BAB 03

65 10 9
                                    

Hallo readers wattpad!!
Apa kabar? Sehat ya intinya!

Note:
-Sebelum baca wajib Follow akun ini!
-IG : @aboutbiruu.au (1)
Akun kedua @hmairaasun
-TT : i'm Maii, @biru.67

Vote and komen di setiap paragraf!!
No panggil author, call me Raa!

°°°°°
❕HAPPY READING ❕

°°°°°°

Hari ini toko King Fresh Fruity memiliki banyak pelanggan, tidak seperti hari-hari sebelumnya.

Buah sangat di butuhkan, apalagi musim panas seperti sekarang ini. Duhhh jadi kangen es buah!

Sepulang sekolah tadi Anara langsung pergi menuju ke toko milik Ayah nya.

Sekarang Anara sibuk melayani customer yang lumayan ramai. Sedangkan Amira–sang Ibu tengah menyuapi Alara makan. Bocah 4 tahun itu memang selalu manja terhadap Ibu nya.

"COPETT, TOLONGGGG!!"

"TOLONGGG ADA PENCOPET!!!"

"COPETTTT"

Teriakan itu mampu membuat kegiatan Anara terhenti.

"Ada apa ya, Bu?" Tanya Anara pada pelanggan di depan nya saat ini.

"Itu neng, kayak nya ada yang kecopetan deh" ujar ibu-ibu paruh baya itu.

Atensi Anara beralih pada Amira yang tengah menyuapi Alara makan.

"Bu?"

Amira memandang ke arah anak nya "iya Na? Ada yang bisa ibu bantu?"

"Ana titip ini dulu, gak papa kan?"

Tau raut wajah kekhawatiran sang ibu Anara kembali berujar "cuma sebentar kok, gak lama."

"Mau pergi ke mana?"

"Mau cek ke depan ada apa, soalnya dari tadi ada ribut-ribut mulu" Anara kembali berujar.

Tau tujuan anak nya. Amira mengangguk "jangan gegabah, cari pertolongan dan jaga diri."

Anara mengacungkan jempol nya "siap ibuu."

Tanpa basa-basi Anara langsung keluar menuju ke sumber suara. Tepat di depan toko Dessert, di seberang jalan.

Dapat Anara lihat bahwa yang kecopetan itu seorang wanita paruh baya, yang solidaritas nya tinggi serta ekonomi yang terbilang cukup mampu.

Anara melirik ke depan, kanan dan kiri. Tak ada yang membantu. Apa teriakan ibu tadi tak ada yang mendengar?

Tapi... Anara melihat sesuatu. Benda runcing nan tajam itu mengarah ke arah semua orang di sana. Bisa di artikan, bahwa orang-orang jangan mendekat?

Anara berpikir berulangkali, sial nya otak diri nya sekarang ini sangat buntu! Ah bisa-bisa nya buntu setengah.

Wanita paruh baya yang kecopetan itu, terus berteriak histeris sembari menggenggam tas mahal nya. Sedangkan si pencopet terus saja menarik-narik paksa tas branded import itu dengan tergesa-gesa.

Two Feelings [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang