Tujuh

183 22 2
                                    

Dandelions - Ruth B

●○●○●○●○

Sudah dua hari Gyuvin dan Yujin masih belum berteguran juga. Sebenarnya Yujin tidak tega mendiami Gyuvin sampai sekarang, namun bagaimana lagi, Yujin yang sensitif dan Gyuvin yang memilih untuk tidak memulai percakapan antara mereka sementara waktu

Sekarang Yujin sedang duduk di kasur kamarnya, tentu saja Yujin memikirkan apa yang sedang Gyuvin lakukan sekarang. Tiba-tiba Hyein datang menghampiri Yujin dan duduk disamping nya

"Kak Ujin"

Yujin menoleh ke Hyein

"Ya? kenapa Hyein?"

Hyein memegang perut buncit Yujin, Yujin merasa bingung dengan adiknya ini

"Kak, mama sama papa mau kasih anak kakak ke om Heeseung sama tante Kazuha... aneh ya kak, padahal kan kak Ujin itu mama nya kok dipisahin" Ucap Hyein

"Kamu tau dari mana?"

"Mereka lagi ngobrol kak dibawah"

Yujin tentu saja terkejut dan tidak terima anaknya akan diberikan ke orang lain. Yujin langsung turun ke bawah diikuti oleh Hyein dibelakangnya lalu menghampiri orang tuanya

Sesampainya dibawah, Yujin melihat orang tuanya memang sedang mengobrol dengan Heeseung dan Kazuha yaitu calon orang tua baru dari anak yang Yujin kandung sekarang

"Mama Papa!" Teriak Yujin

Orang orang yang berada diruang tamu sontak menoleh ke Yujin dengan tatapan bingung

"Ujin, ada apa sayang?" Tanya Umji mendekati Yujin

"Mama sama papa tega banget ya mau kasih anakku ke orang lain, dia ini anak aku ma! aku yang hamil dan seenaknya mama sama papa kasih anakku ke orang lain, dasar ga ada hati" Ucap Yujin panjang lebar lalu langsung naik kekamarnya tak peduli dengan omelan sang ibu karena tersinggung dengan kalimat terakhirnya

"Yujin, jaga ucapan kamu!" Umji

"Emang bener ma, kalian itu ga ada hati! Gyuvin harus tau ini"

"Ga usah! mama udah kasih tau duluan ke mama nya Gyuvin"

"Mama jahat"

"Yujin!"

"Sayang udah ya, biar aku yang ngomong sama Yujin"

Jiwoong mengejar Yujin yang akan membuka pintu kamarnya

"Yujin tunggu!"

"Apa sih pa?!"

"Yujin, jaga omongan kamu ke orang tua, itu ga sopan! dan satu lagi, kita begini karena sayang sama kamu"

"Sayang apa nya pa?! Kalian berdua mau misahin aku dan anakku sendiri dan itu dibilang sayang?"

"Seharusnya mama sama papa tuh mikir, coba kalo pada saat itu aku dikasih ke orang lain, pasti kalian sakit hati dan sama kayak aku pa!" Yujin langsung masuk ke kamarnya dan membanting pintu

Yujin menangis, dia merasa kecewa atas perlakuan dan tindakan orang tua nya terhadap anaknya ini

"Kenapa mereka jahat sama kamu sayang hiks... mama sama ayah sayang kamu tapi kenapa mereka engga..." Yujin mengelus perutnya

Hyein datang ke kamar Yujin, Hyein merasa kasihan dengan kakaknya. Hyein mendekati Yujin dan memeluknya

"Jangan nangis lagi ya kak, kasian adek bayinya kalo kakak nangis" Ucap Hyein dalam pelukan Yujin

"Iya Hyein, makasih udah ngertiin kakak"

●○●○●○●○

Sekarang ini Gyuvin sedang berjalan jalan di taman bunga sembari menghilangkan pikiran buruk tentang anaknya. Saat sedang berjalan, Gyuvin melihat Yujin yang sedang duduk di kursi taman, Gyuvin langsung menghampiri

"Yujin!" Teriak Gyuvin

Yujin yang mendengar namanya dipanggil oleh Gyuvin lantas berdiri dan mempercepat langkahnya. Gyuvin dengan kaki jenjang nya mengejar Yujin

"Yujin tunggu!" Gyuvin mengejar Yujin dan Yujin dihadang olehnya

"Ck, apaan sih Gyu?"

"Aku mau minta maaf soal kemaren, aku tau aku salah udah cuekin dan bentak kamu"

Yujin tidak menjawab Gyuvin, dia sibuk dengan musik yang didengar nya menggunakan earphone dengan volume kecil

"Yujin, aku udah tau masalah anak kita yang bakal dikasih ke orang lain"

"Oke"

"Kamu ga ada tindakan? itu anak kita loh...kamu udah omongin?"

"Udah"

Sungguh Yujin sangat cuek kepadanya sekarang, sudah pasti Yujin masih kesal

"Yujin... jangan cuekin aku"

"Engga, udah ya aku pulang dulu"

Yujin berjalan dengan Gyuvin yang mengekori dibelakang

"Kamu ngapain ikutin aku?"

"Ya ga papa"

"Pulang sana"

"Engga sebelum kamu ga cuek sama aku lagi"

"Apa sih Gyu, aku udah maafin kamu kok"

"Ga percaya aku"

"Terserah deh"

Yujin melanjutkan jalannya, tapi Gyuvin memanggil dirinya lagi

"Yujin"

"Apa lagi?"

"Aku mau elus perut kamu dong, aku kangen sama anak kita"

Gyuvin mendekati Yujin dan mengelus perut buncitnya

"Halo anak ayah, kamu kangen ayah ga? ayah kangen loh sama kamu. Selain kangen kamu, ayah juga kangen sama mama kamu hehe" Ucap Gyuvin lalu melihat Yujin setelahnya

"Kamu sehat sehat ya didalem, jangan nakal ya diperut mama kasian mama kamu kesakitan entar terus nangis, oke?"

Dug

"Tuh nendang loh, Yujin kamu ngerasa kan tadi? pasti dia nurut banget sih sama aku ini"

Yujin tidak menggubris Gyuvin, namun diam diam hatinya luluh melihat Gyuvin yang kegirangan saat berbicara dengan anaknya ini

●○●○●○●○

Nepatin janji ya gais
Udh besok lagi, hehew

Dadahh👋🏻👋🏻

Two Red Lines || GyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang