Moral Of The Story - Ashe
●○●○●○●○
Yujin melihat Gyuvin yang sibuk berinteraksi dengan calon anaknya, Yujin merasa kalau memang dia harus memaafkan suaminya ini
"Gyu"
"Ya sayang?"
"Kita... bakal ada pertemuan sama orang yang mau ambil anak kita" Ucap Yujin
Gyuvin tertegun, dia sakit hati akan rencana orang tua Yujin yang akan memberikan anaknya kepada orang yang tak dikenal olehnya
"Maaf Yu, tapi aku boleh tau ga siapa yang mau ambil anak kita?"
"Namanya om Heeseung dan tante Kazuha, mereka karyawan mama ku"
"Ah gitu"
"Kamu jangan lupa bilang ya sama tante Chaewon, nanti sore kita ketemuannya"
Gyuvin mengangguk sebagai jawaban
●○●○●○●○
Pada sore harinya, pertemuan dilakukan dirumah Yujin sendiri
"Perkenalkan semuanya, saya Kazuha dan ini suami saya yaitu Heeseung"
Semuanya tersenyum kepada mereka berdua
"Baik, untuk sesi pertemuan kita mulai saja ya. Langsung pada intinya, jadi anak Yujin dan Gyuvin akan diberikan kepada mas Heeseung dan mba Kazuha" Ucap Umji
"Maaf mba, tapi apa sebaiknya anak mereka tidak diberikan kepada orang lain? biar bagaimanapun juga itu kan cucu kami mba... jadi tolong dipikir pikir terlebih dahulu" Ucap Chaewon setelah Umji selesai dengan perkataannya
"Mba, mereka ini masih anak kecil, yang bener aja masa anak kecil punya bayi sih. Yujin juga harus melanjutkan kuliahnya di Australia, bukan malah mengurus anak"
"Coba mba bayangkan kalau salah satu anak mba diberikan ke orang lain, pasti mba akan sakit hatikan... sama seperti mereka mba"
"Tapi-" Ucapan Umji terpotong saat melihat Gyuvin yang berdiri dari tempat duduk dan pergi ke taman belakang rumah Yujin lalu duduk dipinggir kolam berenang
"Maaf, saya izin kesana dulu ya" Ucap Yujin sambil berdiri dan menghampiri Gyuvin
Yujin berjalan dengan sedikit susah karena perutnya yang sudah membuncit. Yujin duduk disamping Gyuvin
"Gyu, kamu kenapa?"
"Aku sedih Yu, anak kita mau dikasih ke orang lain. Apalagi kalo dia udah besar, dia bakal panggil kita pake sebutan kakak sedangkan kita itu orang tuanya"
"Gimana lagi Gyu...ini semua keputusan mama sama papa, bahkan aku udah berontak pun mereka tetep kekeuh sama keputusan mereka sendiri, aku ga bisa apa apa"
Tanpa mereka sadari, keluarga yang menjadi tamu pertemuan itu memerhatikan mereka dari kejauhan
"Mba, apa mba ga kasian sama anak mba? biar gimana dia juga mama nya" Ucap Chaewon
Umji menundukkan kepalanya, memikirkan keputusan yang membuat nya linglung sekarang ini
Pertemuan sudah selesai dilaksanakan, Gyuvin dan Chaewon juga Heeseung dan Kazuha juga sudah pulang. Umji menghampiri anaknya yang sedang berada dikamar, Umji membuka pintu dan melihat anaknya sedang berbaring sambil membuka bajunya setengah yang menampilkan perut buncitnya
"Sayang" Panggil Umji
"Ya ma?"
"Kamu udah usia 6 bulan kok belum pernah ngidam ya mama perhatiin"
"Ga tau ma, coba mama tanya sama bayinya"
Umji mengelus perut anaknya lalu bertanya
"Halo calon cucu nenek, nenek bingung deh kenapa kamu ga pernah mau sesuatu, kamu ga pengen apa apa gitu?"
Dug
"Eh, haha nendang dia nya" Ucap Umji
Yujin tertawa kecil melihat tingkah mamanya
"Oh ya, mama tuh inget dulu waktu hamil kamu, mama tuh suka banget sama yang namanya musik. Kamu mau coba ga?"
"Emm boleh deh coba"
Umji berpindah tempat, menaiki kasur lalu berbaring disamping Yujin
"Hp kamu mana? mama setel lagunya"
"Oh ini ma" Yujin memberikan ponselnya kepada sang mama
Umji mencari musik yang akan dipasang. Setelah ketemu, Umji langsung menyalakan nya
Tentang Rumahku - Dialog Dini Hari
Tentang rumahku
Di ujung bukit karang yang berbatu
Beranda rumahku
Tumbuh-tumbuhan liar tak tahu malu
Hm-hm-hm
Hm-hm-hmTentang rumahku
Berbagai macam musim tlah kurengkuh
Jadi saksi bisu
Cerita mimpi indah di masa laluYang terlahir
Dari sebuah gerbang waktu
Yang menjadi
Tembok kokoh mengitari rumahku"Loh mama tau lagu ini?"
"Ya tau dong, ini kan lagu waktu kamu kecil dulu"
Umji masih setia mengelus perut sang anak
Dug
"Eh nendang dianya" Ucap Umji sambil tertawa kecil begitupun juga Yujin
"Ma, maafin Ujin ya udah ngecewain mama"
Umji hanya diam dengan raut wajah datar
'Mama emang kecewa sama kamu, tapi gimana pun kamu itu anak mama sayang. Maafin mama juga udah buat kamu marah karena hal kemarin'
"Ma, Ujin mau tanya sesuatu boleh?"
"Tanya apa nak?"
"Anak Ujin ga bakal dikasih ke om Heeseung sama tante Kazuha kan ma? Ujin sayang sama dia"
Umji tadinya memikirkan jawabannya
"Engga sayang, mama tau rasanya jadi kamu gimana kalo dipisahin sama anak sendiri" Jawab Umji sambil mengelus rambut anaknya
"Makasih ma, sekali lagi maaf udah bikin mama kecewa" Ucap Yujin sambil memeluk mamanya
"Iya sayang, mama udah maafin kamu"
●○●○●○●○
Gais, aku lagi sedih😔😔
Aku ga bisa nguasain TV di hotel
lagi buat nonton ultramen kesukaan
aku😢😢. Padahal 2 hari berturut-turut aku bajak TV hotelnya
buat nonton ultramen :((
ueueueYaudah deh, segitu dulu ya
up nyaaa
tunggu aku di ch selanjutnya
Byeee👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Red Lines || Gyujin
Teen FictionJust about 2 young people who become lovers and do what they shouldn't do "Aku harus gimana Gyu? aku juga punya masa depan" "Aku bakal usahain buat nikahin kamu Yu, tenang aja" bxb •sedikit mengandung 🔞 •romance •young couple homophobic keluar sana