01.BUKTI JELAS

472 65 25
                                    

01. BUKTI JELAS

"BARA! WOI BARA ANJING!KELUAR LO!" nara terus mengetuk kasar pintu markas marion seraya berteriak dari luar.

"bara buka anjing!"

ceklek

pintu yanh awal nya tertutup rapat kini terbuka lebar,menampilkan sosok lelaki berkaos hitam dengan celana joger nya, zayyan wijaya.

"siapa lo" sargas zayyan.

"mana ketua sialan lo itu hah! suruh keluar dia!"

"lo siapa dateng dateng marah marah gajelas ck! waras lo!"

"yang ga waras itu ketua sialan lo bajingan!" dengan cepat nara menerobos masuk kedalam. memperlihatkan suasana yang mencekam. rumah mewah dan megah, dengan para lelaki di dalam nya yang sedang asyik dengan dunia nya sendiri.

ada khadafy fandewa, rizta setiawan, dan para anggota marion lain nya. terdapat juga botol botol alkohol di sana. contoh nya bara——dengan keadaan setengah mabok bersama farel. terlihat jelas bara sedang menegak sebotol minumal alkohol dan meneguk nya hingga tandas, lalu membuang botol tersebut ke sembarang arah. dan pecah sudah botol tersebut.

nara melihat jelas mereka semua dengan kegiatan nya masing masing, dan seperti nya mereka belum menyadari kehadiran nara.

"lo tuh ga sopan banget! main nyerobos masuk aja si!" sargas zayyan mencekal tangan nara.

"lepasin anjing! gue mau ketemu sama ketua sialan lo brengsek!" nara terus memberonta agar tangan nya di lepaskan, tapi apa daya tenaga nya tak sekuat itu.

"lo ga liat apa noh dia lagi mabok berat bego! lo mau di terkam sama dia hah!"

"gue ga perduli! dia harus masuk penjara!dia udah bunuh PACAR gue!" sargas nara menekan kan kata'pacar'.

zayyan mengernyit heran. "waras lo! lo kira bara pembunuh hah"

"kalo iya kenapa?"

sedangkan khadafy dan rizta menyadari kehadiran nara yang sudah menggangu kegiatan mereka.

khadafy dan rizta berdiri meninggalkan permainan ps nya lalu menghampiri nara dan zayyan di ambang pintu sana.

"siapa dia" tanya khadafy yang mendapat gelengan dari zayyan.

"gue pacar andi!"jawab nara ketus seraya melotot kepada khadafy dan rizta, membuat mereka bergedik ngeri.

"galak juga" gumam rizta.

prang

bara membanting kasar botol alkohol nya hingga pecah berkeping keping, lalu bersandar di sofa merosot dengan kaki mengangkang.

setelah itu ia menghampiri nara dengan sempoyongan dan menatap nara tajam.

"lepasin dia" suruh bara pada zayyan. dengan cepat zayyan melepas cengkraman tangan nya pada nara.

"lo nuduh gue pembunuh?" tanya bara tanpa dosa maju selangkah pada nara. berdekatan sudah mereka, tak ada celah sedikitpun, nara mendongak mendapati bara yang menatap nya satu. tercium jelas sudah bau alkohol di mulut bara.

"kalo iya kenapa!" ketus nara menatap sengit bara.

"lo kan yang udah bunuh andi!" lanjut nya menunjuk dada bidang rakha. rakha menunduk dan menghempas kan kasar tangan nara di dada nya.

"punya bukti apa lo nuduh gue kayak gitu! oh atau jangan jangan kekasih pengecut lo itu udah mati ya? oh astaga turut berduka cita. dan satu lagi, kalo lo mau nuduh gue minimal bawa bukti yang kuat!" jawab bara mundur selangkah dan mengacungkan jari tengah nya.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang