian Bokuto. Kenapa dia tertawa? Dirinya ini sedang sedih
"Astaga, Kou. Dalam beberapa jam kedepan, kamu akan naik pesawat dan aku akan menjemputmu di bandara" tetap saja, wajah Kou cemberut tidak semangat
Tak lama kemudian, Hinata, Atsumu, dan Sakusa muncul di dalam layar. Ketiganya tersenyum melihat (name) yang fokus memasak
"Kimura-saan!" Pria bersurai oranye itu menyapa dari balik Bokuto dengan mukutnya yang tersenyum lebar
"Astaga, 6 bulan berlalu dan Kimura-san semakin cantik. Kimura-san, jadilah kekasihku" kali ini pria bersurai kuning yang menyapa. Sakusa yang berada di samping Atsumu yang di tengah itu hanya mengangguk tenang. Wajah tampannya di tutupi oleh masker medis
"Hei! Dia ini kekasihku! Carilah kekasih untuk dirimu sendiri!" Atsumu tertawa di seberang. (Name) Yang mendengarnya hanya tersenyum, lalu menatap ke arah layar
"Halo Hinata-san, Miyatsum-san, Sakusa-san" wanita itu mengangguk pelan, terbiasa dengan ketiganya
"Kalian, tolong semangati Kou. Dia tengah bersedih menunggu pesawat yang lama, katanya" dia terkekeh
"OH?! Bokkun sedih?!" Atsumu merangkul Bokuto yang terlihat semakin gusar
"MSBY! Kita akan masuk pesawat 10 menit lagi" suara lain terdengar dari layar laptop wanita itu
"Meian-nii!" Meian menoleh, tersenyum lebar menatap sepupunya dengan tangannya yang dilambaikan
"(Name)! Lama tak jumpa! Bokuto sering membicarakan mu. Betapa dirinya merindukanmu dan ingin memelukmu dengan erat" Bokuto menatap kesal Meian. (Name) Hanya tertawa ringan lalu mengangguk mengerti
"Kalau begitu aku akan mematikan panggilannya, (name)-chan. Aku akan datang dan langsung memakanmu di tempat. Lihat saja nanti" Bokuto tertawa terbahak-bahak melihat wajah kekasihnya yang memerah. Beberapa anggota MSBY yang lainnya melihat Bokuto lalu tertawa, terutama Meian
"Sampai bertemu, sayang" dan sambungan tersebut di matikan sepihak oleh Bokuto. Wanita itu masih diam mematung, hingga indra penciumannya mencium aroma gosong yang menguar penggorengannya
"Ah! Ayamku!"
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Di tengah sibuknya langit malam, bandara di penuhi oleh orang-orang yang berlalu lalang, baik itu menjemput maupun pergi. Wanita yang kini tengah duduk di bangku yang di sediakan untuk menunggu itu asyik dengan ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙐𝙉𝙋𝙐𝘽𝙇𝙄𝙎𝙃𝙀𝘿 || varian Haikyuu/blue lock
RandomVarian Haikyuu / blue lock characters x reader ✧Only fluff . . . . . . . . . . . Blue lock milik Muneyuki Kaneshiro Haikyuu milik Haruichi Furudate Gambar yang ada di buku ini bukan milik saya ⚠️OOC⚠️ Started : Ended :