Bagaimana Hari Ini? -55

358 24 12
                                    

Malam hari tiba, kirana sudah selesai memasak dan dia sedang menunggu arkan di meja makan

BRUK
Suara pintu terbuka dengan paksa.

"LO" ucap arkan sambil menarik pergelangan tangan kirana paksa.

"GARA GARA LO, BIANCA KRITIS, GARA GARA LO DIA SKARAT"

BRUK

Arkan melempar semua makanan yang baru saja kirana masak, kirana yang memandang semua itu hanya diam, dengan mata memerah.

"STOP ARKAN, STOP, APA MAKSUD LO NGEHANCURIN INI SEMUA SEENAK JIDAT LO? CUMA GARA GARA BIANCA JATOH KE KOLAM RENANG LO BISA SEMARAH INI SAMA GUE? "

"gue..., gue istri lo arkan, gue selalu sabar saat lo sama Bianca, padahal di sana gue cemburu, apa? Apa bedanya gue sama dia?hiks "Tanya kirana, dia menangis di depan arkan, cukup, dia tidak tahan lagi pura pura kuat, rumah tangganya hancur.

" Dia beda kirana, lo ga tau semua"

"APA? APA YANG GUE GA TAU ARKAN?, coba ngomong sama gue, hiks, gue cape ngadepin lo gue_

" DIA SAKIT ANJING"bentak arkan, setelah mendengar ucapan arkan kirana diam.

"Dan lo tau? Kenapa gue bisa tidur bareng dia? " Tanya arkan, kemudian dia menjelaskan bagaimana dia menemukan Bianca.

Flashback on

Saat dia memutar balik arah motornya setelah melihat kirana bersama leon di taman, di pertengahan jalan dia tidak sengaja melihat Bianca, yang duduk di halte bus, dapat arkan pastikan, Bianca kabur dari rumah sakit, terlihat dari pakaian Bianca yang menggunakan baju rumah sakit.

Mendekati Bianca, arkan menyuruh gadis itu untuk naik ke jok penumpang dan membawa kirana ke rumah milik arkan dan kirana.

Sampai di rumah arkan, arkan membawa Bianca ke kamarnya, dan menidurkan kirana di samping nya, menutup matanya dengan menumpu salah satu tanganya agar dapat tertidur, arkan memikirkan kirana, ia memikirkan pernikahannya dengan kirana.

Merasakan pergerakan di sebelahnya arkan melirik ke sebelahnya dimana Bianca berada, dan ternyata Bianca belum tertidur.

"Kenapa sayang? Ko belum tidur? " Tanya lembut arkan.

"Kalau aku tidur, apa besok aku masih bisa membuka mata ini?, aku takut arkan, gara-gara penyakit ini waktu aku di dunia ini tinggal beberapa bulan lagi, atau mungkin hari"

"Maaf, maaf arkan, udah rebut kamu dari kirana, padahal aku tau, kamu mulai jatuh cinta kan sama dia? Tapi aku malah rebut kamu dari sahabat aku sendiri dan meminta kamu untuk memenuhi keinginan aku" Ucap Bianca.

Hahaha, lucu, arkan tertawa di dalam hatinya, memang menjadikan Bianca sebagai pacarnya hanya untuk menguatkan Bianca supaya dia tidak menyerah, tapi arkan melakukan itu dengan senang hati karena dia mau hidupnya bermanfaat bagi orang lain dan mungkin ini adalah kesempatan untuk mewujudkan itu.

tentang perasaannya pada Bianca? Itu sudah hilang entah kapan, dan sejak saat itu arkan jatuh cinta pada perempuan yang bernama kirana Zafira Audra.

"Syutt.., ga boleh ngomong gitu, umur ga ada yang tau Bianca, kamu pasti biasa sembuh" Ucap arkan yang menempelkan jari telunjuk nya.

"Haha, itu yang selalu orang katakan kamu pasti sembuh umur aku di dunia tinggal hitung bulan, mungkin hari, atau mungkin ini hari terakhir aku arkan, gimana? Gimana sembuhnya? Harus minum obat setiap hari? Terapi sana sini? Sakit, sakit arkan, hiks"Bianca menangis dan mendorong arkan untuk memeluknya.

Bagaimana hari ini? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang