5

268 23 2
                                    

Setelah makan selesai Joss mengantar Gawin sampai rumah baru nya.

"Terimakasih ya Jo sudah mengantar ku"

"Sama sama Key"

"Mm Jo ga mampir dulu ?" Tanya Gawin

"Lain kali saja Key, dan salam buat ibu ya"

"Baik lah, kalau begitu hati hati di jalan ya Jo"

Gawin turun dari mobil dan memasuki rumahnya setelah melihat mobil Joss yang sudah menjauh

"Loh nak kok baru pulang?" Tanya ibu Gawin

"Iya ibu tadi Gawin ngerjain berkas buat besok" Gawin menghampiri ibu nya yang duduk di sofa

"Oh begitu, sudah makan nak?"

"Sudah ibu, Gawin makan mie pangsit dekat SMP dulu dan ternyata masih buka Bu" Gawin menceritakan tentang mie pangsit itu kepada ibu nya sakit excited nya karena sudah lama dia tidak makan mie itu

"Sama siapa tadi makan, kok tau sih langganan kamu nak?"

Gawin nyengir memperlihatkan gigi nya yang rapi

"Sama Jojo Bu, hehe"

"Jadi dia ga lupain kamu?"

"Engga ibu, dia masih ingat aku, aku bersyukur dia masih inget aku"

"Syukurlah kalo begitu, kapan kapan ajak main Jojo ke rumah ya"

"Iya Bu"

"Ya udah sana beres beres lalu istirahat"

Gawin bangkit lalu beranjak ke kamar nya membersihkan diri lalu merebahkan diri nya dan tertidur lelap

Pagi hari nya dia sudah berada di kantor. Tetapi ada hawa yang tidak mengenakan dari senior nya itu

"Kenapa kamu belum kelarin laporan inii!!" Bentak Jane di depan Gawin

"Kamu tau kan ini tu penting banget!"

"Kamu harus tanggung jawab!!

"Bawa semua dokumen itu ke ruangan bos!"

Lagi lagi Gawin hanya menuruti perkataan Jane dan mengikuti langkah Jane menuju ruang bos nya

"Selamat pagi pak" sapa Jane dengan muka sok cantik nya

"Ya, pagi"

"Pak, anak baru ini ga becus ngerjain laporan yang saya berikan kemarin, dan kerjaan nya belum selesai sampai sekarang, padahal harus di kumpulin hari ini" ucap Jane panjang lebar, Gawin hanya diam saja dengan semua tuduhan itu.

Joss langsung melihat muka Jane dengan wajah yang sangat tegas siapa pun yang melihat pasti akan lari terbirit birit karena ketakutan.

Joss bangkit dari kursi nya dan berjalan ke arah Gawin dan Jane, lalu mengambil dokumen yang di bawa gawin menaruh nya di meja kerjanya.

"Kemarin itu laporan saya kasih ke siapa!?" Sentak Joss kepada Jane

"S-saya pak" ucap Jane gugup

"Kalo berkas yang saja kasih ke kamu apakah harus di kerjakan orang lain!?"

"E-engga pak"

"Sudah tau tugas masing masing kan?!"

"I-iya pak" 

"Untuk apa kamu kasih kerjaan kamu kepada orang lain yang notabene memiliki tanggung jawab masing masing dan berbeda?! Jangan seenaknya melimpahkan tugas kepada orang lain?! Kamu paham!"

"P-paham pak"

"Untuk itu kamu harus ngerjain ulang semua laporan ini" ucap Joss mengambil  dokumen yang tadi di letakkan di meja dan memberikan kepada Jane

"Kalau begitu kamu keluar dari ruangan saya"

Jane keluar dari ruangan Joss. Gawin ingin menyusul tetapi di tahan oleh Gawin

"Key" ucap Joss

Gawin berbalik menghadap Joss yang menatap nya

"Temani aku sebentar" ucap Joss setelah itu dia mendudukkan tubuh nya di kursi milik nya di ikut Gawin yang duduk di depannya.

Hening tidak ada percakapan di antara keduanya. Joss memejamkan mata nya serta tangan nya memijit pelipis nya.

"K-kamu sakit Jo?" Ucap gawin hati hati takut membuat Joss kembali emosi

"Engga, aku engga sakit, hanya sedikit lelah saja"

Kembali hening tidak ada lagi percakapan di antara keduanya

"Key" ucap Joss terjeda beberapa saat

"Boleh kah aku memeluk mu?"

"Hah?!" Gawin sangat shock dengan penuturan Joss

"Aku ingin memeluk mu, jika kamu berkenan, jika tidak itu tidak masalah aku tidak ak-" ucapan Joss terhenti dia merasakan pelukan hangat dari seseorang yang selama ini dia rindukan

Joss merubah posisi nya lalu memeluk tubuh Gawin dan menghidup aroma tubuh gawin.

"Aku sangat merindukan mu key, sangattt"

Hingga tak lama Gawin melepaskan pelukannya

"Maaf aku harus kembali bekerja" ucap gawin lalu meninggalkan ruangan Joss dan kembali ke ruangannya.

Di sana sudah ada Emi yang menunggu dengan wajah cemas karena Gawin sangat lama berada di ruangan bos nya itu, Emi mengingat waktu hari pertama Gawin masuk ke ruangan bos nya itu, Gawin menangis saat kembali ke ruangannya

"Gawin kenapa kamu lama sekali? Apa bos membentak mu lagi?" Tanya Emi

"Eehh engga, aku baik baik saja" ucap gawin sambil tersenyum cerah

Di belakang mereka ada seseorang yang tidak menyukai Gawin. Dia harus segera membuat masalah agar nama Gawin menjadi jelek di mata karyawan maupun Joss.

Sudah pukul 12 siang saat nya para karyawan beristirahat sejenak dari tumpukan dokumen dan layar monitor. Para karyawan keluar dari ruangan itu entah pergi ke kantin atau ke cafe seberang kantor.

Kini Gawin dan Emi sedang berjalan menuju kantin yang berada di lantai dasar

"Kamu mau makan apa Gawin?"

"Emm seperti nya aku ingin makan rice bowl saja"

"Okey aku juga ingin makan rice bowl"

Mereka berdua sampai di kantin itu

"Emi biar aku saya yang pesan, kamu cari tempat duduk saja" ucap gawin dan di setujui oleh Emi

Gawin memesan beberapa menit pesanan mereka sudah jadi saat Gawin berbalik badan dia menabrak seseorang hingga minuman yang di bawa sang lawan pun terjatuh menumpahi baju Gawin

"Aduh sorry, kamu tidak apa?" ucap nya

"Ah tidak apa"

"Tapi baju mu basah"

"Saya tidak papa pak, saya permisi dulu pak Joss" ucap gawin menunduk. Dan yang di tabrak oleh Gawin adalah Joss

"Tunggu" ucap Joss, sambil membuka jas yang di kenakan. Lalu memakaikan ke pada Gawin

Terdengar bisik bisik dari karyawan yang berada di kantin itu, dan tidak banyak karyawan juga mengambil gambar mereka berdua yang terbilang jarang sekali dan malah tidak pernah bos mereka melakukan seperti itu.

"Eemm,, pak saya permisi dulu" ucap gawin langsung meninggalkan Joss kearah Emi yang sedari tadi menunggu nya

"Kamu tidak ppa kan Gawin?" Tanya Emi yang setelah melihat Gawin duduk di depannya

"Aku tidak ppa Emi, tidak usah khawatir"

Tetapi tidak jauh dari situ ada seseorang yang melihat semua kejadian itu. Membuat dia marah berkali kali lipat. 
























































Maafkan kalo ada typo ya guys
Thank you for read, vote, and comment ya guys 🖤

Meet You Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang