Bagaimana Hari Ini? -43

522 18 0
                                    

"ARKAN" teriak Bianca saan bel masuk cafe berbunyi.

Arkan yang mendengar namanya di panggil seseorang mencari orang yang memanggilnya, disana Bianca menggupaikan tangannya.

"DISINI"

Melihat Bianca di sana, orang yang dicarinya, arkan lalu menghampiri Bianca, kemudian duduk di kursi yang telah tersedia.

"Bi--

"Kamu mau pesen apa sayang?"tanya Bianca memotong ucapan arkan.

" Emmm, coffee aja sayang"

"Bian--

" Bentar, aku pesenin dulu"

"Mas" Panggil Bianca pada pelayan cafe

"Mau pesen coffee satu, sama drink Choco nya satu ya"

Pelayan yang di panggil Bianca, menulis apa saja yang dipesan olehnya

"Ada lagi mba? "

"Emm, ga ada mas"

"Oke, tunggu sebentar ya mba"

"Oke mas"

Disana arkan hanya memperhatikan Bianca yang sedang memesan makanan pada barista cafe.

"Oh ya sayang, maaf ya daritadi aku motong ucapan kamu terus"ucap Bianca yang mendapat senyuman manis arkan.

" Iya, gapapa sayang"ucap arkan sambil mengelus lembut tangan Bianca

"Jadi, kamu mau bilang apa sama aku?, sampe ketemuan gini" Heran Bianca

"Emmm, aku to the point aja ya? Gapapa? " Izin arkan

"Ehemmh, terserah kamu si"

"Aku di jodohin bi" Ucap arkan

Kaget, itulah reaksi Bianca sekarang.

"Dan sayangnya aku di jodohin sama sahabat kamu"

"Kirana? " Tanya bianca,yang masih dengan wajah kagetnya

"Kamu, Terima? " Tanya Bianca hati hati, yang masih tidak pecaya, dan pertanyaan Bianca diangguki oleh arkan.

"Arkan" Panggil Bianca dengan mata yang berkaca kaca.

"Ayo putus"

"Gak, gabisa gitu dong, kamu ga bisa mutusin sepihak gini"

"Ya tapi arkan, dia calon kamu, dia calon istri kamu, sahabat aku"

"Iya, aku tau ,tapi aku ga mau putus dari kamu"

"Kenapa? Lo kasian kan? Sama cewek penyakitan kaya gue? Lo cuman Kasiaan kan arkan? " Tanya Bianca yang tak sadar bahwa dia menggubah aku-kamu menjadi lo-gue yang artinya Bianca sedang dalam emosinya.

"Enggak gitu Bianca, aku tulus sama kamu, emang aku pernah suka sama Kirana, tapi di hati aku, di sini" Ucap arkan sambil menunjuk hatinya

"Disini, udah jadi milik lo, gue sayang, gue cinta sama lo Bianca"

"ENGGAK, POKONYA APAPUN ALASAN LO, GUE MAU PUTUS DARI LO, GUE TAU LO CUMA KASIAN SAMA CEWEK LEMAH PENYAKITAN KAYA GUE ARKAN, hiks, hiks" Ucap Bianca yang tidak bisa lagi untuk mengendalikan emosinya dan berakhir menangis.

Arkan yang melihat reaksi sang kekasih, mendekatkan dirinya pada Bianca, dan membawa tubuh Bianca pada dekapannya.

"Enggak sayang, aku tulus sama kamu, aku mau mewarnai hidup kamu, aku mau buat kamu bahagia, aku mau, nemenin kamu berobat, "

"GUE TAU, LO CUMAN KASIAN KAN SAMA GUE? YANG HIDUPNYA CUMAN TIGA BULAN LAGI? IYA KAN ARKAN? JAWAB GUE, JAWAB, hiks, hiks, hiks" ucap Bianca yang semakin meninggikan suaranya pada arkan, untuk cafe sedang sepi jadi tidak banyak sekarang yang menyaksikan perdebatan mereka.

Bagaimana hari ini? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang