结语

458 35 13
                                    

Seoul, Tahun 2019

.

.

.

.

.

"Okay, cut!"Sutradara tersenyum puas. Sosok yang tadinya berbaring di atas tanah dengan darah palsu terengah-engah kelelahan. Dengan sigap, para crew drama membantu dirinya untuk bangun.

"Akting yang sangat bagus, Taeyong-ssi. Aku yakin rating Concubine akan melunjak nantinya."Sutradara itu tersenyum. Tangannya menepuk pelan pundak si cantik. Sosok itu — Lee Taeyong hanya bisa menyunggingkan senyuman yang tipis.

"Kau terlalu memujiku, Sutradara Lee. Aku hanyalah mengikuti skripnya."Pria cantik itu tertawa lembut. Pipinya sedikit merona. Cuaca yang panas pada hari itu membuat dirinya merasa kelelahan sekali.

"Yomii hyung! Kau hebat sekali! Ya Tuhan aku benar-benar menikmati perannya!"Sosok pria manis berlari mendekati ke arahnya. Sutradara Lee meminta ijin untuk membantu crew-nya mengemaskan barang-barang di halaman istana itu. Tubuh Taeyong sedikit terjengkang, menerima pelukan erat daripada sosok mungil itu.

"Aduh, Jaeminnie... Jangan terlalu kasar. Kau tau kan..?"Pria cantik itu mengomel lembut. Na Jaemin — sosok mungil itu mengangguk dan tersenyum. Make-upnya sudah dibersihkan sedari tadi. Matanya kagum menatap Taeyong yang sedang membersihkan make-upnya.

"Oh iya, Jaeminnie. Kau tau? Kemarin, aku ke perpustakaan... Aku benar-benar menemukan cerita Concubine ini di dalam sebuah buku yang telah pudar tulisannya."Taeyong menggigit bibir bawahnya kuat, mengeluarkan sebuah buku yang kini berubah warna menjadi kuning; saking terlalu lama tidak dibaca. Beberapa halamannya sedikit robek, namun syukurlah masih bisa dibaca. Jaemin mengerutkan keningnya. Buku itu diambil. Tangannya mengusap lembut nama penulis di halaman pertama buku itu.

Bait-bait kata buku itu benar-benar menggunakan bahasa pada jaman Goryeo. Mata Jaemin membulat kaget.

"Jung Jeno? Mirip seperti namanya Jeno, kekasihku?"Pria mungil itu bertanya bingung. Tangannya membalikkan halamannya. Bahkan, namanya — Na Jaemin juga berada di dalam buku itu.

"Itulah yang aku ingin menunjukkannya padamu, Jaeminnie. Yang berbeda hanyalah Selir di dalam buku ini keturunan Cina... Bukankah ini seperti sebuah kebetulan? Bahkan jalan ceritanya benar-benar sama dengan drama kita ini."Taeyong melirik sekilas ke arah si mungil. Jaemin hanya bisa melongo. Masih merasa tidak percaya. Tangannya sibuk membalikkan halaman-halaman itu.

"Mawarku."Suara berat milik pria tampan mengagetkan kedua pemuda manis itu. Sosok itu masih mengenakan jubah khas seorang Raja. Matanya menatap bingung ke arah dua pria cantik itu.

"Kau sudah selesai dengan bagianmu, suamiku?"Pria cantik itu bertanya lembut. Dia ingin beranjak bangun, namun dengan sigap pria tampan itu mendudukkan tubuhnya kembali. Kening sosok cantik itu dikecup lembut.

"Kau sudah bekerja keras hari ini, rose. Dia tidak nakal padamu hari ini kan?"Pria tampan itu mengusap lembut perut si cantik yang sangat buncit di balik Hanfu-nya. Taeyong tersenyum manis. Tangannya melingkar erat pada leher si tampan; mendusel manja pada dada hangat itu.

"Our watermelon is just fine, Dad."Pria cantik itu berbisik manja. Jaehyun mengangguk dan tersenyum bahagia. Pasangan manis itu sepertinya benar-benar lupa akan adanya sosok yang bernama Na Jaemin itu.

"Kalian berdua ini sentiasa romantis. Ugh, aku jadi cemburu sekali. Nono juga bahkan masih tidak mengikatku secara sah."Jaemin merengek. Matanya merasa seperti berbulu karena terpaksa bersama pasangan yang sudah dua tahun menikah itu. Iya, tidak salah lagi. Lee Taeyong telah lama menyandang nama barunya, Jung Taeyong setelah dilamar oleh sang suami yang merupakan seorang aktor senior di perusahaan mereka.

Concubine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang