02.PERNIKAHAN

707 83 12
                                    

usahakan vomen ges, aku nulis pake tenaga:)

happy reading all🧚‍♀️


02. PERNIKAHAN




ceklek

nara membuka pintu rooftoop. masuk ke dalam dan melihat bara yang sedang merokok di sofa sana. nara menghampiri bara dengan langkah kecil nya.

"ka bara?" panggil nara yang masih belum di dengar oleh bara. seperti nya bara belum menyadari kehadiran nya, karena bara duduk membelakangi nara.

nara maju selangkah lagi. melihat tiga bungkus rokok yang tergeletak bebas di meja sana, dengan dua bungkus rokok yang sudah habis ludes. banyak sekali puntung rokok yang berserakan di sana. ada juga dua botol kaca alkohol di sana. nara meneguk saliva nya susah payah, berharap bara tidak melakukan hal yang aneh aneh pada nya.

"ka bara" cicit nara.

bara menengok lalu membuang buntung rokok nya ke sembarang arah.

"sini" bara sedikit bergeser ke samping mempersilahkan nara duduk di samping nya.

nara sedikit ragu untuk duduk di samping bara, apalagi bau asap rokok yang terus menyengat di indra penciuman nya.

"ada apa?" tanya nara membuka obrolan.

"lihat ini" bara menunjukan sebuah video di mana andrian di serang oleh lima preman sekaligus.

"bukan gue pelaku nya"

nara menilik kedua mata bara bergantian, tak menemukan kebohongan di sana. "lalu siapa yang udah kirim paket itu?" lontar nara.

"paket?" bara mengangkat satu alis nya heran.

"iya. beberapa minggu yang lalu sebelum jasad andi di kuburkan ada yang kirim paket ke rumah gue, dan isi nya ada satu buah kaos hitam milik andi yang berceceran darah, ada surat nya juga di dalam nya" jelas nara.

"apa isi surat nya?"

"isi nya...hmm gue lupa. yang pasti di bawah nya ada tulisan, secrer andscore bar. dan.. gue kira itu lo"

"gue yakin pasti ada yang mau nuduh gue"ucap bara terkekeh pelan menatap lurus ke depan. berlamaan menatap nara bisa membuat jantung nya lompat.

nara terdiam. mencoba mencerna perkataan bara, berharap yang di katakan nya benar dan jujur.

alih alih mata nya menatap bara yang sedang menyundut satu batang rokok. nara mengambil satu bungkus rokok yang masi ada sedikit tersisa. "banyak banget rokok nya, ini punya lo semua ka?" lontar nara.

bara menghembuskan asap rokok nya ke udara lalu mengangguk.

nara mengernyit "kuat banget bisa ngabisin rokok sebanyak ini"

bara terkekeh pelan lalu menatap intens nara dari samping. "udah biasa" ucap nya tanpa berpaling arah.

nara menengok ke samping, mendapati bara yang sedang menatap nya.

"bau asep" ceplos nara menutup mulut nya.

bara yang melihat nara seperti orang sesak nafas langsung saja ia membuang buntung rokok nya ke sembarang arah lalu membawa nara ke dalam dekapan nya, reflek.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang