Part XII [Bandara]

685 79 23
                                    

[chater sebelumnya..]
"Yon, tunggu.."

"Ya??"
Jawabnya dengan penuh harapan di wajahnya

"Lu.. bisa ikut gua ga? besok"

"Kemana??"

"Temenin gua aja.."

"Hm!"
Ayon hanya menjawab dengan deheman dan senyuman saja.

Setelah percakapan singkat itu Ayon pergi kembali ke kamarnya.

──── ๋࣭ ࣪ ˖🌧️⋆.˚────

Ayon PoV

07.31


Sudah sedari pagi Ayon sudah sibuk merapihkan dirinya. Yang biasanya hanya mandi sore, kini ia sudah mandi sedari subuh.

Itu semua ia lakukan karena Ledib menyuruhnya menemaninya. Entah ingin di temani kemana. Yang ia pikirkan hanyalah berjalan jalan bersama Ledib.

atau bisa di bilang, kencan?

Tetapi.. yang sebenarnya akan terjadi bukanlah seperti yang Ayon pikirkan..

Kini Ayon sedang menaiki tangga menuju lantai tiga, lengkap dengan stelan rapihnya khas ingin pergi.

Ayon mempercepat langkahnya menuju kamar Ledib berpikiran takut terlambat.
Setelah sampai di depan kamar Ledib Ayon mengetuk pintu kamar itu.

Sekali ketukan... Ledib tidak keluar.

Dua Kali ketukan... Ledib masih tak keluar.

Hingga ketukan yang ketiga kalinya akhirnya Ledib membukakan pintu.
Tetapi ada yang aneh dari penampilan Ledib.

"Lu baru bangun??"
Tanya Ayon

Tentu Ayon menanyakan apakah Ledib baru bangun ketika melihat Ledib yang masih mengenakan pakaian rumahannya lengkap dengan rambutnya yang berantakan khas orang baru bangun.

"Lah lu mau kemana pagi pagi kaya gini anjir???"
Ucap Ledib yang malah menanyakan balik.

"Ya kata lu kemaren suruh nemenin lu pergi? gimana sih??"
Jawab Ayon seraya menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.

"Ya bener, tapi emang ada gua bilang nemenin nya pagi pagi??"

Ayon diam sejenak menyadari bahwa ucapan Ledib sungguh benar.

"Udah ah, gua mau tidur lagi!"
Ucap Ledib lalu menutup pintu.

Ayon yang tidak punya tujuan lain untuk di lakukan di pagi itu akhirnya memutuskan untuk ke kamar Malik.

Ayon kembali ke lantai dua tempat kamar Malik berada. Sampai di depan kamar Malik, Ayon tanpa mengetuk pintu langsung membuka pintu yang tak di kunci itu.

"Apaan?"
Tanya Malik sedikit terkejut melihat kedatangan Ayon.

Ayon tak menjawab pertanyaan Malik melainkan langsung nyelonong masuk dan merebahkan diri di kasur Malik.

"Dih orang aneh tolol di tanya nya kaga jawab"
Ucap Malik.

"Lu lagi ngapain?"
Ucap Ayon yang malah bertanya balik.

Malik yang semula menatap komputernya kini berbalik badan memandang Ayon yang berada di belakangnya dengan ekspresi kesal sekaligus kebingungan.

"Anjing lu ya, di tanya bukannya jawab malah nanya balik"
Protes Malik.

"Lu lagi ngapain?"
Tanya Ayon lagi.

Malik yang tak ingin ribut di pagi hari hanya bisa berdecak pasrah sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan Ayon.

Tell Me🌧️ [AYON X LEDIB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang