بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
Jangan selalu menggunakan perasaan dalam mencintainya, sesekali coba gunakan dengan logikaElvano Arka Wiliam
.
.
.🧊🧊🧊
Semilir angin kala langit sudah bewarna jingga hari berhasil menyapa kulit banyak manusia. Seorang gadis dengan rambut dikepang satu berdiri dengan senyuman manis yang ditunjukkan selalu menghadap pada lelaki yang selalu tampan dimatanya.
"Al?"
Pemilik nama tersebut mengangkat satu alisnya, percuma jika ia mengusir. Tekad gadis itu untuk memilikinya sangatlah kuat. Bahkan sembilan puluh sembilan sepertinya tidak ada pengaruhnya, entah hatinya terbuat dari apa?
Aldo mengangkat satu alisnya. "Ada apa, le?" tanya Aldo dengan nada rendah.
Cowok itu terkenal pada sisi positifnya, bahkan tidak ada yang tau sisi negatifnya. Dia terlalu sempurna hingga tak pantas memiliki sisi negatif.
Jabatannya sebagai ketua osis, dilakukan nya dengan sangat bertanggung jawab, walaupun pada akhirnya Aldo tertinggal jam pembelajaran karena kepentingan OSIS.
Tapi tak jadi masalah untuk dirinya,dia tetap pintar dan mendapat pararel tiga besar. Jika organisasi saja ia sangat bertanggung jawab. Bagaimana nanti jika keluarganya.
Sungguh, pikiran Alea sudah berkelana kemana-mana.
"Lea."
Panggilan Aldo membuyarkan lamuna Alea. Membuat gadis itu tersentak.
"Kenapa lo manggil gua?" tanya Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN BADBOY [ First Love ]
General FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA KOMEN TINGGALKAN JEJAK, KARENA ITU AKAN MEMBUAT AUTHOR BAHAGIA First love, dua kata itu sangat cocok untuk gadis khas berkepang satu, dia penyuka es batu dan sikap absurdnya membuat banyak orang...