PERJODOHAN

05.MEMAAFKAN YANG TERUS TERULANG

I'am sorry kalo jarang up, but aku usahain setiap bab yang aku up bakal semaksimal mungkin🌚🙏🏻

Buat yang minta di perpanjang di setiap bab nya, gini ya gays..
Aku ngetik bisa dua jam an lebih, bahkan kadang 2rb kata aja aku 3 jam an lebih. Dan itupun kalo aku sanggup. Kadang tangan aku suka sampe pada sakit jempol aku gara gara mencet kyboard ((

But.. i'ts okay, no problem, aku akan usahain se MAKSIMAL mungkin di setiap bab♡

So.. perbanyak VOTE and COMENT oke?

ׄ ☔️🌷. 𝆹 ۫ selamat membaca T~Tꕀ ˖ !

"Kesalahan terbesar adalah terlalu yakin di awal"

"aku mati2an nyembuhin lukaku tnpa orng baru sedangkan kamu baru merayakan cinta barumu"_nara loveyna nearta.

kemenangan terbesar adalah memaafkan

-ali bin abi thalib
ㅤㅤ

୨୧ ⊹ ࣪ 🐰 🧦 ◛ ࣪ 𐂯 🛼

Nara dengan tergesa gesa membelah kerumunan yang terdapat banyak oranh sekitar yang sedang melihat bagaimana kecelakaan miris yang terjadi di depan mereka.

Nara bersimpuh di depan korban yang wajah yang tertutup oleh koran. Kedua kelopak mata nya sudah basah akibat menangis.

Nara menyentuh koran yang menutupi wajah si korban. Air mata nua terus mengalir tiada henti. Berharap jika yang berada di hadapan nya ini adalah bukan suami nya.

'Kasihan banget korban harus kecelakaan miris kaya gitu' ucap seseorang perempuan paruh baya

'Iya bener. Mana motor nya terpental kenceng banget lagi. Saya duga si korban ga bakal selamat' sahut si perempuan satu lagi.

Deg

Bagaikan di iris iris. Rasa nya begitu sesak mendengar lontaran lontaran setiap kata yang mereka berikan.

"Aku harap ini bukan kamu,ka" dengan ragu nara mulai membuka koran yang terdapat di wajah korban. Jika kalian menanyakan kenapa wajah nya di tutup koran, karena wajah korban banyak mengeluarkan darah. Bahkan bukan hanya itu, kepala korban juga bocor.

"Astaga" pekik nara saat melihat wajah korban yang hancur. Bagian wajah depan nya penuh dengan darah, dan yang lebih parah nya lagi, mata korban pecah.

Nara mengambil tangan kanan korban untuk melihat apakah di sana korban memakai cincin atau tidak. Karena nara yakin, jika itu suami nya maka suami nya akan memakai cincin pernikahan nya.

"Jadi bukan ka bara?" Ujar nara saat melihat bahwa tangan korban tidak terdapat cincin apapun.

"Gimana,ra?" Tanya kirana saat nara sudah bangun dan keluar dari kerumunan tadi.

Nara menggeleng. "Korban tadi ga pakai cincin pernikahan. Gue yakin itu bukan ka bara. Tapi kalo bukan terus ka bara kemana,ran?" Nara memijat pelipis nya pening.

"Sabar,ra. Gue yakin bara bakal baik baik aja" kirana mengelus pundak nara.

Sementara di bawah pohon sana. Bara narendra biru, cowo dengan rambut terbelah dua itu menutup mulut nya kaget saat menyaksikan langsung bagaimana motor sport yang melaju kencang berlawanan arah menabrak truk hingga terpental jauh.