BAB 5

1.5K 179 10
                                    

di siang hari ini chika dan dey sedang di buat pusing dengan tingkah sang adik yang sangat-sangat di luar nalar. gimana tidak, chika dan dey di tinggalkan di rumah oleh saudarinya yang lain, shani, cindy, feni, jinan, gracia dan sisca mereka semua sudah kembali bekerja di perusahaan mereka masing-masing, bi ani, pak supri dan pak satpam semuanya sedang izin tidak masuk beberapa bulan karena ada urusan keluarga masing-masing dan hal itu membuat mereka semua harus meng-handle seluruh pekerjaan rumah sendiri. sementara itu ara yang sedang keluar bermain bersama teman-temannya dan hal itu membuat chika dan dey yang harus menjaga adiknya yang super aktif dan random ini. siang hari saja zee sudah membuat mereka berdua naik darah karena ulah zee.

"ya ampun zizi aaaa capek kakak, adekk"-ucap chika yang sudah lelah.

"DEYYYYY"-teriak chika memanggil kembarannya tak lama dari itu dey pun datang menghampiri chika yang terduduk di lantai dan di hadapannya ada zee yang terduduk di lantai dengan terigu berserakan bahkan mengenai rambut, wajah, tangan dan kaki zee.

"astaga ini kenapa, chika?"-tanya dey yang terkejut.

"tau lah kamu urus nih adik kamu yang random ini"-ucap chika beranjak pergi dari dapur.

"kakakkk"-panggil zee yang tak di gubris chika.

"huhu kakkk chikaa"-ucap zee lirih.

"adek kenapa kok bisa berantakan gini tepungnya di lantai?"-tanya dey dengan lembut ia jongkok di hadapan zee.

"maaf kak dey, tadi niatnya zizi mau buka tepungnya tapi karena susah jadinya kebukanya langsung tumpah"-jawab zee yang menunduk.

"sini tatap kakak sayang. kan kakak di depan dedek bukan di bawah dedek"-ucap dey menarik dagu zee agar tidak menunduk dan menatapnya.

"dedek ambil terigu emangnya buat apa?"-tanya dey lagi.

"eumm buat dino. kan hari ini dino ulang tahun"-jawab zee yang membuat dey terdiam tak habis pikir.

"astaga random nya. kucing ultah mau di ituin pake terigu apa ga jadi bakwan kucing goreng tuh"-batin dey.

"bibii cepet-cepet pulang deh bi, jangan lama-lama izin nya. ini sungguh sangat amat menyusahkan kami"-batin dey.

"maaf ya kak dey"-ucap zee menatap dey sendu.

"iya gapapa sayang. ya udah mending dedek bantu kak dey bersihin semua tepung ini yuk, abis itu kita ke kak chika"-ucap dey dengan lembut lalu keduanya membersihkan tepung yang berserakan di lantai hingga bersih.

"akhirnya selesai juga"-gumam dey.

"ayo kak dey kita ke kamar kakak"-ucap zee menarik-narik tangan dey.

"iya ayo"-ucap dey menggandeng tangan zee menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar mereka semua berada.

tok tok tok

ceklek

"ngapain kesini?"-tanya chika dengan ketus.

"hust chika"-ucap dey menegur chika.

"zizi kesini mau minta maaf ke kakak"-ucap zee menunduk.

"ngapain minta maaf?"-tanya chika dengan cuek.

"maaf zizi salah, maaf zizi udah bikin kakak emosi dan repot, maaf zizi selalu merepotkan kak chika dan kak dey. maaf hiks hiks"-ucap Zee menangis.

"maaf kak chika hiks hiks maaf hiks zizi minta maaf hiks"-ucap zee sembari menangis.

"HUAAAAA MAAF HIKS HIKS MAAF KAKAK HIKS"-tangis zee pun pecah Chika pun langsung menggendong zee membawanya kedalam kamarnya langkahnya diikuti dey ia duduk di pinggir kasur dengan zee yang berada di pangkuannya sembari terisak.

"hiks sorry kakak hiks maaf hiks zizi nakal hiks"-ucap Zee sembari menangis ia menatap kakaknya yang menatapnya juga namun bagi ia tatapan kakaknya sangat tajam yang membuat dia takut.

"kakak tanya zizi buat kesalahan apa?"-tanya chika dengan dingin.

"hiks zizi tumpahkan terigu di lantai hiks"-jawab zee.

"kenapa zizi main terigu hmm?"-tanya Chika lagi.

"karena hiks zizi mau hiks kasih surprise hiks ke dino hiks hiks karena dino ulang tahun hiks"-jawab zee, Chika menghela nafasnya lelah.

"maaf kakakk hiks zizi janji ga akan ulangi lagi hiks hiks"-ucap zee menatap chika.

"iya kakak maafin adek, tapi adek harus tepati janji adek untuk ga mengulangi lagi, okey sayang"-ucap chika dengan lembut.

"oke kakak"-ucap zee.

"zizi sayang kakak"-ucap zee memeluk chika.

"kakak jauh lebih sayang dedek, dedek itu kesayangannya kakak, prioritas nya kakak. pokoknya ga boleh ada yang sakiti adik kesayangannya kak chika ini"-ucap chika mengeratkan pelukannya.

"kakak hanya punya zizi dan kak dey, begitupun sebaliknya. kak dey hanya punya kakak dan zizi, zizi hanya punya kakak dan kak dey. kakak gak mau kehilangan dua saudari kakak"-ucap chika.

"gua juga ga mau kehilangan lu dan dedek. kita harus selalu bersama, bahagia bersama ya. jangan ada salah satu dari kita yang pergi"-ucap dey memeluk chika dan zee yang berada di pangkuan serta dekapan chika.

"love you kak chika dan kak dey kesayangannya zizi"-ucap zee di dalam dekapan kedua kakaknya.

"love you too dedek kesayangannya kak dey"-balas dey.

"love you more dedeknya kak chika, bayi nya kak chika, kesayangannya kak chika"-balas chika.
































TBC.

Si Bungsu Zoya🦖🚀[S2] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang