HII!!! GIMANA KABARNYA?
GAK BAIK? SANA CERITA
HUS HUS. WKWK,
BECANDA GESSSSSS
BAIK BAIK YA, JANGAN NAKAL.
ෆ╹ .̮ ╹ෆ•
•
•
•
•
"Thanks ya, kalo kagak ada Lo, mati gue." Ucap Zio kepada Raka sambil menepuk pundak temannya itu.
"Iyalah, kan gue anaknya baik hati, rajin menabung, tidak sombong, dan sangat tamvan."
"Heleh... Serah Lo dah."
Skip, sekarang sudah masuk istirahat ke 2, itu tandanya akan dimulai pelajaran ke 2. Zio sedang memeriksa halaman sekolah sampai belakang, karena takutnya ada apa apa yang ribut atau semacamnya.
Pria yang bernama Rasy Rasy itu juga sudah di keluarkan dari sekolah yang Zio tempati, karena apa? Ya, karena teman Zio yang bernama Raka & Irad melaporkan kepada kepala sekolah dengan singkat padat dan tidak jelas.
Tanpa sepengetahuan Zio, mereka melaporkannya dengan penuh percaya diri, itu juga berkat bantuan ke 3 teman Fian. Kita panggil saja Fian ges v.
Sebenarnya ketiga teman Fian tidak ingin membantunya, tetapi ya mau bagaimana lagi, mereka bertiga juga ingin mengeluarkan Rasy karena sudah sampai melukai Fian.
Jadi mau tidak mau mereka menyetuju kesepakan untuk melapor kepada kepala sekolah yang mereka tempati.
Sebenarnya Cakra, Erik, dan Egar bisa mengatasi itu dengan sangat mudah. Tapi pikirnya begini.'bantuin ajalah, kesian wkwk.' Begitu ucap Cakra kepada Teman Zio. Biadab emang.
Disitu kesabaran Irad sudah mulai menurun dengan perkataan Cakra, dari kemaren perkataannya tepat sasaran banget kalo ama Irad, walaupun sudah membantu membawa ke RS, tetapi tetap saja kesal, begitu ucapnya.
Tapi untung saja ada Raka yang merupakan Sekertaris OSIS, dan juga ia pandai mengontrol emosi sejak saat kejadian itu.
Berkat teman Zio & Fian, Zio tidak mendapat masalah lagi, dan guru guru lainnya juga sudah tidak membicarakan tentang kejadian itu, karena di jelaskan oleh mereka.
•
Hari Jum'at, menjelang ke pertandingan Ekskul Bola Basket, dan Tim Fian juga sudah sangat pren ama Bola Basket. 1 Minggu set, mereka izin tidak masuk, karena sibuk dengan kegiatan Ekskul nya.
"Fian! Lo istirahat dulu bangke! Kagak capek apa ya megang bola Mulu?!" Erik menasehati Fian karena dari tadi terus latihan di R.EKSKUL BASKET.
"Udah biarin aja Rik, ntar juga diem sendiri." -Egar
"Hiya." Dilanjut dengan Cakra yang sedang meneguk air di botol. Sebenarnya bukan botol miliknya, tadi ada perempuan yang kayaknya suka Ama Cakra, terus ngasih tau botol.
20 menit berlalu dan jam pelajaran ke 2 sudah di mulai, tetapi tim basket putra izin tidak masuk pelajaran, agar bisa latihan.
Dan Fian sudah mendribling bola selama 30 menit berlalu.
Egar menghampiri Fian, lalu mengambil bola basket yang tadinya ingin Fian masukan kedalam ring bola. Fian jadi tidak berhasil memasukannya gara gara Egar. Lalu Fian menatap wajah Egar.
"Ngapa? Mo ngamuk?" Tanya Egar kepada Fian.
"Istirahat lo, jangan latihan berlebihan! Lo juga harus mentingin kesehatan Lo, jangan ambil hati kata kata Zio. Jernihin pikiran Lo, jangan sampe Lo kebawa suasana yang buruk, pentingin juga diri Lo, jangan banyak mentingin diri anak anak yang ada di sini."
Egar memberikan sebotol air putih kepada Fian.
"Istirahat, denger kata gua kagak?"
"Iya, gua denger, gua kagak budeg." Fian menerima botol itu dengan senyumnya.
"Thanks ya."
"Sans kali." Egar menepuk pundak temannya itu.
Hanya Egar yang berani memberi nasehat kepada Fian, karena memang dia satu satunya teman Fian dari waktu Fian SD sampai kini menginjak SMA, besprenporeper emang🗿.
Dan tanpa mereka sadari, ada Ketos yang sedang memperhatikan mereka dari jarak yang lumayan dekat. Tapi tidak terlalu dekat.
"Nyelekik gak ya?" Gumam Zio.
"Ih, apa coba? Ngapain gue harus mikirin perasaan dia?"
Lalu pria itu pergi meninggalkan ruangan itu, dan menuju ke kelasnya karena sudah masuk jam pelajaran.
•
Hari mulai gelap, dan langit pun sudah mulai berubah warna menjadi oranye. Tetapi seperti biasa, Anggota OSIS masih belum pulang. Tetapi yang lainnya sudah, yang belum seperti biasa, hanya Zio.dkk.
Zio pergi pamit dulu sebentar kepada kedua temannya yang bernama Irad & Raka, ia pamit sebentar untuk mengecek sekeliling School, siapa tau masih ada yang belum pulang atau ada keributan.
Yaps, dan benar saja, anggota club Basket Putra belum pada pulang, seharusnya jam set4 sore sudah pulang. Zio menghampiri salah satu Ruangan yang Fian tempati sebagai latihannya.
Lalu Zio membuka pintu ruangan itu dengan sedikit perlahan, Zio melihat Fian.dkk serta teman club yang lainnya sedang memasuk masukkan bola ke ring bola.
Seketika yang ada di ruangan itu menatap ke arah Zio dengan sedikit intens, mereka tau kalo Zio Ketos. Siapa coba yang gatau ketos se baik ini dan se cute ini kalo di pandang.
Banyak orang yang bilang jika Zio segemisin ini, atau cute. 'saking cute nya nyerempet cantik' ada sebagian yang mengatakan itu kepadanya saat pertama kali Zio debut menjadi Ketos.
•
TBC.
KAPAN KAPAN LAGI, BABAY PREN
(/^-^(^ ^*)/
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFIAN ALEXANDRA
Novela JuvenilLIAT DULU INI SEBELUM BACA!!! - - - - - - - - - - "Sayang plis jangan tinggalin ian, itu juga salah kamu sendiri ..." "Tapi kan Zio udah bicara! Zio udah jelasin! Tapi Ian yang engga percaya sama Zio! Malah se enaknya makan Zio! Hiks ..." "Iya iya...