2

438 33 2
                                    

Sudah 10 tahun ini aku hidup di dalam bayang bayang seseorang yang sangat aku rindukan. Aku ingin kembali bersama nya dan meminta maaf dengan semua yang terjadi.

Aku merasa menyesal karena telah meninggalkan nya tanpa berpamitan terlebih dahulu. Saat itu aku harus ikut bersama orang tua ku ke luar negeri dan bersekolah di sana. Namun tiba tiba orang tua ku menyeluruh ku untuk mengelola perusahan yang berada di tempat dan kota yang dulu aku pernah menimba ilmu di sekolah menengah pertama. Aku sangat senang dengan berita itu.

Segera aku ingin menemui nya di rumah kami dulu, namun nihil aku kehilangan jejak nya seakan dia menghilang bagai di telan bumi. Di saat aku kembali tiga tahun yang lalu aku tidak menemukannya.

Aku mencari ke rumah nya dan menemukan rumah itu sudah berganti hak milik. Aku bertanya kepada orang sekitar tetapi tidak tahu kendaraanya di mana. Aku pergi ke tempat kami dulu biasa bermain pun tidak menemukan nya.

Jujur diri ini sangat frustasi mencari keberadaan nya hingga saat ini.

Perusahaan yang aku pegang saat ini sedang mencari pekerjaan baru yang akan menggantikan beberapa karyawan ku yang resign. Samar samar aku mendengar nama yang tidak begitu asing bagi ku, nama yang aku rindukan. Tetapi apakah dia orang nya, tidak mungkin jika itu dia. Aku terus menyangkalnya, karena nama seperti itu ada banyak di luar sana.

Saat aku menunduk dan memikirkan hal itu tiba tiba ada seseorang yang duduk di depan ku dan ingin memperkenalkan diri. Aku ingin melihat, melihat seseorang apakah itu orang yang aku rindukan selama ini atau bukan. Dan damn, benar saja orang yang ku rindukan saat ini berada tepat di depan mata ku. Dia tumbuh menjadi seorang pria dewasa yang menurut ku dia masih terlihat imut seperti dulu.

Aku ingin memeluk nya, ingin sekali dia berada di dekat ku, ingin sekali menanyakan kabar dia bagaimana. Tetapi mulut ini hanya bisa mengucapkan "sorry" seseorang itu pun keluar dari ruang ku. Aku diam diam mengejar nya dan menuju mobil milik nya. Aku melihat nya yang sedang menangis didalam mobil karena kaca mobil agak sedikit terang.

Hatiku sangat hancur melihat dia menangis karena ulah ku. Aku ingin memeluk dan menenangkannya. Tetapi aku takut dia malah yang akan pergi meninggalkan ku. Tiba tiba mobil itu bergerak pergi dari parkiran dan aku segera kembali ke ruangan ku

"Aku sudah menemukan salah satu kandidatnya, hubungi dia suruh kerja besok pagi" aku menyerahkan dokumen kepada asisten ku

"Baik pak, saya permisi dulu"

Seperti nya aku tidak akan meninggalkan nya lagi seperti dahulu. Aku ingin bersama dengan nya untuk selamanya.

Otak ku terus berputar saat kami masih bersama dahulu.

~flashback on~

"Heii,, berhenti Lo semua" ucap seorang anak yang melihat teman sekolahnya di bully

"Eh cabut cabut" ketua gank itu memerintahkan teman teman nya untuk pergi meninggalkan nya

"Kamu ga ppa?" Tanya seorang anak berwajah manis itu

"Mm ga ppa"

"Nama aku Gawin, oh iya nama kamu siapa? Kaya nya kita tu tetangga deh ?"

"Nama aku Joss, iya kita tetangga, aku baru pindah rumah dan pindah sekolah"

"Joss? Ih aneh aku panggil kamu Jojo aja deh ya"

"Iya, terserah kamu aja, tapi kalo aku panggil kamu Key gmna? Impas lah kamu manggil aku Jojo dan aku manggil kamu Key" Gawin hanya mengangguk saja sambil menarik bibir ke atas

"Oh iya nanti pulang sekolah kita pulang bareng yuk" ajak Gawin dan Joss hanya mengangguk saja

Lama mereka berteman hingga mereka bersahabat. Ke mana mana selalu bersama hingga suatu hari Joss harus pergi tanpa berpamitan kepada Gawin yang membuat anak imut itu harus merasa kehilangan teman bermainnya. Dan juga membuat Joss merasa bersalah kepada Gawin yang meninggalkannya

~flashback off~

Aku terus termenung memikirkan kenangan masa kecil ku bersama si imut ku yang sekarang tumbuh menjadi pria dewasa yang miliki tubuh tak jauh dari tubuh ku. Hingga lamunan ku tersadarkan saat mendengar ketukan pintu dari luar. Hemm cukup lama seperti nya aku melamun.

"Masuk" ucap ku kepada seseorang yang mengetuk pintu

"Pak, kandidat atas nama Gawin Caskey sudah saya hubungin"

"Baik kalau gitu kamu boleh pulang"

Karena hari sudah akan berganti menjadi gelap aku menyudahi semua dan kembali ke apartemen ku.

Di dalam ruangan apartemen ku yang luas aku merasa sendiri. Dan ku habis kan waktu dengan melamun lagi. Hingga sosok yang tadi ku lihat, sosok yang aku rindukan kembali lagi. Sosok itu tidak bisa hilang dalam pikirkan ku

"Akhirnya kita bertemu lagi key"

























































Btw guys yang di flashback, si Joss ini udah tau ya nama orang tua Gawin dan gawin, Gawin tu manusia kudet alias kurang update soalnya dia selalu di kamar terus kerjaannya kalo di rumah hehe. Cuma Gawin tu suka denger aja pembicaraan orang tua Gawin terang tetangga baru tapi males nimbrung alhasil dia ga tau apa apa tentang kehidupan tetangga sekitar 

Maaf banyak typo bertaburan. Thank's for read, vote, and comment ya guys 🖤

Meet You Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang