LIAT DULU INI SEBELUM BACA!!!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Sayang plis jangan tinggalin ian, itu juga salah kamu sendiri ..."
"Tapi kan Zio udah bicara! Zio udah jelasin! Tapi Ian yang engga percaya sama Zio! Malah se enaknya makan Zio! Hiks ..."
"Iya iya...
"ha?! Tipes? Ko bisa, tapi Cakra liat liat kek kagak pernah ngalami tuh."
"Hff ... Iya, bibi juga gak tau. Yang pasti tadi bibi cek keadaan Raka, ternyata punya tipes. Jadi dia kan pacar Cakra, jaga baik baik oke? Jangan sampe kelelahan juga."
Rose tersenyum dan menepuk bahu Cakra.
"A-apaan?! Dia bukan pacar Cakra bi."
Cakra tersenyum malu, pipinya mulai memblush. Wkwk, zeltenk dia ges.
"Udahlah, gapapa kali. Bibi juga gapapa."
"Apasi biiiiii."
"Hha, yaudah bibi pergi dulu. Ada pasien di rumah sakit."
"Em, ti ati!"
"Iya."
•
Cakra kembali ke kamarnya, dan ia melihat adeknya yang bernama Kein Endria memeluk tubuh Raka saat tertidur. Otomatis berarti keduanya saling berpelukan dengan posisi tertidur.
Kein baru menginjak sekitar 5 taunnan, cara bicaranya juga sudah lumayan lancar. Cara berjalannya pula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah, kira kira seperti itu.
Cakra ikutan berbaring di ranjang miliknya sambil memainkan sebuah ponselnya, lalu ia memoto Raka and adeknya yang engah tertidur.
Ia mengirimkan foto itu ke salah satu grup yang berisi Fian, Erik and Egar.
•
Cogan Cogan Baek
#mengirim foto| 00.20
Cute kagak? Harus bilang iya, kalo kagak gua| hantam Lo pada. 00.20
Erik Saripudin |Cok?! Lo bawa si Raka ke rumah elo? Ko bisa? 00.21
Fiandra |Uih ... Ngeri ngeri, btw Lo bawa tu bocah ke rumah lo? 00.21
Egar wtF |Mana sangka seorang Cakra yang dingin nan jelek ini membawa seorang anggota OSIS ke rumahnya, wkwk. Cerita dong, gua penasaran btw 🗿 00.21
Besok gua cerita ma Lo pada, lumayan| panjang. 00.21
Fiandra |Di tunggu, gua juga pen nyerita ma Lo pada tentang si Zio, hha. 00.21
Siap, udah dulu ya. Ni bocah bangun, takut| keganggu ma adek gua. 00.21
