Sampai akhir nya, mobil yang mereka tumpangi itu memasuki suatu kawasan rumah sakit yang sontak saja membuat Adiva semakin heran dan bingung. "Kok ke rumah sakit, ma? Siapa yang sakit? Mama sakit? Atau papa yang sakit?" Tanya Adiva bertubi tubi.
"Kamu masih ingat sama Tante Zerrin sahabat mama, kan, sayang," Adiva mengangguk sebagai jawaban nya.
Tentu Adiva ingat sahabat mama nya yang selalu ia temui ketika ia di ajak dengan paksa oleh mamanya untuk ikut dalam acara arisan bersama sahabat sahabat nya yang lain itu.
"Sekarang kondisi Tante Zarrin tengah memburuk," jelas nya singkat.
Mendengarnya, Adiva kembali di buat terkejut. "Tante Zarrin sakit? Bukannya dua Minggu yang lalu masih baik baik saja pas kita ketemu?"
"Tante Zarrin selama ini mengidap penyakit kanker darah, sayang,"
"Hah? Sejak kapan, mah?!" Adiva masih tidak percaya dengan berita yang baru saja ia dengar.
"Kondisinya baru di ketahui sejak dia bulan yang lalu. Dan hampir satu Minggu ini, kondisi nya semakin memburuk," jelas Luna, mama Adiva lagi.
"Ayok kita segera masuk ke dalam saja. Mereka pasti Sudah lama menunggu," ajak Haikal, papa Adiva yang sedari tadi memilih diam mendengarkan.
Kedua nya menurut. Adiva mengikuti saja kemana langkah kedua orang tua nya yang menuntunnya ke salah satu ruangan VVIP yang ada di lantai lima sebuah rumah sakit besar itu.
Sesaat setelah memasuki ruangan VVIP yang juga sangat besar itu, Adiva kembali di buat terkejut. Ia terkejut saat melihat salah satu sahabat nya yang sekarang terlihat sangat kacau dengan kedua matanya yang sembab seperti seseorang yang habis menangis itu juga berada di sana.
Tadi pagi, Carissa-sahabatnya itu memang izin tidak masuk sekolah karena ada urusan keluarga.
Tidak hanya kehadiran Carissa saja yang membuat Adiva terkejut. Tapi, di sana ia juga bisa melihat kakak kelas nya yang notabenenya pemimpin geng terbesar di sekolah nya yang juga berstatus sebagai kembaran Carissa.
Ya, kedua nya adalah anak kembar. Namun, dulu saat mereka masih kecil, Carissa yang lebih senang ikut grandma-nya tinggal di spanyol itu membuatnya telat satu tahun untuk bersekolah. Jadilah, Carissa baru sekolah di angkatan nya dan satu tingkat di bawah saudara kembar nya sendiri.
"Carissa, Lo kok di sini?" Heran Adiva yang memilih untuk langsung bertanya.
Carissa yang baru menyadari kehadiran sahabat nya itu sontak saja memeluk Adiva erat. "Nyokap gue, div..." Lirih nya terdengar kembali menangis.
"Nyokap Lo? Tante Zarrin itu nyokap Lo?" Tanya adiva tidak percaya. apalagi saat Carissa mengangguk membenarkannya.
Adiva memang tidak tahu fakta tersebut karena sedari dulu, Carissa tidak pernah bercerita apapun tentang keluarga nya selain bintang yang notabenenya Kembarannya sekaligus Kakak kelas mereka saat di sekolah.
Adiva menepuk punggung sahabat nya itu pelan. Adiva ingin memberikan sedikit ketenangan pada sahabat nya yang sekarang terlihat sangat rapuh.
"Adiva sayang,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang's is my husband
Teen Fiction📝UP seminggu sekali📝 Kalau kepo baca aja kuy Bintang's is my husband