SEVEN BADBOY [ First Love ]

11.SB|| BOLOS BERSAMA

Pahatan wajahnya sempurna, hidung mancung, bibir tebal, kulit kuning keputihan bersih, alis tebal dan bola mata hitam. Tatapannya tajam, dia pemilik mata elang. Dia tampan, teramat tampan.

.
.
.

Setelah susah payah memanjat gerbang Andromeda high school untuk menuju ke tempat tujuan. Ia tau, ini melanggar aturan Andromeda high school. Meninggalkan sekolah sebelum jam usai itu melanggar aturan?

Kecuali jika ada izin!

Cerahnya sinar baskara mengenai mata gadis dengan rambut dikepang satu hingga membuat penglihatannya buram, sangat silau. Ini sebab karena informasi darurat sehingga tidak sempat untuk memesan taxi online.

"Kenapa hari ini panas banget?" Alea mengusap keringat didahinya. "Padah masih pagi."

Awalnya terlihat baik-baik saja, bahkan tidak ada tanda bahaya ataupun penghalang dijalan. Namun, langkah gadis itu terhenti kala dihadang oleh lelaki yang terlihat seperti berandalan.

"Masih sendiri ya, neng?"

Bukannya takut kemudian melarikan diri, Alea justru tersenyum, lalu kepalanya bergerak keatas bawah dua kali. Dia mengangguk.

"Kamu cantik neng, mau nggak jadi____"

"Dia cewek gua!"

Deg...

Suaranya berat dan sangat mudah dikenali karena sudah menjadi ciri khas pemilik suara itu. Kedua lelaki berhidung belang itu menoleh kebelakang. Haevan mendekat, bukan kepadanya melainkan pada Alea.

Alea membulatkan matanya kala melihat tindakan Haevan. Cewek itu juga menatap tajam cowok disampingnya. Kenapa Haevan harus memeluknya dari samping? Dasar gila!

Alea mendengus kesal. "Maksud Lo apa, hah?"

"Lo yang mulai." Alea menginjak kaki Haevan kasar hingga pelukan itu terlepas.

"E-kalau nengnya udah punya cowok, saya permisi dulu."

Haevan menarik tangan lelaki yang berada dibelakangnya. Dari awal ia sadar tujuan dari kedua lelaki itu.