SEVEN BADBOY [ First Love ]

19. SB|| SEDERHANA TAPI BERHARGA

HALOOO LAGIII

UPDATE LAGI

TAPI INI TERAKHIR YHAA, SOALNYA AUTHORNYA MAU KEMBALI KE PONDOK LAGI...

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK, KARENA ITU AKAN SANGAT BERHARGA...

“Kebahagiaan Lo itu penting, kalau  gua Lo nangis, gua nggak bakal maafin diri gua sendiri”

--Arkana Haevan Pangeran Biantara--

Alea membulatkan matanya saat mendengar informasi dari kedua sahabatnya, padahal jam pertama saja belum selesai.

"Kalian serius kalau hari ini ada razia?" tanya Alea, terdengar kaget.

Vanya mengangguk. "Iya Le, tadi gua nggak sengaja liat pas mau ke kamar mandi, baru sampai kelas sepuluh."

Raut wajah Alea terlihat panik sedangkan Sheza menampakkan wajah biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa. "Tapi aman kok, kan gua nggak bawa barang aneh-aneh."

Alea mencoba berfikir. "E-kayaknya gua juga aman deh."

Vanya menautkan alisnya, detik berikutnya cewek itu memperhatikan penampilan sahabatnya. "Lo dalam bahaya le, liat penampilan Lo!"

Alea mengernyit. "Emangnya kenapa penampilan gua? Perasaan baik-baik aja, gua pakek seragamnya udah bener."

"Rok Lo kependekan."

Alea membulatkan matanya, pandangannya turun kebawah untuk memperhatikan penampilannya, memang benar kata Vanya. Rok yang dia pakai kependekan, ini karena terburu-buru, takut ditinggal oleh suaminya. Salahkan karena bangunnya yang telat.

"Terus gimana nya? Gimana kalau gua dihukum? Gimana kalau rok gua dimutilasi sampai kaki gua ikut juga, gimana kalau______"

"Tenang le, jangan panik." Sheza memberikan arahan kepada sahabatnya.