Hallo readers wattpad!!
Apa kabar? Sehat ya intinya!Note:
-Sebelum baca wajib Follow akun ini!
-IG : @aboutbiruu.au (1)
Akun kedua @hmairaasun
-TT : 🫧 coretanbiruu 🫧, @biru.67Vote and komen di setiap paragraf!!
No panggil author, call me Raa!°°°°°
❕HAPPY READING ❕°°°°°°
"Ayo kabur." Pemuda dengan baju biru lusuh itu menarik paksa tangan temannya.
"Kita akan kabur kemana? Aku tidak tahu banyak tempat di daerah sini." Pemuda itu menjawab dengan terus terang.
Pemuda baju biru lusuh itu menghela nafas gusar, "Lo gak mau kabur? Lo mau mati di tahan di sini hah? Kabur buruan, lagian orang jaga lagi lengah gitu."
"Bukan begitu tap–" belum habis kalimat itu terlontar, tangan nya di tarik paksa oleh temannya.
Dua pemuda yang bisa di katakan hampir sama tinggi dan bisa di katakan umur nya tak kalah jauh.
Mereka berdua berhasil melarikan diri. "Tunggu sebentar, apa kamu tidak capek?" Tanya pemuda berbaju hitam dengan pakaian nya yang sudah robek dan sedikit lusuh.
"Kita tidak punya waktu untuk beristirahat, cepat lah lari, kita akan keluar dari hutan rimba sialan ini." Pemuda berbaju biru lusuh itu terus saja berlari dengan menggenggam erat tangan temannya.
Hening. Hanya suara langkah kaki yang lebar di iringi suara jangkrik yang terdengar mengalun. Hari sudah sore, awan biru berubah menjadi jingga. Senja sudah datang.
"Hufff.."
Mereka berdua berhasil lolos ke luar dari hutan. Pemuda berbaju hitam menghela nafas panjang, "aku lelah, apa kamu tidak lelah?"
"Lo aja lelah apalagi gue," sahut pemuda berbaju biru lalu lekas duduk di atas tanah yang lembab.
Pemuda berbaju hitam itu menghapus bulir-bulir keringat yang menetes secara perlahan.
"Kita akan kemana?"
Pemuda berbaju biru tampak sedang berfikir "kita ke arah barat dulu, kalo di sana ada desa gue sama lo nyamar jadi rakyat biasa. Biar orang-orang suruhan si Aiden gak ada yang tau."
"Kita akan tinggal disana?"
Pemuda itu mendelikan matanya malas "menurut lo? Gue males ya harus terus-terusan hidup di hutan rimba sialan itu. Yang ada penderitaan makin lama makin muak gue hadapin."
Pemuda berbaju hitam itu tersenyum "kamu marah-marah terus tidak takut tua?"
"Lo sama gue beda nya dimana anjir? Sama-sama seumuran selisih beberapa bulan doang."
"Ya nada bicara mu tidak sopan."
"Lo kebanyakan hidup di sana makanya cara bicara lo kebawa-bawa sampe sekarang."
Benar sih, nada bicaranya cukup formal. Pemuda itu juga merasa begitu. Entah kenapa lidah nya Kelu ketika menggunakan logat bahasa keren itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings [ ON GOING ]
Novela Juvenil#SEBELUM BACA FOLLOW DULU ❕ #JAUH-JAUH YANG SUKA PLAGIAT❕🏃🏻♂️ *** Anara Lorenza gadis SMA GARUDA pemilik rambut lurus dengan wajah yang sangat manis. gadis kecil mungil Anak dari Bagas seorang penjual Buah. "Ana, kamu ayah jodohkan", Tanpa bany...