Pergimu itu matiku

79 3 0
                                    

Beratmu masih kah?
Sebab demi tuhan rasa ini masih sama
Seperti ketika kita berdua masih
Sama-sama tersenyum

Inginmu masih kah?
Sebab demi tuhan rasa ini masih sama
Seperti ketika kita berdua masih
Sama-sama tertawa

Tapi tuhan; aku ini manusia yang lemah
Aku benci mencintai dirinya
Jiwaku rapuh dan aku benci menangis didepan nya.

Karna segala jurang telah memanggil aku;
Yang tanpa kau.
Dan aku kekosongan seperti lorong sepi yang selalu kita takutkan

Dan tuhan; aku ini masih manusia yang lemah.
Aku benci bila pelukku kosong, pandanganku sepi.
Telinga ku tuli.
Tiada suara nya, canda nya dan aku benci mencintainya karna ini.

Seperti seluruh pundakku terbeban lepas
Rindu sudah mati
Cinta sudah mati
Hati sudah mati
Ahh. Yang tinggal hanya satu kenangan rusak kita.

Layaknya pita yang pernah kita ulangtayang sehingga isinya rusak dan tiada wayang satupun.

Tuhan; aku benci. Bila setiap kali bibirku bicara yang indah-indah.
Mataku membayangkan dia didepanku sambil ketawa lalu berkata "kamu ini lucu"

Tuhan; aku benci. Bila setiap kali telingaku mendengar bait bait indah. Mindaku terbayangkan dia sedang berbicara sambil bermain rambutku
"Aku suka rambutmu"

Tuhan; bagaimana ini?
---aku benci tanpanya.

PelarianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang