semua sudah memperlihatkan potensinya kecuali pang dan korn.
"okey, karena pang dan korn belum mengetahui potensi kalian. bapak beri waktu satu Minggu lagi untuk mengetahui nya." jelas pak pom.
"krub pak" jawab pang dan korn.
" baiklah, kita lanjut ke materi...."
..
..
..
..
..
..pembelajaran sudah selesai, anak-anak the gifted langsung bubar untuk melakukan kegiatan. sedangkan pang memilih untuk ke rooftop. saat di rooftop, pang terkejut mendapati wave di sana sedang melamun" ai wave" panggilan pang kali ini membuat nya menoleh.
"pang? ngapain ke sini?" heran wave.
"aw, tidak boleh kah? belakangan ini aku juga sering kesini." ucap pang santai sembari menghampiri wave.
"sering kesini? benarkah? aku sering kesini baru 3 hari lalu. dan aku tidak pernah bertemu dengan mu!" kesal wave, apa pang berusaha untuk membodohi nya?
dahi pang menyerengit heran.
"hah? kan kemarin kita ketemu juga disini wave." heran pang. ucapan pang lebih membuat wave bingung.
"kemarin? mana ada, aku tidak ingat bertemu dengan mu" ujar wave yakin
"apa berhubungan dengan apa yang terjadi kemarin?..."cicit pang.
"apa kau bicarakan sialan??" melihat pang mencicit Seperi ayam membuat wave kesal.
"sudahlah aku pergi " baru saja wave berjalan 3 langkah, pang menahan tangannya.
"heyy, temani lah aku disini" mohon pang.
"kau gila? lepaskan!" ucapan wave pang hiraukan
"ya aku gila, gila karena potensi sialan ini. aku belum mendapatkan petunjuk apa-apa. temani aku dulu disini. na?na?naaa??" pang memohon seperti anak kecil sekarang.
"alaiwah? hentikan sikap menjijikan itu. okeh-okeh, aku temani" wave pun duduk di kotak kosong disana. melihat itu pang senang dan duduk disebelah wave.
"bagaimana cara kau mengetahui potensi mu wave?" pang penasaran, siapa tau ia bisa menemukan titik terang untuk mengetahui potensi nya.
" tidak tau "
"ohooo, bantulah temen mu satu ini" kesal pang.
" teman? sejak kapan coba" celetuk wave.
"shiaa meung( sialan kau), yasudah kita berteman mulai sekarang " pang mengambil tangan wave dan menjabatnya.
"gila" wave menarik tangan nya.
" tidak jauh beda dengan apa yang pak pom bilang. potensi kita merujuk kepada sekitar kita. aku tertarik dengan dunia teknologi dari dulu. saat itu aku sedang mencoba teknik coding yang baru, tapi tiba-tiba saat aku memikirkan sesuatu, layar laptop jadi aneh dan menunjukan data orang yang ku pikirkan." wow, baru kali ini wave ngomong panjang. pang sampai takjub. ia sampai terdiam karena kaget.
"ada apa dengan muka mu itu sialan!" heran wave. bagaimana tidak, muka pang yang melotot dan mulutnya terbuka. wave takut gajah bisa masuk kedalam nya.
mendengar itu pang menggelengkan kepalanya untuk sadar.
"siapa memang yang kau pikirkan" setelah sadar pang mulai bertanya.
" ohh, aku memikirkan kau-" wave terdiam, pang pun terdiam.
"hah?" pang menunggu wave menyelesaikan ucapannya.
"o-ohh, m-maksud k-ku me-memikirkan kauwan kuu. yaa kawan ku.. bener kawan ku" wave pun mengalihkan perhatiannya ke mana-mana.
"kawan mu toh...keren ya, kapan aku bisa memukan potensi ku?" sedih pang
KAMU SEDANG MEMBACA
ocean wave(pangwave/namon)
Acakwave adalah salah satu murid the gifted yang memliki potensi IT dan mengendalikan hal-hal elektronik. wave adalah salah satu the gifted yang hebat di antara temannya. tapi, setelah pemilihan kelas the gifted. kehidupan wave yang baru mulai terbuka...