04

129 65 56
                                    

Happy reading

||•04

Bi santi mengacungkan jempolnya, "siap non."

Bi santi segera mengerjakan tugasnya dan Fara pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, selama dia koma dia tidak pernah mandi dan badan nya terasa sangat lengket.

Setelah selesai dengan acara mandinya, Fara mengambil baju yang ia pilih tadi, baju kaos putih lengan pendek dan juga celana di atas lutut.

Fara menyisir surai rambutnya dan mengoleskan sedikit lip serum ke bibirnya.

Tok...
Tok...
Tok...

"Iyaa, masuk."

"Permisi non, non Fara di suruh nyonya Kinara ke bawah buat makan malam."

"Hm." Jawabnya singkat.

Fara turun ke bawah dan mendapati mereka tengah berkumpul di meja makan, di sana sudah ada Jordan dan juga ibu sambungnya, kedua abangnya dan juga saudara tiri nya Rena.

Tak...
Tak...
Tak...

Semua atensi mata tertuju kepada Fara yang tengah berjalan ke arah mereka.

Lagi-lagi semua orang di buat kaget dengan penampilan Fara, dia terlihat semakin cantik dengan pakaian yang seperti itu.

Yah berbanding terbalik dengan Fara yang dulu, dia sangat suka memakai pakaian berwarna pink mencolok dan terang, memakai make up tebal dan jangan lupakan gelang manik manik, dan boneka pig yang selalu ia bawa ke mana-mana,eits jangan salah dulu itu semua saran dari Rena tau.

Fara mangangkat alisnya sebelah, "kenapa?."

Daniel tersadar dari lamunannya,
"Apanya?."

"Ck, kenapa lo pada liatin gue?."

"Kenapa ga boleh?, kan punya mata." Kini bukan Daniel yang berbicara melainkan Samudra.

Fara mendengus, "Serah."

Kinara yang melihat interaksi antara keduanya hanya memperhatikan
Kinara bukan lah tipikal emak-emak yang jahat kayak di indosiar ya prenn
Sebenarnya sedari dulu kinara sangat ingin dekat dengan Fara, namun sifat Kinara yang menjauhi nya membuat nya berfikir mungkin Fara belum bisa menerimanya.

Fara melirik ke arah Kinara dan berjalan mendekat ke arah kursi kosong di sebelah Kinara.

Fara duduk, mengambil piring dan juga beberapa lauk pauk dan segera melahapnya.

Daniel membelalakkan matanya melihat porsi Fara, "Buset, banyak amat lo makan?."

"Laper." Balas fara singkat.

Kinara sontak tak menyangka dengan Fara, apa ini?, seorang Difara duduk di sebelahnya,Kinara tersenyum singkat.

Uhuk...
Uhuk...

"Ini nak, minum dulu." Kinara menyodorkan segelas air ke Fara.

Fara mengambil airnya dan meminum nya tak bersisa, "makasih Maa." Ucapnya tulus.

RADIFA ALIANA TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang