SL-25

127 5 2
                                    

-Villa

Keesokan harinya mereka semua sedang berkumpul diruang tamu dan mereka merasa bosan dimansion wiliam.

"eh keluar kek, kemana aj yukkk, kalian gak bosen apa" ucap Nicho yang sudah tidak tahan dengan kebosanannya

"yuk ah, kemana ya enaknya?" tanya Fano

"mau kepuncak gak? kebetulan keluarga gue disana punya villa" jawab Jesslyn

"pada setuju gak?" tanya Vira

"setuju"

"yaudah semuanya siap siap dulu aja" ucap Vino

Setelah itu yang cewe menuju kamar Alexa dan yang cowo menuju kamar Fano, mereka semua sedang bersiap" untuk liburan yang mendadak ini. (kalo mendadak selalu jadi wkkw)

setelah 45 menit mereka menyiapkan diri masing masing, mereka kembali berkumpul ke ruang tengah

"udah semua?" tanya Vino kepada teman temannya

"udah, tinggal berangkat aja" jawab Nicho

"pake dua mobil aja biar gak ribet, gue Geo, Jesslyn, Alexa sama Raka dimobil 1, Claudia Vira Nicho Vino dimobil 2 ya" ucap Fano

"oke" jawab mereka

'duh kenapa gue semobil si sama Raka, kan jadi canggung' batin Alexa sambil menatap kearah Raka


tidak lama setelah itu, mereka semua keluar dari mansion Williama untuk menuju ke Villa punya keluarga Jesslyn untuk berlibur bersama.

4 jam kemudian

"duh cape banget badan gue duduk mulu, nyampe juga akhirnya" ucap Nicho

"duduk doang cape lo, liat nih gue yang nyetir juga biasa aja" ucap Vino

"tau, lebay lo" ucap Vira menyiyir

"yaudah si, namanya juga remaja jompo" Nicho

"yang bilang lu remaja siapa dah? bukannya lo udah sepuh? jadi wajar si kalo pegel" ucap Fano meledek, semua pun tertawa dengan celetukan yang Fano keluarkan.

"udah ah kasian Nicho, ayu masuk" ucap Jesslyn

"nah Jesslyn emang yang terbaik" ucap Nicho

"bawel lo" ucap Jesslyn sambil berlalu menuju kedalam Villa

setelah mereka merapihkan diri sendiri, mereka pun berkumpul bersama di ruang tengah untuk berbincang bincang, kemudian dengan keberanian yang sudah disiapkan Raka mengajak Alexa untuk keluar rumah

"Alexa, lo mau keluar gak sama gue?" tanya Raka

"kemana?"

"kepantai paling?" Raka

"yaudah" Alexa pun menerima ajakan Raka karena ia merasa ia sangat ingin menghabiskan waktu bersama kakak kandungnya itu.

mereka pun tiba dipantai yang tidak jauh dari Villa

"ada es cream tuh, mau gak?" tanya Raka kepada Alexa

"boleh" ucap Alexa, lalu merekapun menuju ketempat orang penjual es creamnya

"bang, beli dua ya, yang rasa strawberry satu, vanilla satu" ucap Raka kepada penjual

"nih" Raka memberi es cream rasa strawberry kepada Alexa karena ia ingat betul adiknya ini sangat menyukai rasa strawberry, walaupun bisa jadi Alexa bukan adik kandungnya namun ia yakin Alexa adalah adik kandungnya

Alexa menerima es cream tersebut dengan diam, karena ia berfikir mengapa kakaknya ini masih ingat dengan rasa es cream kesukaannya? apakah kakaknya sudah tau bahwa ia adiknya? pikiran Alexa pun kemana mana karena memikirkan hal itu.

"hei, kok diem? kenapa ? gak suka rasanya ya ?" ucap Raka

"e-eh enggak kok suka kok suka" ucap Alexa gugup

"oh yaudah dimakan, nanti meleleh loh" Raka

"i-iya"

setelag membeli es cream mereka langsung duduk ditepi pantai untuk melihat matahari yang akan segera tenggelam.

Lalu raka mengajak ngobrol Alexa

"lo udah lama kenal sama temen temen abang lo?" tanya Raka

"udah, bahkan gue udah nganggap temen abang gue abang gue juga" jawab Alexa tanpa memandang Raka

"oh, kalo gitu gue bisa lo anggep abang lo gak?" tanya Raka

deg

'lo emang abang gue bang, bahkan lo bisa gue anggep abang gue yang paling gue sayang, lo itu setara sama abang Fano, plis bang jangan kayak gini, kalo kayak gini rasanya gue gakuat' batin Alexa sedih

"ya kalo gak bisa gapapa si, kan gue juga baru kenal kalian juga" ucap Raka

"b-bisa kok, cuman mungkin butuh waktu aja" ucap Alexa gugup

"emang lo gak punya adek?" tanya Alexa

"punya, tapi gue gatau sekarang adik gue kemana, dulu memang ada problem dikeluarga gue tapi menurut gue itu keselahpahaman, tapi gue juga ngerti perasaan adik gue pasti sakit hati banget, terus dia kabur ntah kemana, gimana nasibnya gue gatau, gue kangen banget sama dia makannya gue lagi nyari adek gue dari dulu tapi ya gitu belum ketemu hehe" ucap Raka panjang lebar, Alexa yang mendengar pun rasanya ingin menangis tapi ia harus menahannya tidak boleh menangis

"eh udah yuk udah mau malem, takut dijalan keburu gelap"

"emang kenapa kalo gelap?" tanya Alexa

"gapapa si, gue udah kebiasaan dengan kebiasaan adek gue dulu, dulu pas gue sering liburan sama keluarga gue adek gue takut banget sama jalan yang gelap kearah Villa yang ditinggalin"

'bang, lo jangan kaya gitu dong kan gue jadi nambah pengen nangis'

"oh gitu, yaudah ayuk" lalu Alexa dan raka pun pulang ke Villa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang