3

314 26 0
                                    

Di pagi hari yang cerah Gawin sedang memandangi ponsel nya melihat email dari perusahaan tempat kemarin dia interview. Seharusnya Gawin berfikir tidak di terima kerja di perusahan yang Gawin lamar kemarin ternyata salah besar. Sepulang dari interview, saat setelah Gawin mengobrol dengan ibu nya dan mencurahkan isi hati nya dia tertidur di sofa yang sama setelah mengobrol dengan ibunya. Sore nya terbangun karena notifikasi email yang berbunyi dari handphone dan mengatakan jika dia di terima kerja. Gawin sebenarnya ingin menolak itu tetapi dia juga ingin bekerja di perusahan itu. Dan akhirnya dia mengiyakan saja.

Gawin memandang diri nya di depan cermin besar yang berada di kamar nya

"Hah,," sudah kesekian kalinya Gawin membuang nafas dengan kasar

Tiba tiba pintu kamar gawin di ketuk oleh ibu nya

"Nak, ayo sarapan dulu sebelum kerja"

"Iya ibu"

Gawin keluar dari kamar nya menuju ruang makan di lihat ibu nya sudah duduk menunggu diri nya. Gawin duduk lalu memakan sarapannya dengan tenang

"Oh iya nak ini ibu bawakan bekal makan siang ya" ibu menyodorkan bekal makan siang kepada Gawin

"Baik Bu terimakasih, Gawin pamit dulu ya bu" setalah mengucapkan itu Gawin pergi tidak lupa mencium pipi ibu nya terlebih dahulu

Ibu Gawin mengantarkan sampai teras rumah nya

"Nak, jangan di pikirkan jika dia kembali mungkin dia akan menemui mu, jika tidak mungkin kamu harus sedikit lagi untuk bertahan"

Gawin tidak membalas perkataan ibu nya dan masuk kedalam mobil

Sesampainya di kantor Gawin masih merasa ragu apakah dia harus bekerja di perusahan Sang's Crop atau dia harus mundur saja. Hingga suara seseorang mengangetkan nya

"Hai, kenapa melamun ?" Tanya seseorang itu

"Eerr tidak"

"Mm kamu karyawan baru ya?"

"Iya aku baru masuk hari"

"Kenalin nama aku Emi Thasorn panggil aja aku Emi" ucap seorang itu mengulurkan tangannya dan mengenalkan diri nya

"Nama aku Gawin Caskey panggil aja Gawin" gawin menyambut tangan Emi itu

"Ya udah yuk masuk"

Gawin mengikut Emi masuk ke dalam perusahaan itu. Saat sudah di dalam mereka berdua berpisah karena Emi harus menuju ke ruangannya sedangkan Gawin harus menemui HRD terlebih dahulu. Setelah selesai urusan dengan HRD Gawin dia memasuki ruangan. Dan ternyata dia satu ruangan dengan Emi dan kebetulan nya lagi mereka berdua duduk bersebelahan

"Eh Gawin kita satu ruangan ternyata"

"Hehe iya Emi" jawab Gawin

Gawin beruntung dia sudah memiliki teman ya walau pun terbilang baru hanya beberapa jam bertemu tetapi dia merasa senang

Terdengar suara bisik bisik dari sekitar Gawin membuat Gawin merasa bingung

"Emi, ada apa kok semua orang tampak berbisik seperti itu"

"Oh biasa,, ini jam bos itu datang ke kantor"

Tetapi gawin mengabaikan nya hingga seorang itu berdiri di ruangannya. Seseorang itu Gawin sangat mengenalinya, seseorang yang sangat di rindukannya, tetapi untuk saat ini dia harus menjauhi nya karena hati dan jantung nya tidak menunjukan rasa aman dan nyaman.

Mata gawin melihat langsung tubuh seseorang yang berdiri di depan ruangan itu hingga suara Emi membuyarkan lamunannya.

"Gawin, kamu kenapa?" Emi melihat arah pandang Gawin

"Oh itu kamu lagi ngeliatin bos ya? Dia bos di perusahan ini, nama beliau Joss Wayar Sangngern

"Jojo, kamu melupakan ku" suara Gawin sangat lirih

"Apa?" Tanya Emi

"Eh bukan apa apa?"

"Eh iya Gawin nanti jam istirahat ke kantin yuk" ajak Emi untuk makan siang bersama

"Tapi aku bawa bekel"

"Udah ga ppa, di bawa aja"

Gawin hanya mengangguk lalu melanjutkan pekerjaannya. Hinggaaa...

"Eh anak baru bawa ini ke ruangan bos dong" ucap seseorang itu yang di ketahui bernama Jane karena dia memakai cocard yang terkalung di leher nya. Jane memberikan setumpuk pekerjannya yang lumayan banyak kepada Gawin.

Gawin hanya menuruti perintahnya toh dia tidak ingin membuat masalah di hari pertama dia berkerja

Sampai depan sebuah pintu besar bertuliskan nama yang saat ini dia rindukan. Keraguan muncul lagi di dalam diri Gawin. Tetapi gawin membulatkan tekatnya masuk ke dalam "hanya menyerahkan dokumen" batin Gawin

Gawin mengetuk pintu itu hingga jawaban dari dalam menyuruh nya masuk

"Mmm pak, saya ingin menyerahkan dokumen" ucap gawin gugup

"Ya letakkan di sit-u" ucap bos nya hampir terhenti saat mendongakkan kepalanya dan melihat seseorang di depannya

"K-kalau begitu saya permisi"

"Tunggu" ucap bos nya membuat Gawin yang sudah akan membuka pintu kini harus terhenti

Bos itu berdiri dan menghampiri Gawin yang berada di dekat pintu. Tanpa menunggu lama bos itu memeluk Gawin

"Key, aku mencari mu, maaf karena aku telah pergi meninggalkan mu tanpa berpamitan, sekarang aku sudah kembali, dan kembali bersama mu Key"

"Jojo kamu masih mengingat ku,, Jojo, kamu kemana aja? Aku nungguin kamu, kamu hilang tanpa kabar Jo, aku kesepian di sini" balas Gawin memeluk Joss dan menangis di dalam pelukannya

"Sekarang aku di sini Key, tidak akan pergi lagi. Aku sekarang ada di sisi mu lagi"

Cukup lama mereka berpelukan hingga Gawin melepaskan pelukannya

"Eerr maafkan saya pak"

"Key jangan terlalu formal jika tidak ada orang atau saat kita di luar kantor ya" ucap Joss sambil memegang kedua bahu Gawin

Gawin tidak mengatakan apapun langsung keluar dari ruangan bos nya itu menuju ruangannya

"Eh kenapa kamu terlihat menangis Gawin? Apa bos membentak mu?" Tanya Emi yang terlihat khawatir melihat Gawin yang menangis. Emi berfikir apakah bos nya itu membentak nya seperti karyawan yang lainya saat melakukan kesalahan?

Gawin hanya menggelengkan kepala nya, lalu melanjutkan pekerjanya

Di satu ruangan yang sama ada seseorang yang tersenyum licik seperti nya misi dia berhasil mengerjain orang baru itu agar dia tidak betah bekerja di perusahaan itu.












































































Kiw,, 😘

Thank you guys for read, vote, and comment🖤

Meet You Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang