disclaimer ‼️📢
ini cerita fiksi, hanya karangan aku ygy.. jadi jangan di bawa bawa kedunia nyata. Disini aku cuma mau melampiaskan apa yang di pikiran aku aja setiap malem dalam bentuk cerita gini. Mohon Kerja samanyaaa. Kalau ga suka dengan cerita seperti ini bisa langsung skip aja yaa jangan salah lapak jadilah Pembaca yang bijak!:D
- author
----------------------------------------------------------------Leyon PoV
Ledib dan Ayon pun berbincang panjang lebar tentang kehidupan mereka dari yang senang hingga sedih.
22.15
Tak terasa mereka sudah mengobrol hingga larut malam, saatnya mereka pulang untuk beristirahat.
Saat di perjalanan pulang langit gelap bandung mengeluarkan suara gemuruh petir menandakan akan turun hujan.
Ayon dan Ledib yang mendengar itu segera mempercepat langkah kaki mereka agar tidak basah terkena hujan.Sebenarnya bisa saja mereka menelepon temannya untuk menjemput mereka, tetapi Ledib dan Ayon memilih untuk berjalan kaki agar bisa menikmati waktu mereka bersama.
sebelum mereka sampai ke penginapan hujan sudah lebih dulu turun. Rintik kecil kian menjadi besar dan besar sehingga mengharuskan mereka meneduh sejenak.
"Yon gimana nih Yon kejebak ujan kita anjir"
"Ya neduh lah mau gimana lagi, lo mau ujan ujanan?"
"Ya gas lah, siapa takut hujan"
"Jangan goblok, nanti lo sakit gimana? Gue sih ga mau rawat"
"Gue ga selemah itu ya yang kena hujan dikit langsung sakit"
"Wah tengil banget bocah"
"Kita bisa lari yon dikit lagi itu"
"Tetep aja Lediiibb ini hujan deres, kalo besok salah satu dari kita sakit nanti ga bisa ke event YouTube"
"Ah lemah lu, di game aja berani"
"He itu beda ya, game ya game"
Akhirnya setalah perdebatan panjang Ledib dan Ayon memutuskan untuk meneduh sampai hujan reda. Tunggu punya tunggu hujan tak kunjung reda malah tambah membesar.
"Anjing ujannya malah makin gede"
Protes Ayon"Udah gue bilang terobos aja"
"Ya udah lah ayo, takut anak anak nunggu kita"
Ledib pun mulai ancang ancang untuk berlari tetapi Ayon menahannya lalu berkata
"Eh Dib lu ga pake jaket?? Mana baju lu tipis banget lagi"
"Ya gimana gue buru buru ngikutin elu jadi ga kepikiran buat make jaket dulu"
"Idiot anjir, nih pake jaket gue aja"
Kata Ayon sambil melepas jaket hitamnya itu"Ih, ga usah cok sakit mah tinggal sakit aja"
"Heh jangan nyepelein penyakit bangsat demam tau rasa lu"
"Terus elu gimana nanti lu yang sakit lagi"
"Gue kuat"
"Iyaaa, ya dah"
Ledib pasrah sambil memakai jaket Ayon ke tubuhnya. Wangi parfum yang langsung tercium di hidung ledib membuatnya salah tingkah"Woi Dib, lu gapapa?? Jangan kesurupan gitu gue jadi ngeri anjing"
"Hah siapa yang kesurupan, cok"
"Itu lu senyum senyum"
"Hah apaan dah"
"Ya udah ayo, gue itung ya"
Mereka pun mengambil ancang ancang untuk berlari dengan hitungan 1, 2, dan pada hitungan ke 3 mereka berlari menerobos hujan deras. Jalanan sangat sepi bahkan hampir tidak ada orang yang lewat, hanya ada mereka, bagai kekasih yang sedang berbahagia mereka tertawa tawa di bawah hujan. Jaket Ayon yang semula diperuntukkan untuk melindungi tubuh ledib dari hujan kini sudah tidak ada gunanya karena sudah terguyur air hujan. Untung saja mereka sudah setengah jalan jadi sebentar lagi akan sampai ke penginapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me🌧️ [AYON X LEDIB]
أدب الهواةKehidupan di balik layar seorang YTMCI yaitu Ayon dan Ledib. Ledib yang menyukai Ayon karena di jodohkan oleh fans mereka. Tetapi Ledib tidak bisa berharap karena Ayon sendiri sudah mempunyai kekasih. Dan juga apa kata teman mereka jika mereka memp...