pada pagi hari ini shani, feni, jinan, gracia, sisca, dan juga zee sedang bersiap-siap karena mereka akan melakukan penerbangan pagi hari ini.
"huhu kenapa kakak cinhap, kak dey, kak chika sama kak ara ga bareng aja?"-tanya zee sedih karena harus berpisah dengan keempat kakaknya.
"jangan sedih dong, nanti kan kakak-kakak nyusul dedek sama cici dan kakak. jadi jangan sedih yaa"-ucap cindy memeluk zee.
"hiks jangan lama ya hiks zizi mau kita bareng terus hiks"-ucap zee sembari terisak.
"iya adekk, nanti kalau pekerjaan nya kak chika, kak dey dan kak cinhap udah selesai kita langsung nyusul dedek sama cici dan kakak"-ucap chika dengan lembut.
"udah yaa jangan nangis lagi, matanya jadi sembab tuh"-ucap ara mengusap air mata zee.
"ayo kita berangkat ke bandara. nanti kita ketinggalan pesawat dek"-ucap shani kepada zee.
"ayo pergi"
lalu keempatnya pergi mengantarkan saudari mereka yang akan pergi duluan.
setibanya di bandara mereka menemani saudari mereka yang sedang boarding time.
"ayo kita check-in"-ucap shani kepada adik-adiknya.
"cindy, dey, chika, ara kita duluan yaa. nanti kalian jangan lupa nyusul loh"-ucap gracia kepada keempat saudarinya.
"iya ci/gre"
"cici duluan ya. kalian jangan lama-lama nyusul nya, nanti dedek marah loh sama kalian"-ucap shani yang diangguki keempat adiknya.
"kalian jaga diri baik-baik ya di sini. aku tunggu kalian di sana"-ucap feni.
"guys pergi duluan yaa. cepetan nyusul pokoknya biar kita bareng terus"-ucap sisca.
"iyaa, safe flight cici, kakak, dedek"-ucap keempatnya.
"byee kakak-kakakk"-ucap zee melambaikan tangannya yang mulai menjauh.
"sedih banget euyy di tinggal sama zizi"-ucap ara yang merasa sedih karena harus di tinggal duluan dengan adiknya.
"semoga mereka sampai dengan selamat"-ucap cindy.
"aminn"
"yuk kita pulang"-ucap cindy kepada adik-adiknya. lalu mereka pun pulang ke rumah setelah saudari mereka sudah take-off.
***
"cici zizi takutt"-ucap zee menggenggam erat tangan shani."shutt, dedek tenang ya jangan takutt"-ucap shani sembari mengusap tangan zee yang menggenggam tangannya.
"gre, aku takut gre"-ucap sisca menggenggam tangan gracia.
"tenang sis, kita berdoa terus supaya ga terjadi apa-apa"-ucap gracia kepada sisca.
"ka feni, jinan takut, kak"-ucap jinan yang menggenggam tangan feni.
"tenang, nan. kamu jangan panik ya"-ucap feni kepada jinan.
"ya tuhan semoga aku dan adik-adikku selamat sampai tujuan amin"-batin shani, ia menoleh ke samping yang dimana ada sang adik bungsu yang menggenggam tangan nya dengan erat, mukanya ketakutan.
"adek sayang nya cici, tenang ya. jangan panik, kita terus berdoa ya biar kita dan yang lain selamat sampai tujuan"-ucap shani dengan lembut, ia mengusap dada zee dengan tangan yang satunya agar adiknya itu merasa lebih tenang.
"zizii takutt cii. nafas zizi sesak"-ucap zee dengan lirih ia sudah kesulitan bernafas karena saturasi oksigen nya berkurang.
"sesak ya sayang? pakai oksigen ya dek"-ucap shani memakaikan zee oksigen yang sudah tersedia di pesawat di setiap seat penumpang masing-masing. seluruh penumpang pun menggunakan nya mengikuti sesuai yang di arahkan oleh awak kabin
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu Zoya🦖🚀[S2] [HIATUS]
RandomSeason 2 cerita Si Bungsu Zoya🦖🚀 !NO PLAGIAT! !on going!