TYPO BERTEBARAN!
jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian di sini🌚
04. SHE'S JEOULES
°•'~selamat membaca T~T °•'~
"Ra, buka dong pintu nya! Gue bener bener ga sadar tadi. Gue bisa jelasin semua nya"
Hening
Masih tak ada jawaban dari Nara di dalam. Namun tak membuat tekat bara berhenti sampai situ saja. Ia masih terus mengetuk pintu rumah nya yang tak kunjung buka.
"Nara. Gue bis-"
Ceklek
"Ga ada yang perlu Lo jelasin" pintu yang tadi nya tertutup rapat kini terbuka lebar menampilkan sosok perempuan cantik menggunakan celana Jogger dan kaos putih lengan pendek serta rambut nya yang di kuncir kuda.
"Gue-"
"Ini kunci nya" Nara memotong ucapan bara seraya melemparkan kunci rumah nya pada bara dengan kasar.
"Gue bakal urus surat cerai kita, nanti tinggal Lo tanda tangani aja" ucap nya.
Bara bisa melihat jelas kelopak mata Nara yang membengkak akibat menangis. Dan yang pasti itu karena ulah nya.
"Maksud Lo kita bakal cerai gitu? Ra, kita baru aja nikah Minggu lalu, masa mau cerai aja si?" Protes bara menelisik setiap sudut wajah Nara.
"Terus apa yang harus kita pertahanin! Kesetiaan aja Lo ga punya bara!" Ucap Nara dengan nada oktaf yang tinggi.
"Selain Lo pembunuh, Lo juga tukang selingkuh! Dan dengan bodoh nya gue mau nikah sama cowo se brengsek Lo!" Hardik Nara.
"Gue mati-mati an nyembuhin luka gue tnpa orng baru sedangkan lo baru merayakan cinta baru lo"
"kesalahan terbesar adalah terlalu yakin diawal"
"Itu ga seperti apa yang Lo liat,Ra!" Bara menggeleng lemah.
"Ga seperti apa yang gue liat uh? LO KIRA MATA GUE BUTA HAH! GUE LIAT DENGAN KEDUA MATA GUE SENDIRI LO SELINGKUH BARA!" bentak Nara.
Terjadi lah beradu argumen di ambang pintu rumah mereka. Untung di sana sepi.
"Lo kira hati gue permainan yang bisa Lo mainin kapan aja hiks gue cape ka, GUE CAPE!" Pecah sudah tangis Nara. Sesak rasa nya melihat kelakuan bejat bara yang sekarang status nya adalah suami nya.
Nara menghapus kasar air mata nya. "Sekarang gak ada yang perlu Lo jelasin lagi. Gue akan tetap urus surat cerai kita!" Tekan nya.
Bara menggeleng lemah seraya ikut menangis melihat Nara sesakit ini.
"Gue mohon,Ra. Kita selesaikan masalah kita baik baik ya? G-gue ga mau pisah sama Lo,Ra"
"Itu Lo. Bukan gue" Nara membuang muka nya ke bawah menatap lantai.
"Apa yang harus gue lakuin supaya Lo maafin gue, sayang" bara mengambil kedua tangan Nara dan menggenggam nya seraya mencium nya lembut.
"Lepas!" Nara menarik kedua tangan nya kasar dari bara.
"Lo kotor! Ga pantes buat sentuh sentuh gue yang masih suci! Bahkan buat dapetin hati gue yang tulus aja Lo ga pantes!"
Deg
Bagaikan di iris iris. Rasa nya begitu sesak ketika Nara melontarkan kata kata yang memang sepantas nya ia dapatkan. Ia tahu ini semua salah nya. Tapi apa daya? Ia pun tak sadar akan kesalahan nya. Shit! Dirinya serasa di jebak!.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
Teen Fictionmy enemy is my soul mate? dua insan yang berbeda dengan ego nya masing masing. ~BARA~ menceritakan kisah cerita Nara&Bara. "setiap masa ada orangnya , setiap orang ada masanya. 'MUSUH MENJADI JODOH' "jika cinta membutuhkan waktu, maka izinin gue bua...