04-echi?🌑__🌕

1.2K 98 4
                                    

Halowrr ada yang kangen?

Maaf lama up soalnya sibuk trs hehehe

Cerita hanya khayalan penulis

And

Happy reading (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
================================
 
Dimalam hari yang indah dikota Tokyovers,hari ini adalah hari dimana bulan purnama muncul hampir semua warga kota Tokyovers menyaksikan peristiwa yang lumayan langka, tak terkecuali keluarga TNF yang berada di luar rumah sembari melihat bulan purnama.

"Bulannya indah.." ucap Mia kagum akan keindahan bulan pada malam hari ini, Mako yang berada disamping Mia hanya mengangguk setuju dengan ucapan Mia, ia tersenyum tipis sembari sesekali melirik sang adik.

Tak jauh dari tempat Mia dan Mako terlihat garin,jaki dan krow yang ikut menikmati fenomena bulan purnama, Garin sesekali membuat lelucon yang membuat 2 orang temannya itu tertawa namun sesekali juga Garin membuat lelucon yang membuat krow emosi.

Disisi key dan anak-anak perempuan lainnya sedang sibuk didapur, mereka membuat masakan yang pastinya akan disukai oleh seluruh anggota keluarga.

Semua orang menikmati malam hari yang indah ini, namun berbeda dengan salah satu anak perempuan yang biasanya tidak bisa diam dan terus mengoceh entah kenapa malam hari ini ia terlihat sangat pendiam tidak seperti biasanya , echi perempuan yang sedari tadi hanya diam saja tanpa Melakukan interaksi apapun dengan anggota keluarga yang lain.

Bulan purnama telah selesai semua orang mulai melakukan kegiatan malamnya di mimpi, berbeda dengan kelompok-kelompok dunia bawah mereka melanjutkan kegiatan kotor mereka seperti biasa, namun anggota TNF tidak ada yang melakukan kegiatan kegiatan gelap mereka, mereka hanya ingin bersantai dan menikmati malam hari yang indah walaupun bulan purnama telah usai.

Echi yang sedari awal sampai akhir hanya diam saja tanpa berinteraksi dengan anggota keluarganya,ia sesekali bergumam "ibu..ayah..dedek..echi kangen..." gumam echi dengan mata yang berkaca-kaca sepertinya air mata miliknya akan tumpah.

Caine yang sedari tadi bersama dengan Rion menyadari bahwa anggota keluarganya kurang satu ia mencari keberadaan salah satu anggota keluarga yang tidak berada ditempat, Caine izin ke Rion untuk mencari keberadaan echi.

Caine akhirnya menemukan echi menyendiri di dekat kolam keramat(di jembatan) Caine menghampiri echi.
"Echi.."panggil Caine sembari memegang bahu echi, echi yang menyadari keberadaan sang mami langsung mengusap air matanya yang telah tumpah.

"I-iya...mi.."jawab echi dengan suara seperti orang habis nangis, Caine menyadari bahwa echi tadi menangis, "echi..kalo ada masalah bilang ke mami jangan dipendam..."ucap Caine sembari memeluk echi, echi hanya diam saja ia menyembunyikan wajahnya dekapan sang mami.

Caine sadar bahwa echi sedang tidak baik baik saja, "utututu.." Caine mengelus surai ungu milik echi dengan lembut echi mulai sedikit tenang.

Echi melepas dekapannya dari Caine "mami..."panggil echi,"iya...?" Jawab Caine sembari terus mengelus surai ungu milik echi namun salah satu tangannya beralih ke pipi echi "kalo mau cerita cerita aja" ucap caine, echi yang mendengar itu hanya mengangguk dan mulai membuka mulut dan bercerita.

Disisi anak-anak lain

"Papi" panggil Mia ke sang papi yang sedang bersantai disalah satu kursi, Rion yang merasa dipanggil,"iya kenapa mia?"ucap Rion sekalian bertanya "mami sama kak echi kemana kok ga ada?"tanya Mia yang heran kenapa tidak ada echi dan Caine di tempat mereka "ga tau tapi tadi si mami izin buat cari echi" jawab Rion sembari berdiri.

"Coba tanya yang lain"ucap Mako yang sedari tadi bersama mia, Mia hanya mengangguk dan bertanya kepada saudaranya yang lain, Mia sudah bertanya kepada semua saudaranya namun nihil semua tidak tahu keberadaan Caine dan echi.

"Mending kita cari mereka bareng bareng" ucap key memberikan saran untuk mencari Caine dan echi, Mia setuju dengan saran key, Mia dan yang lain termasuk Rion mencari Caine dan echi mulai dari dalam rumah hingga yang terakhir dikolam keramat dan akhirnya ketemu.

"Itu mami sama kak echi" seru Mia yang melihat Caine dan echi, Mia Langsung saja berlari mendekat ke mereka "mami kak echi" panggil Mia, echi dan Caine menoleh ke belakang dan melihat Mia dan yang lain berada di sebrang kolam keramat.

Caine dan echi berdiri dari posisi duduk dan berjalan menuju ke arah yang lain, "mami sama kak echi kok disini?" Tanya Mia "ga..papa kok Mia" jawab echi dengan senyum kecil diwajahnya, Mia yang melihat bahwa echi baru saja menangis langsung mendekat dan melihat ke arah pipi echi, echi yang heran dengan kelakuan Mia hanya bisa pasrah karena pikirannya sekarang sedang tidak baik baik saja "kak echi abis nangis?? Kenapa kak echi nangis?? Siapa yang bikin kak echi nangis??" Pertanyaan seputar echi yang sehabis nangis pun dilontarkan oleh mia.

Echi yang mendengar semua pertanyaan yang dilontarkan untuk nya hanya diam saja, Caine berjalan berada ke samping Rion dan berbisik ke rion, Rion yang heran hanya menunduk dan mendekatkan telinganya ke arah mulut caine, Rion terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dari echi.

Terlihat wajah kekhawatiran dari semua anggota keluarga, "yok semua ke ruang tengah disini dingin" ucap Rion memberi perintah untuk ke ruang tengah.

Semua orang telah berkumpul diruang tengah dan duduk di tempat masing masing, sedangkan Mia menempel dengan echi "echi.." panggil Caine yang di samping Rion, echi yang sadar bahwa namanya dipanggil langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Iya mi.." jawab echi dengan suara yang masih lemas,"echi kita semua ada disini kalo ada masalah cerita jangan dipendam kamu bisa jadiin kita obat untuk mu.." ucap Caine kepada echi,echi hanya diam dan tidak menggubris perkataan caine sedikitpun "kak echi..Mia sama yang lain ada disini...kak echi kalo ada masalah jangan dipendam.."ucap Mia sembari memeluk echi Mia menenggelamkannya wajahnya di lengan echi, semua orang menyadari bahwa echi sedang tidak baik baik saja.

"Echi beneran ga papa cerita ini ke kalian...?"tanya echi memastikan bahwa mereka tidak akan terganggu dengan cerita/kisah yang ia sampaikan tentang masa lalunya dengan malam hari dibulan purnama,semua orang mengangguk tak keberatan dengan cerita yang akan echi sampaikan
Echi menghela nafas dan mulai berbicara.

"Jadi.... sebenarnya aku takut bukan takut tapi benci dengan hari dimana bulan purnama muncul...hari dimana orang tua ku dibunuh oleh seseorang yang tak ku kenal..dan adik ku yang hilang entah kemana dibawa oleh orang orang itu...hari dimana aku melihat dengan mata kepala ku sendiri bahwa orang tua ku dibunuh dengan sadis di depan ku...aku tak bisa menolong adik ku..aku tak sanggup menolongnya...saat itu aku disuruh bersembunyi dibalik lemari dengan adik ku namun kita berdua terpisah saat semua orang yang tak ku kenal itu pergi adik ku ketahuan oleh mereka dan aku tak tahu dimana dia sekarang...jika ada kesempatan aku ingin bertemu dengan adik ku... semenjak kejadian itu aku menjadi benci dengan malam bulan purnama..dan setiap malam bulan purnama aku merasakan bahwa aku sendirian.."echi bercerita tentang masa lalunya, ia tak sanggup menahan air matanya, ia menangis jikalau ia mengingat-ingat kejadian tersebut, semua orang yang mendengar cerita dari echi ikut bersedih dan semua mulai mendekatkan ke echi dan memeluknya.

"Echi lupakan semua kejadian kejadian buruk itu...kita ada disini...kita keluarga mu echi..kamu tidak sendirian"ucap Caine sembari memeluk echi ia mencoba menenangkan echi.

Semua orang mulai menangis dan menenangkan diri masing-masing, "Thanks guys...aku sekarang mulai mendingan.." ucap echi berterimakasih kepada semua anggota keluarganya.

Malam hari dikota Tokyovers diakhiri dengan senyuman dan canda tawa yang muncul sesaat setelah echi bercerita echi merasa lebih lega dari sebelum-sebelumnya ia merasa sangat beruntung bertemu dengan mereka.

'Aku beruntung punya kalian'batin echi

================================
Final Reading 💋

Makasih yang sudah baca aku gtw cara nulis adegan sad

Cerita 100% karangan penulis

Kalo ada yang salah kata tidak usah  dipedulikan

Jangan lupa vote yawrrr🍾🍷
1000+ kata yawrr💃🍷
================================

TOKYO NOIR FAMILIA! [Tokyovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang