Lima

437 42 3
                                    

Malam hari, pukul tujuh malam di kapal angkasa 'Kebenaran'. (Name) mengemasi barang-barang nya dengan mood nya yang buruk.
Entah apa yang dipikirkan Komander Kokoci untuknya. Kenapa dia harus sekamar dengan Fang!!??

Flashback

(Name) dan Komander Kokoci sedang berjalan ke sebuah ruangan sambil mengobrol ringan. Mereka membicarakan suatu hal.

"Saya akan sekamar dengan siapa, Komander?" Tanya (name).

"Kau tengok je lah nanti. Tapi, jangan banyak tanya lagi lepas kau tau sekamar dengan siapa. Sebab tak de ruang kamar yang tersisa, kau akan sekamar dengan seseorang." Jawab Kokoci.

(Name) tersenyum meng-iya-kan.

'gak sabar!! Apa aku sekamar sama Ying dan Yaya, ya? Gamungkin Boboiboy soalnya dia sama Gopal. Tunggu.. apa jangan-jangan sama Fong!? Eh— siapa si namanya? Fengge?' batin (name)

(Name) jadi terpikirkan sesuatu.

"Eum... Komander. Aku boleh tanya?" Ucap (name).

"Silahkan, nak tanya ape?" Jawab Kokoci.

"Komander pernah bilang kalau disini ada semacam UKS kan? Eh apasih namanya? Gatau ah. Tapi yang penting...aku ada satu pertanyaan. Kenapa Boboiboy harus disembuhkan di bumi? Lukanya parah banget, tau. Kalau dirawat di stasiun TAPOPS kan lebih mudah?

Kokoci terdiam sejenak.

"Sebenarnya Boboiboy kena ada perawatan khas untuk lebih cepat jalan kan misi. Jadi, kitorang telfon seseorang yang kenal dengan sesiapa yang bisa sembuhkan dengan cepat. Dan tepat sekali semalam Boboiboy dengan kawan-kawan nya tengah cuti kat bumi. Tok Aba pun jumpa kau, jadi pun kau yang sembuhkan Boboiboy secara instant. Tapi, aku pun tak percaya ada kuasa healing macam ni. Kau hebat, (name)."

Satu kalimat terakhir membuat (name) tersipu malu.

"Hehe..bukan apa-apa.." kata (name).

"Terimakasih lah ye, kerana telah ikut sertai TAPOPS." Ucap Kokoci.

"Sama-sama. Aku juga senang karena telah bergabung dengan TAPOPS."

(Name) memalingkan wajahnya.
'tujuan ku ikut TAPOPS sebenarnya juga mau cari Ayah sih. Hehe.' batinnya.

Ia beralih ke depan kembali.

"Kita dah nak sampai. Barang kau sudah lengkap kan?" Tanya Kokoci.

"Tentu, sudah!" Jawab (name).

Kokoci dan (name) pun berhenti di depan sebuah pintu kamar. Kokoci memasuki nya, (name) pun mengikuti Komander pen— eh Kokoci.

Ketika memasuki nya. (Name) dapat melihat perpaduan cat tembok warna hitam dengan ungu. (Name) menyapu semua pemandangan disitu, ia sangat kagum dengan kamar ini.

"Wah! Bagus banget!" Kejut (name).

(Name) melihat ke sekeliling, hingga dia pun melihat seseorang yang tengah duduk memandangi mereka—(name) dan Komander.

(Name) kaget.

"Lo-LOH!?/EH!?" Kaget mereka bareng.

"FANG!?/(NAME)!??"

"Ye, kawan kamar kau ialah Fang." Ucap Kokoci.

Wajah (name) menjadi pucat begitu juga dengan Fang. Apa-apaan ini!? Cowok dengan cewek di satu kamar yang sama!? Ini melanggar undang undang di bawah umur!

"Ape hal ni, Komander? Kau kata ada kawan kamar yang baru." Fang menghampiri Kokoci.

"Ya, (name) lah kawan baru kau." Jawab Kokoci.

💫💊APOTEKER💊💫 || BOBOIBOY X READER (ON GOING-HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang