Enam

180 24 2
                                    

18 - One Direction

●○●○●○●○

5 bulan kemudian

Kandungan Yujin sudah memasuki usia 6 bulan. Tentunya Yujin berhenti sekolah, karena sebelumnya, Yujin dan kedua orang tuanya sudah melakukan perjanjian jika kandungan Yujin sudah 6 bulan maka dia harus berhenti sekolah

Kalian tau? Gyuvin masih tinggal dirumah Yujin walaupun terkadang dia izin pulang kerumah dengan alasan 'Ibu nyuruh saya pulang'

Sekarang, Yujin dan Gyuvin berada dikamar. Namun, Gyuvin malah sibuk bermain game sehingga Yujin  diabaikan olehnya

"Gyuvin, kamu waktu itu pernah janji kuliahkan?" Tanya Yujin dengan nada ketus

"Ya" Jawab Gyuvin singkat karena pandangannya yang tidak teralihkan dari ponselnya

"Terus gimana?"

"Ya tinggal kuliah aja, apa susahnya"

Yujin yang sudah terlewat kesal sontak merebut ponsel Gyuvin kasar

"Kalo orang ngomong tuh perhatiin! jangan sibuk sendiri"

"Mau kamu apaan sih?" Ucap Gyuvin sambil memajukan dirinya agar lebih dekat dengan Yujin

"Kuliah kamu gimana Gyuvin? kamu udah cari informasi pendaftaran?" Ucap Yujin dengan nada sedikit memelan

"Belom lah"

"Makanya kalo punya HP dipake buat cari informasi bukan buat main game doang! kamu tuh ngerasa ga sih? aku cape"

"Cape? kamu bilang cape? lebih cape siapa aku tanya, lebih cape aku Yujin. Aku sekolah, belom lagi kerja cari duit buat siapa? buat kamu sama anak kita tau gak?"

Yujin terdiam mendengar kalimat yang Gyuvin barusan keluarkan

"Aku tau emang kamu yang hamil tapi kamu enak cuma dirumah, aku kerja Yujin"

"Enak? kata siapa enak, hah? aku juga ga mau dirumah terus Vin! aku mau keluar rumah, aku mau jalan jalan sama temen temen aku, aku kangen sama mereka semua" Ucap Yujin sambil menitikkan air matanya

Kali ini Gyuvin yang terdiam

"Kamu emang bener bener ga paham sama aku perasaan ku ya Vin"

Yujin meninggalkan Gyuvin sendiri dikamarnya. Yujin turun kebawah dan duduk disofa ruang tamu sambil menutup wajahnya

Umji yang merasa iba dengan anaknya ini lantas menghampiri dan duduk disamping nya. Mengusap pelan bahu sang anak agar lebih tenang

Tiba-tiba saja Gyuvin turun sambil membawa tas yang berisikan barang barang miliknya

"Tante, saya izin pulang ya karena ibu mendadak nyuruh saya pulang sekarang"

Umji melihat Gyuvin dan mengangguk

"Hati hati ya" Ucapnya

"Yujin, aku pamit pulang dulu"

Yujin tidak memperdulikan sama sekali ucapan Gyuvin. Yujin menoleh kearah yang lain yang penting tidak melihat Gyuvin

Two Red Lines || GyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang