Part IX [Curhat ceritanya]

1K 90 15
                                    

Ledib PoV

"Ini gua cerita ke Ayon ga ya?"

"Apa ga usah?"

"AH MENDING GUA CERITA KE FIRMAN AJA DAH"

"AH MENDING GUA CERITA KE FIRMAN AJA DAH"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*pls jngn hiraukan wmnya yah(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

"GINI BANGET PUNYA SAHABAT YANG UDAH PUNYA PACAR"
Ledib terus mengeluh tentang chat yang ia kirim belum di baca oleh sahabatnya.

"Terus gua harus curhat ke siapa lagi anjiiing"

"Apa gua curhat ke Ayon ya"

"Tapi emang dia mau dengerin kaya beginian"

"COBA DULU DAH!!"

Ledib dengan kesadaran penuh pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuruni tangga menuju lantai dua tepat kamar Ayon berada.

11.43

Ya terhitung sudah ber jam jam Ledib hanya duduk di kursi di depan kamar Ayon.

Dia hanya diam meyakinkan sekali lagi apakah benar benar harus menceritakannya kepada Ayon.

Dan sesekali pun ia mengecek kembali handphonenya memastikan sahabatnya firman sudah membalas chatnya.

Di baca saja belum apalagi di balas?

"AAAAA KONTOL"

Tak sadar Ledib berteriak cukup kencang hingga Ayon yang sedang di kamar keluar untuk mengecek apa yang terjadi di luar kamarnya.

"Lu gapapa Dib?"
Tanya Ayon yang baru keluar dari
kamarnya

Ledib yang terus memperhatikan handphonenya tanpa melirik ke sekeliling terkejut dengan kehadiran Ayon.

"Hah, Gapapa. Iya gapapa gua gapapa kok"

"Asli Dib, cerita aja gua bakal dengerin lu kok, dan sebisa mungkin juga gua kasih saran kalo lu butuh"

Ledib dengan keputusan terakhirnya pun akhirnya menceritakan pembicaraan dirinya dengan ibunya tadi pagi di telepon.

"Jadi, tadi pagi kan mama gua telepon.."

"Iyaa, yang lu bilang lu gapapa ternyata ada apa apa kaan"

"Hehe, takut ganggu aja kalo cerita langsung gitu"

"Ga usah takut gua ke ganggu atau apa macem Dib"

"Tapi tuu, udahlah lanjut ya ceritanya"

"Haha yaaa"

Tell Me🌧️ [AYON X LEDIB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang