Adiva dan Carissa sontak melepaskan pelukannya tadi ketika mama nya kembali memanggil nya. "Iya, ma?" Jawab Adiva yang sekarang sudah menatap mama nya yang berdiri di samping brangkar seseorang yang tadi ia panggil, Tante Zerrin.
"Ke sini sebentar sayang," pinta mamanya uang langsung di turuti oleh Adiva.
"Bagaimana kabar kamu sayang?" Tanya Zerrin lirih di tengah selang oksigen yang ada di hidung nya guna membantu pernapasan nya agar tetap stabil itu.
Adiva meraih sebelah tangan Zerrin yang terbebas dari selang infus, yang tadi terlihat seperti memberikan nya kode ingin menggenggam tangannya. "Baik, Tante. Tante juga harus tetep sehat, ya. Adiva yakin, Tante adalah orang yang kuat."
Zerrin tidak mengatakan apa pun, wanita yang tengah terbaring lemah itu hanya menunjukan senyum kecil di bibir nya yang sudah pucat itu.
Ceklek!
Pintu ruangan besar dan mewah tersebut kembali terbuka dari arah luar. Menampilkan lima orang lain yang datang dengan wajah panik nya juga sedihnya.
Satu di antara kelima orang tersebut, Adiva mengenal nya. Di mana, ia bisa melihat seorang laki laki yang tampan yang tidak lain adalah sepupu Carissa sekaligus teman seangkatan nya yang juga menjadi ketua Xetrapati generasi ke enam. Dia adalah Edgar.
Dan untuk keempat orang lainnya, bisa Adiva tebak kalau kedua orang dewasa itu adalah orang tua Agler dan dua diantaranya lagi adalah adik-adik Bintang.
Tidak berselang lama setelah pintu ruangan itu kembali tertutup rapat, pintu kembali terbuka Dari arah luar lagi.
"Bagaimana? Apa semua nya sudah siap?" Tanya seorang laki-laki paruh baya yang lain yang baru saja datang bersama seorang laki-laki paruh baya lain dan seorang dokter serta seorang perawat.
Bisa Adiva tebak, laki laki paruh baya yang tadi bertanya itu adalah orang tua Carissa. Sebab, laki laki itu sangat mirip dengan bintang, namun dalam versi dewasanya.
"Sudah, jef." Jawab Haikal pada laki laki tadi yang tidak lain adalah Jefrey Kendrick. Orang tua Bintang Alanska dan Carissa Xaviera Alanska.
"Jadi, ini siapa yang mau di nikahkan?" Tanya seorang laki-laki paruh baya yang tadi datang bersama Jefrey.
"Adiva, bintang. Sini, nak." Panggil Haikal menyuruh kedua orang itu untuk duduk di sofa panjang yang ada di ruangan tersebut.
Adiva yang terkejut mendengar kata 'dinikahkan' tadi sontak saja melebarkan matanya tidak percaya. "Sebentar! ini maksudnya gimana?"
"Sayang, mama mohon sama kamu. Tolong kamu terima pernikahan ini." Mohon mamanya yang sekarang mencoba meyakinkan Adiva yang masih diliputi dengan kebingungan nya.
"Pernikahan apa?!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang's is my husband
Teen Fiction📝UP seminggu sekali📝 Kalau kepo baca aja kuy Bintang's is my husband